Terbit: 22 August 2020 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Moxalas adalah salah satu obat yang difungsikan untuk mengatasi infeksi. Ketahui lebih jauh mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis dan petunjuk pemakaiannya!

Moxalas: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll

Rangkuman Informasi Obat Moxalas

Nama obat Moxalas
Golongan obat Antibakterial
Kategori obat Obat keras
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA B
Fungsi obat  Mengatasi infeksi bakteri pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, telinga, ataupun pada infeksi lainnya yang berkaitan dengan bakteri
Kontraindikasi obat  

Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami atau memiliki kondisi seperti:

  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Diskrasia darah
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Gangguan fungsi ginjal
Dosis obat
  • Dewasa dan anak >12 tahun: 2 kaplet @ 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari
  • Anak-anak 6-12 tahun: 1 kaplet  @ 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari. Suspensi 5-10 ml
  • Anak-anak 2-5 tahun: ½ kaplet @ 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari
  • Anak-anak 6 bulan-6 tahun (suspensi): 5 ml @ 2 kali sehari
  • Bayi 6 minggu-6 bulan (suspensi): 2,5 ml @ 2 kali sehari
Sediaan obat Kaplet, suspensi

 

Moxalas Obat Apa?

Moxalas obat apa? Moxalas adalah obat yang mengandung bahan aktif cotrimoxazole. Cotrimoxazole sendiri merupakan kombinasi dari antibiotik sulfamethoxazole dan trimethoprim. Obat ini diformulasikan untuk mengatasi sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Obat ini memiliki mekanisme kerja yaitu menghambat produksi asam folat pada bakteri. Asam folat adalah enzim yang dibutuhkan oleh bakteri untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dengan mekanisme kerja yang sedemikian, infeksi dapat dihentikan.

Fungsi Obat Moxalas

Fungsi obat Moxalas yang diproduksi oleh Solas Langgeng Sejahtera ini adalah untuk mengobati infeksi, umumnya infeksi yang terjadi pada:

  • Saluran pernapasan
  • Saluran pencernaan
  • Saluran kemih
  • Telinga

Pastikan untuk menggunakan obat Moxalas sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai berisiko memunculkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Peringatan dan Perhatian Obat Moxalas

Dalam menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Simak penjelasannya berikut!

1. Kontraindikasi Obat Moxalas

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Diskrasia darah
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Gangguan fungsi ginjal

Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.

Sementara itu, penggunaan obat harus atas izin dokter apabila Anda mengalami atau memiliki kondisi-kondisi berikut ini:

  • Hamil dan menyusui
  • Anak-anak
  • Lanjut usia

2. Peringatan dan Perhatian Obat Moxalas Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti hepatitis, kolitis pseudomembranosa, dan gejala efek samping lainnya yang mungkin muncul pasca mengonsumsinya.
  • Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
  • Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini apabila sedang hamil dan menyusui.

Apakah Obat Moxalas Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Obat Moxalas masuk ke dalam kategori B perihal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui menurut Food and Drugs Administration (FDA). Obat dengan kategori ini telah diujikan pada hewan dan terbukti tidak berisiko.

Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia. Penggunaan obat diperbolehkan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risikonya. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini apabila sedang hamil dan menyusui.

Interaksi Obat Moxalas

Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Warfarin
  • Dofetilide
  • Methenamine
  • Methotrexate
  • Ibuprofen
  • Naproxen
  • Duloxetine
  • Pregabalin
  • Metoprolol
  • Acetaminophen
  • Albuterol
  • Alprazolam
  • Cetirizine

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu, sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi apabila ditemukan potensi interaksi.

Efek Samping Obat Moxalas

Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping, kendati terbilang jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Otot melemah
  • Detak jantung cepat
  • Berkeringat

Gejala efek samping di atas merupakan suatu hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Dosis Obat Moxalas

Melihat dari peruntukannya, Moxalas masuk ke dalam kategori obat bebas terbatas. Itu artinya, penggunaan obat ini bisa tanpa resep dokter. Namun, sebaiknya tanyakan detail penggunaan obat kepada apoteker saat hendak membeli obat ini.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Moxalas Tersedia?

Moxalas tersedia dalam bentuk kaplet dan suspensi. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan petunjuk dari dokter.

2. Dosis Obat Moxalas

Informasi dosis ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter Anda mungkin saja berbeda. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter guna menghindari kelebihan pemakaian (overdosis) yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Berikut aturan dosis umum untuk obat Moxalas:

  • Dewasa dan anak >12 tahun: 2 kaplet @ 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari
  • Anak-anak 6-12 tahun: 1 kaplet  @ 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari. Suspensi 5-10 ml
  • Anak-anak 2-5 tahun: ½ kaplet @ 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari
  • Anak-anak 6 bulan-6 tahun (suspensi): 5 ml @ 2 kali sehari
  • Bayi 6 minggu-6 bulan (suspensi): 2,5 ml @ 2 kali sehari

Cara Pemakaian Obat Moxalas

Obat antibakteri ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis dan sebagainya.

Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Pastikan untuk mengikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat. Jika bingung, jangan ragu untuk bertanya pada apoteker seputar pemakaian obat yang benar.
  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik.
  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas atau sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh  setiap 12 jam sekali (untuk dosis 2 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 10 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup
  • Jika dalam kurun waktu beberapa hari (penggunaan maksimal yang disarankan oleh dokter) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Moxalas

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 20 – 25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.

 

  1. Moxalas . https://www.mims.com/indonesia/drug/info/moxalas?type=brief&lang=id (Diakses pada 22 Agustus 2020)
  2. Sulfamethoxazole-Trimethoprim. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3409-9071/sulfamethoxazole-trimethoprim-oral/sulfamethoxazole-trimethoprim-oral/details (Diakses pada 22 Agustus 2020)
  3. Sulfamethoxazole and Trimethoprim. https://www.drugs.com/mtm/sulfamethoxazole-and-trimethoprim.html (Diakses pada 22 Agustus 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi