Terbit: 26 January 2020 | Diperbarui: 27 December 2023
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Misoprostol adalah obat untuk melindungi lambung dari kerusakan akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Kenali lebih jauh mengenai misoprostol, mulai dari kegunaan, dosis, sampai efek sampingnya lewat ulasan di bawah ini.

Misoprostol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Apa itu Misoprostol?

Misoprostol adalah obat yang digunakan untuk mencegah sakit maag ketika mengonsumsi OAINS seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen. Obat ini dapat mengurangi komplikasi maag seperti pendarahan. 

Misoprostol bekerja melindungi lapisan perut dengan cara menurunkan produksi asam lambung sekaligus memberikan lapisan perlindungan pada lambung.

Tergolong obat keras, penggunaan misoprostol harus sesuai dengan resep dokter. Selain itu, penggunaan misoprostol harus sesuai dengan kondisi tubuh pasien. 

Baca Juga: Tukak Lambung: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Manfaat Misoprostol

Misoprostol berguna untuk mencegah tukak lambung dan tukak duodenum pada pasien yang menerima terapi nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) menjadi semakin parah. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah komplikasi penyakit tukak lambung.

Perlu diketahui, masalah seperti tukak lambung dan tukak duodenum merupakan efek samping umum dari penggunaan OAINS jangka panjang. Oleh karena itu, penggunaan obat ini paling cocok untuk pasien terapi OAINS-nya tidak dapat berhenti mengonsumsi obat tersebut.

Dosis Penggunaan Misoprostol

Tergolong obat keras, penggunaan misoprostol hanya boleh diberikan berdasarkan resep dokter. Namun, berikut ini dosis misoprostol berdasarkan usia:

  • Dewasa: 100-200 mcg, diberikan empat kali sehari. Pasien lain mungkin membutuhkan 100 mcg, diberikan empat kali sehari dengan makanan. 
  • Anak-anak: dosis ditentukan oleh dokter.

Dosis di atas merupakan dosis yang lazim diberikan. Namun, dosis dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien dan riwayat kesehatannya secara keseluruhan. Oleh karena itu, jangan mengganti dosis Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Peringatan Sebelum Menggunakan Misoprostol

Sebelum menggunakan misoprostol, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai berikut:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap misoprostol dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Obat ini tidak untuk digunakan oleh wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan. Misoprostol adalah obat yang dapat memberikan efek negatif pada janin, obat ini bahkan digunakan sebagai obat aborsi jika dikombinasikan dengan mifepristone.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti gangguan kardiovaskuler, dehidrasi, gangguan ginjal, dan sindrom iritasi usus.
  • Wanita yang sedang dalam usia reproduksi harus memastikan dirinya tidak hamil paling tidak 2 minggu sebelum menggunakan obat ini. Alat kontrasepsi juga perlu digunakan paling tidak selama 1 bulan setelah Anda menghentikan penggunaan obat ini.
  • Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini apabila Anda sedang dalam masa menyusui.

Interaksi Misoprostol

Beberapa daftar obat berikut dapat berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan misoprostol, yaitu:

  • Naproxen
  • Quinapril
  • Magaldrate
  • Dinoprostone
  • Natrium sitrat
  • Phenylbutazone
  • Kalsium karbonat
  • Aluminium karbonat
  • Aluminium hidroksida
  • Magnesium oksida
  • Natrium bikarbonat
  • Magnesium karbonat
  • Magnesium hidroksida

Daftar di atas bukan daftar lengkap obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan misoprostol. 

Untuk itu, informasikan kepada dokter apabila Anda sedang atau pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu mulai dari obat resep, non-resep, hingga obat herbal sebelum mengonsumsi misoprostol.

Baca Juga: Waspada, Penyakit Asam Lambung Ternyata Bisa Memicu Kanker

Efek Samping Misoprostol

Penggunaan misoprostol dapat memicu efek samping tertentu. Berikut ini beberapa efek samping secara umum selama penggunaan misoprostol, yaitu:

  • Diare
  • Mual
  • Ruam
  • Pusing
  • Muntah
  • Kembung
  • Dispepsia
  • Nyeri perut
  • Reaksi alergi
  • Perdarahan vagina abnormal

Efek samping di atas pada dasarnya jarang terjadi. Namun, efek samping obat ini dapat terjadi apabila digunakan secara berlebihan, terjadi interaksi obat, konsumsi obat jangka panjang, hingga kondisi tertentu pada setiap pasien 

Jika Anda merasakan efek samping yang serius atau reaksi alergi setelah mengonsumsi obat ini, segera hentikan penggunaan misoprostol dan temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih serius.

Demikian pembahasan mengenai misoprostol mulai dari manfaat hingga efek samping dari penggunaan obat ini. Semoga informasi ini bermanfaat.

  1. Anonim. 2019. Misoprostol (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/misoprostol-oral-route/side-effects/drg-20064805?p=1. (Diakses pada 26 Desember 2023).
  2. Anonim. Misoprostol. http://pionas.pom.go.id/monografi/misoprostol. (Diakses pada 26 Desember 2023).
  3. Multum, Cerner. 2019. Misoprostol. https://www.drugs.com/mtm/misoprostol.html. (Diakses pada 26 Desember 2023).
  4. Anonim. Misoprostol – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6111/misoprostol-oral/details. (Diakses pada 26 Desember 2023).
  5. Anonim. Misoprostol (Rx). https://reference.medscape.com/drug/cytotec-misoprostol-341995. (Diakses pada 26 Desember 2023).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi