Terbit: 18 March 2019 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Metamizole obat apa? Metamizole adalah obat analgesik (anti nyeri), antipiretik (penurun demam), dan antiinflamasi (anti radang). Obat ini termasuk ke dalam kategori obat antiiinflamasi nonstreroid.

Metamizole: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Metamizole adalah obat keras, sehingga penggunaannya hanya diperbolehkan untuk hewan di beberapa negara. Ketahui lebih lanjut tentang kandungan, manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang obat Metamizole melalui artikel ini.

Cara Kerja Obat Metamizole

Cara kerja Metamizole adalah dengan menghambat enzim COX-3 (siklooksigenase-3) yang menghasilkan senyawa prostaglandin. Senyawa prostaglandin merupakan senyawa yang dapat menyebabkan reaksi peradangan berupa nyeri, demam, hingga pembengkakan.

Manfaat Metamizole

Kegunaan Metamizole secara umum adalah untuk mengatasi nyeri akibat peradangan tertentu. Kondisi yang biasa diatasi dengan menggunakan Metamizole adalah seperti berikut ini:

  • Nyeri pasca operasi
  • Sakit kepala
  • Sakit punggung
  • Nyeri haid
  • Sakit gigi

Metamizole terdiri dari berbagai jenis seperti Metamizole sodium, Metamizole natrium, Metamizole magnesium, Metampiron, Dipiron, dan masih banyak lagi. Metamozole juga dapat dikombinasikan dengan jenis obat lain, salah satunya seperti Diazepam.

Dosis Metamizole

Metamizole tersedia dalam sediaan tablet dan juga ampul. Sediaan tablet umumnya adalah 250 -500 mg untuk setiap tablet. Sedangkan ampul biasanya kandungannya adalah 500 mg/ml.

Dosis Metamozole tentu berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Dosis yang umum diberikan adalah sebagai berikut ini:

  • Oral untuk dewasa: 0,5-1 gram, dibagi menjadi beberapa dosis dalam satu hari.
  • Dosis harian maksimal adalah 4 gram.

Dosis untuk anak-anak biasanya diberikan sediaan ampul. Penggunaannya lebih direkomendasikan untuk anak dengan usia di atas 15 tahun, keculai jika penggunaan obat lain tidak memberikan efek.

Dosis di atas merupakan dosis yang direkomendasikan, dosis dapat berubah menyesuaikan kondisi pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Metamizole

Penggunaan obat Metamizole sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Metamizole:

  • Metamizole sebaiknya digunakan bersama dengan makanan.
  • Gunakan obat Metamizole sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Metamizole pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Metamizole melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Metamizole

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Metamizole yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Metamizole pada suhu di bawah 25°C.
  • Simpan obat Metamizole di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Metamizole dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Metamizole dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Metamizole

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut adalah efek samping Metamizole yang mungkin terjadi:

  • Reaksi alergi
  • Gangguan pencernaan
  • Hipotensi
  • Bronkospasme (penyempitan saluran napas)
  • Radang tenggorokan
  • Sariawan
  • Batuk
  • Aritmia
  • Anemia
  • Gangguan hati dan ginjal

Metamizole juga dapat menyebabkan efek samping serius seperti agranulositosis yang merupakan kondisi akut dari leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih dalam darah). Hal ini yang menjadi salah satu alasan penggunaan Metamizole tidak diperbolehkan di beberapa negara.

Akibat efek samping yang cukup berbahaya, obat Metamizole biasanya tidak diresepkan sebagai pilihan pertama pengobatan. Obat ini baru digunakan jika terapi lain tidak memberikan efek.

Jika Anda merasakan gejela efek samping berat dari penggunaan obat ini, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Metamizole

Interaksi obat dapat terjadi ketika Metamizole digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Metamizole:

  • Antikoagulan seperti Warfarin, Heparin, Acenocoumarol, dan lainnya
  • Antibiotik seperti Penisilin dan Sulfonamida
  • Kortikosteroid
  • Obat-obatan untuk mengatasi diabetes
  • Obat darah tinggi seperti obat diuretik atau ACE inhibitor
  • Siklosporin

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Metamizole untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Obat Metamizole

Metamizole termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Metamizole:

  • Jangan gunakan obat Metamizole pada pasien yang hipersensitif pada Metamizole dan koimponen lain yang terkandung dalam obat. Waspada jika Anda memiliki alergi terhadap jenis obat antiinflamasi nonsteroid lainnya.
  • Segera hentikan penggunaan obat jika terjadi reaksi alergi seperti ruam, gatal, bersin, mata berair, kesulitan bernapas, atau reaksi alergi lainnya.
  • Sebaiknya jangan gunakan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti gangguan hati berat, gangguan ginjal berat, porfiria akut, dan anemia.
  • Penggunaan Metamizole pada ibu hamil trimester satu dan dua masuk ke dalam kategori C menurut FDA, artinya obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada potensi efek samping yang mungkin terjadi.
  • Penggunaan Metamizole pada ibu hamil trimester tiga masuk ke dalam kategori D menurut FDA, artinya obat ini hanya boleh digunakan dalam kondisi mengancam jiwa dan tidak ada pilihan obat lain yang dapat digunakan.
  • Metamizole darap diserap ke dalam dalam ASI. Penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
  • Penggunaan Metamizole pada anak usia di bawah 15 tahun tidak disarankan.
  • Penggunaan Metamizole sebaiknya tidak melebihi 5 hari. Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan potensi efek samping yang berbahaya.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi