Terbit: 16 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Mixagrip obat apa? Mixagrip adalah obat yang dapat meringankan gejala-gejala flu dan batuk. Obat mixagrip merupakan obat yang dijual secara bebas tanpa resep dokter. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui informasi penting ini.

Mixagrip – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat mixagrip termasuk informasi tentang bentuk sediaan mixagrip, indikasi mixagrip, kontraindikasi mixagrip, manfaat mixagrip, dosis mixagrip, dan efek samping mixagrip.

  • Nama: Mixagrip
  • Kelas Terapi: Ekspektoran dan Obat Batuk Demulsen
  • Monografi Obat: Paracetamol, Fenilpropanolamin, Klorfeniramin Maleat, Dextromethorfan, dan Pseudoefedrin HCL

Bentuk Sediaan Mixagrip

Obat mixagrip yang dijual dan beredar bebas di pasar terdiri dari obat mixagrip flu dan obat mixagrip flu dan batuk. Kedua jenis obat mixagrip ini sama-sama terdia dalam bentuk sediaan kaplet atau kaptabs.

Mixagrip flu memiliki kandungan yang berbeda dengan kandungan yang ada di dalam obat mixagrip flu dan batuk. Obat mixagrip flu terdiri dari beberapa bahan aktif, yaitu paracetamol, fenilpropanolamin, dan klorfeniramin maleat.

Kandungan tersebut agak berbeda dengan yang ada di dalam obat mixagrip flu dan batuk. Mixagrip flu dan batuk mengandung paracetamol, dextromethorfan HBr, dan pseudoefedrin HCl.

Banyak orang yang menyebut kedua mixagrip tersebut sebagai mixagrip demam karena dianggap bisa mengatasi gejala demam. Hal ini dikarenakan flu sering kali diikuti oleh demam atau bisa juga sebaliknya.

Indikasi Mixagrip

Penggunaan obat mixagrip baru bisa dilakukan jika Anda memiliki indikasi. Ada sedikit perbedaan antara mixagrip flu dan mixagrip flu dan batuk. Indikasi mixagrip flu di antaranya adalah pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, demam, pusing dan sakit kepala.

Obat mixagrip flu dan batuk memiliki indikasi yang sama seperti mixagrip flu tetapi digunakan pada pasien yang juga batuk. Jadi, apabila Anda flu tetapi tidak batuk maka gunakan mixagrip flu.

Namun, jika flu Anda disertai dengan batuk-batuk maka pilihlah mixagrip flu batuk. Kandungan dextromethorfan di dalam obat mixagrip flu dan batuk dapat mengatasi batuk kering tidak produktif.

 

Kontraindikasi Mixagrip

Meskipun Anda memiliki indikasi penggunaan obat mixagrip tetapi Anda tidak bisa memakainya jika memiliki kontraindikasi. Ada beberapa indikasi dari penggunaakn obat mixagrip.

Pasien yang memiliki asma akut tidak bisa menggunakan obat mixagrip flu. Sebelum menggunakan mixagrip sebaiknya konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat epilepsi, gangguan hati, hipertrofi prostat, retensi urin, dan glaukoma.

Berhati-hati juga untuk menggunakan obat mixagrip flu jika Anda sedang bersamaan menjalani terapi obat penghambat MAO, depresan SSP, dan anti kolinergik. Hal ini dikarenakan memungkinkan terjadinya interaksi antara kandungan obat-obat tersebut.

Penderita asma juga tidak bisa menggunakan obat mixagrip flu dan batuk. Pastikan Anda tidak memiliki penyakit hati dan batuk produktif karena dapat merupakan kontraindikasi dari obat mixagrip flu dan batuk.

Mixagrip flu dan batuk bisa juga diberikan kepada anak di atas 6 tahun karena itu disebut juga mixagrip anak tetapi tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia enam tahun. Namun, agar lebih yakin sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memberikan obat mixagrip kepada anak-anak.

Para ibu hamil dan ibu menyusui juga sebaiknya tidak menggunakan mixagrip demam. Kontraindikasi juga berlaku pada pasien yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan-kandungan bahan aktif yang ada di dalam mixagrip yang hendak di minum. Hal ini bisa menimbulkan efek samping tertentu.

 

Manfaat Mixagrip

Manfaat mixagrip flu dalah untuk meringankan dan mengobati gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Mixagrip flu dan batuk bermanfaat untuk meringankan dan mengatasi gejala flu yang disertai batuk kering tidak produktif.

 

Dosis Mixagrip

Gejala flu dan batuk Anda bisa berkurang dan terobati jika menggunakan obat mixagrip sesuai dengan dosisnya. Dosis mixagrip flu berbeda untuk anak dan dewasa. Mixagrip flu  untuk orang dewasa memiliki dosis 1-2 kaplet sebanyak 3-4 kali dalam sehari.

Dosis mixagrip anak usia 6-12 tahun (mixagrip flu) adalah 1/2 – 1 kaplet sebanyak 3 – 4 kali sehari. Obat mixagrip flu dan batuk memiliki dosis yang sama. Keduanya dapat diminum sesudah makan.

Efek Samping Mixagrip

Pemakaian obat mixagrip yang tidak sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan beberapa efek samping tertentu. Efek samping penggunaan mixagrip flu di antaranya adalah reaksi alergi, gangguan saluran cerna, tekanan darah rendah, sedasi, otot menjadi lelah, tinnitus, dan gangguan darah.

Obat mixagrip flu juga dapat menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi yang ditandai dengan adanya mual, muntah, sakit kepala, sesak napas, gatal-gatal, dan ruam. Hentikan pemakaian obat mixagrip jika Anda mengalami efek samping tersebut.

Segeralah datang ke rumah sakit agar segera mendapatkan penanganan yang tepat sehingga efek samping tersebut tidak meluas menjadi kondisi yang lebih buruk lagi. Berhati-hatilah terhadap penggunaan obat mixagrip flu dan batuk karena dapat memicu efek samping secara psikis.

Kandungan dextromethorfan yang ada di dalam obat mixagrip flu dan batuk dapat menyebabkan penggunanya mengalami halusinasi dan menjadi hiperaktif. Rasa kantuk juga dapat muncul setelah menggunakan obat mixagrip. Oleh karena itu, jangan menggunakan mixagrip jika Anda sedang berkendara.

Apabila Anda memakai mixagrip dalam dosis besar (over dosis) maka Anda bisa mengalami tekanan pada pernapasan. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa Anda. Oleh karena itu, jangan sampai menggunakan mixagrip lebih dari dosis yang dianjurkan jika tak mau mengalami efek samping yang telah disebutkan.

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id [diakses pada 15 Februari 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi