Moxalas adalah salah satu obat untuk membantu mengatasi infeksi akibat bakteri. Lebih lanjut ketahui mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Moxalas
Nama Obat | Moxamalas |
Kandungan Obat | Cotrimoxazole |
Kelas Obat | Antibakterial |
Kategori | Obat keras |
Tingkat Keamanan untuk Ibu Hamil dan Menyusui | Kategori B:
Obat ini telah diuji pada hewan percobaan dan terbukti tidak berisiko. Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia. Penggunaan obat diperbolehkan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risikonya. |
Manfaat Obat | Mengobati beberapa infeksi yang disebabkan bakteri, termasuk:
|
Kontraindikasi | Penggunaan obat ini tidak disarankan apabila mengalami atau memiliki kondisi berikut:
|
Sediaan Obat | Kaplet, suspensi |
Harga obat | Kaplet: Rp5.500 – Rp15.000 per strip
Suspensi: Rp12.000 – Rp20.000 per botol |
Moxalas Obat Apa?
Moxalas adalah obat yang diformulasikan untuk membantu mengatasi sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini mengandung bahan aktif cotrimoxazole yang merupakan kombinasi dari antibiotik sulfamethoxazole dan trimethoprim.
Cotrimoxazole termasuk dalam kelas obat sulfonamid yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Namun, antibiotik ini tidak akan membunuh virus yang dapat menyebabkan pilek, flu, atau infeksi virus lainnya.
Fungsi Obat Moxalas
Obat Moxalas memiliki fungsi untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri tertentu. Umumnya obat ini digunakan untuk beberapa infeksi berikut:
- Pneumonia (infeksi paru-paru).
- Bronkitis (infeksi saluran menuju paru-paru).
- Infeksi pada saluran kemih, telinga, dan usus.
- Traveler’s diarrhea.
Pastikan untuk menggunakan obat Moxalas sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai kemungkinan berisiko menimbulkan reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Dosis Obat Moxalas
Moxalas termasuk ke dalam kategori obat bebas terbatas. Itu artinya penggunaan obat ini bisa tanpa memerlukan resep dokter. Namun, sebaiknya tanyakan lebih lengkap tentang penggunaan obat ini kepada apoteker atau dokter saat hendak membeli obat ini. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan suspensi.
Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui:
- Dewasa dan anak >12 tahun: 2 kaplet, dikonsumsi 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari.
- Anak-anak 6-12 tahun: 1 kaplet, dikonsumsi 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari. Untuk suspensi sebanyak 5-10 ml.
- Anak-anak 2-5 tahun: ½ kaplet, dikonsumsi 2 kali sehari. Pemakaian selama 10-14 hari.
- Anak-anak usia 6 bulan-6 tahun (suspensi): 5 ml, dikonsumsi 2 kali sehari.
- Bayi usia 6 minggu-6 bulan (suspensi): 2,5 ml, dikonsumsi 2 kali sehari.
Petunjuk Penggunaan Obat Moxalas
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektif mengatasi infeksi bakteri, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis dan efek lainnya.
Berikut ini adalah petunjuk penggunaan obat yang perlu Anda ketahui:
- Ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat. Jika bingung, tanyakan pada apoteker seputar pemakaian obat yang benar.
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik sebelum mengonsumsinya.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan atau sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan obat.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh setiap 12 jam sekali (untuk dosis 2 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa mengonsumsi obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh). Hindari pemakaian obat melebihi dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Imbangi penggunaan obat ini dengan perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup.
- Jika dalam kurun waktu beberapa hari (penggunaan maksimal yang disarankan oleh dokter) kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab dan penanganannya.
Petunjuk Penyimpanan Obat Moxalas
Simpanlah obat ini di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga dan menghindari kerusakan pada obat. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda perhatikan:
- Simpan obat di tempat bersuhu 20 – 25 derajat Celcius.
- Simpan obat di kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
- Simpan obat dalam kemasan aslinya.
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat ini dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat ini sudah melewati masa kedaluwarsa, segera buang dengan cara yang benar. Tanyakan pada apoteker tentang cara membuang obat ini.
Efek Samping Obat Moxalas
Seperti obat-obatan lain pada umumnya, penggunaan obat ini kemungkinan dapat menimbulkan gejala efek samping meskipun jarang terjadi. Gejala efek samping yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Diare
- Hilang selera makan
- Otot melemah
- Detak jantung cepat
- Berkeringat
- Ruam
- Gatal
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Sesak napas
- Batuk
- Nyeri sendi atau otot
Efek samping tersebut merupakan hal yang wajar dan biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Kendati demikian, disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila efek samping tidak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter mungkin akan menentukan apakah kemunculan gejala efek samping tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter mungkin menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Interaksi Obat Moxalas
Interaksi obat dapat terjadi apabila obat Moxalas digunakan secara bersamaan dengan sejumlah obat-obatan lainnya tertentu. Interaksi obat akan menurunkan kinerja obat atau meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Warfarin
- Dofetilide
- Methenamine
- Methotrexate
- Ibuprofen
- Naproxen
- Duloxetine
- Pregabalin
- Metoprolol
- Acetaminophen
- Albuterol
- Alprazolam
- Cetirizine
Selain daftar obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat Moxalas apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu, beri tahu pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya, termasuk obat resep, nonresep dan obat herbal. Hal ini agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi apabila ditemukan potensi interaksi.
Peringatan dan Perhatian Obat Moxalas
Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal yang menjadi peringatan dan perhatian penting yang perlu Anda ketahui dan pahami, berikut di antaranya:
1. Kontraindikasi Obat Moxalas
Obat ini tidak disarankan untuk orang-orang dengan kondisi tertentu. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi-kondisi yang dimaksud termasuk berikut:
- Hipersensitivitas kandungan obat
- Diskrasia darah
- Gangguan fungsi hati (liver)
- Gangguan fungsi ginjal
Sebaiknya beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas. Hal ini agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk Anda.
Penggunaan obat ini juga harus atas izin dokter apabila Anda mengalami atau memiliki kondisi-kondisi berikut ini:
- Hamil dan menyusui
- Anak-anak
- Lanjut usia
2. Peringatan dan Perhatian Obat Moxalas Lainnya
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
- Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
- Hentikan penggunaan obat jika mengalami sejumlah gejala efek samping seperti hepatitis, kolitis pseudomembranosa, dan gejala efek samping lainnya yang mungkin muncul setelah mengonsumsinya.
- Jika gejala efek samping tidak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit.
- Berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini apabila sedang hamil dan menyusui.
Harga Obat Moxalas
Obat ini bisa didapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat Moxalas di setiap toko obat dan apotek mungkin berbeda-beda. Biasanya obat Moxalas dalam sediaan kaplet dijual dengan kisaran harga antara Rp5.500 – Rp15.000 per strip, sedangkan sediaan suspensi di kisaran harga Rp12.000 – Rp20.000 per botol.
Demikian ulasan lengkap tentang obat Moxalas, obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Drugs. Sulfamethoxazole and Trimethoprim. https://www.drugs.com/mtm/sulfamethoxazole-and-trimethoprim.html (Diakses pada 22 Agustus 2020)
- Medline Plus. Co-trimoxazole. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684026.html (Diakses pada 18 Juli 2024)
- MIMS. Moxalas. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/moxalas?type=brief&lang=id (Diakses pada 18 Juli 2024)
- WebMD. Sulfamethoxazole-Trimethoprim. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3409-9071/sulfamethoxazole-trimethoprim-oral/sulfamethoxazole-trimethoprim-oral/details (Diakses pada 22 Agustus 2020)