Terbit: 13 February 2021
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Lithium adalah kandungan obat untuk mengatasi penyakit mental. Ketahui lithium obat apa, fungsi, dosis, efek samping, dan aturan pakai dalam pembahasan ini.

Lithium: Fungsi, Dosis, Efek Samping, Aturan Pakai, dll

Rangkuman Informasi Obat Lithium

 Nama Obat  Lithium
 Kandungan Obat  Lithium
 Kelas Obat  Antipsikotik
 Kategori Obat  Obat resep
 Manfaat Obat  Obat untuk mengatasi penyakit mental tertentu
 Kontraindikasi Obat
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit jantung yang parah
  • Dehidrasi berat
  • Penipisan natrium
  • Fisik lemah
 Sediaan Obat  Tablet
 Harga Obat  Rp126.308

*Harga obat mungkin berbeda di setiap apotek atau toko obat online resmi.

Lithium Obat Apa?

Lithium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol (Li). Food and Drug Administration (FDA) juga menyetujui kandungan lithium juga digunakan sebagai obat resep untuk mengatasi gejala penyakit mental, termasuk depresi, bipolar, dan skizofrenia yang.

Lithium bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas pembawa pesan kimiawi di otak, namun cara kerja pastinya belum dapat dipastikan. Beberapa orang juga menggunakan suplemen lithium dalam dosis rendah untuk kondisi lain seperti perkembangan sel darah, namun penelitian ilmiah masih terbatas untuk penggunaan lainnya.

Merek Dagang Lithium

Lithium adalah nama obat generik. Obat dengan kandungan yang sama dijual dengan merek dagang lain, termasuk:

  • Lithobid
  • Eskalith
  • Lithonate
  • Lithotabs
  • Eskalith-CR
  • Frimania

Anda mungkin bisa mendapatkan obat antipsikotik dengan kandungan yang sama dalam merek dagang lain.

Fungsi Obat Lithium

Obat ini digunakan untuk mengontrol gejala penyakit mental, termasuk:

  • Gangguan Bipolar. Perubahan suasana hati yang tinggi dan rendah serta perubahan pemikiran, perilaku, dan energi. Penderitanya dapat merasa sangat bahagia namun pada periode lain bisa merasa sangat sedih dan putus asa. FDA menyetujui penggunaan obat lithium untuk menstabilkan gejala bipolar dengan efektif dan cepat.
  • Depresi. Penyakit mental yang membawa pengaruh negatif pada perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang. Obat lithium lumayan efektif untuk meredakan gejala depresi, namun bukan pilihan obat pertama.
  • Skizofrenia. Obat lithium mungkin efektif untuk penderita skizofrenia, yaitu penyakit mental yang menyebabkan halusinasi, delusi, dan masalah fungsi pemikiran serta gangguan perilaku. Litium mungkin digunakan dengan kombinasi obat antipsikotik lain khusus untuk skizofrenia.
  • Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). Mungkin efektif untuk penderita ADHD, namun bukan obat utama dan tidak ada penelitian resmi terkait penggunaan suplemen litium untuk ADHD.
  • Mania. Mania adalah periode energi atau suasana hati yang sangat tinggi terkait gangguan bipolar.
  • Depresi Unipolar Berulang. Depresi unipolar adalah gangguan suasana hati dengan bentuk depresi seperti mengalami perasaan sedih yang terus-menerus dan kurangnya minat untuk berinteraksi dengan dunia sekitar.

Obat ini mungkin digunakan untuk indikasi penyakit mental lainnya, namun jangan menggunakan obat ini tanpa resep dokter. Semua orang dengan diagnosis penyakit mental harus melakukan perawatan dan menggunakan obat resep dokter resmi.

Peringatan Obat Lithium

Harap perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat antipsikotik, sebagai berikut:

  • Minum obat sesuai dengan resep dokter.
  • Beritahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat antipsikotik, serta obat dan kandungan lainnya.
  • Jangan menggunakan obat ini bila sedang hamil.
  • Sebelum minum obat ini, konsultasi ke dokter bila Anda sedang menggunakan alat kontrasepsi, menyusui, atau sedang berencana hamil dalam waktu dekat.
  • Obat ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut toksisitas litium, menyebabkan kematian.
  • Hindari kepanasan atau dehidrasi selama berolahraga dan cuaca panas selama menggunakan obat ini.
  • Litium dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pikiran.
  • Hati-hati bila mengemudi atau mengoperasikan mesin berat dan berbahaya selama menggunakan obat ini.
  • Obat ini tidak boleh digunakan untuk anak di bawah 7 tahun.

Konsultasi pada dokter apakah obat Litium aman bila Anda juga mengalami:

  • Masalah pernapasan.
  • Penyakit jantung.
  • Masalah ginjal.
  • Gangguan tiroid.
  • Elektrokardiograf atau EKG abnormal.
  • Anggota keluarga yang meninggal sebelum usia 45 tahun.

Perhatikan peringatan tersebut demi keamanan dan efektivitas obat. Silakan tanyakan pada dokter untuk panduan lengkap penggunaan obat antipsikotik ini.

Interaksi Obat Lithium

Interaksi obat adalah reaksi yang mungkin terjadi bila seseorang menggunakan dua obat atau lebih tanpa aturan dokter. Salah satu atau semua obat mungkin akan mengalami penurunan atau peningkatan fungsi, sehingga efek samping rentan terjadi.

Berikut ini interaksi obat Litium dengan obat lain:

  • Mengurangi kadar serum bila Anda gunakan bersama obat penghambat anhidrase karbonat, klorpromazin, serta obat yang mengandung natrium, teofilin, atau urea.
  • Meningkatkan efek hipotiroid bila Anda gunakan bersama garam yodium.
  • Meningkatkan fungsi obat dari agen penghambat neuromuskuler.
  • Menyebabkan toksisitas litium bila Anda gunakan bersama dengan inhibitor ACE, antagonis reseptor angiotensin, diuretik loop, metronidazol, fenitoin.
  • Meningkatkan risiko neurotoksisitas dengan karbamazepin, penghambat saluran kalsium, haloperidol, metildopa, fenotiazin, SSRI, TCA.
  • Meningkatkan risiko sindrom serotonin dengan sibutramine.

Selain itu, beri tahu dokter bila Anda juga sedang menggunakan obat lain, termasuk:

  • Obat lain untuk penyakit mental.
  • Stimulan.
  • Obat lain untuk penyakit Parkinson.
  • Opioid.
  • Obat lain untuk pencegahan mual dan muntah.
  • Obat lain untuk infeksi serius.
  • Produk herbal.
  • Obat depresi lainnya.
  • Pereda sakit kepala migrain.

Kandungan lain dapat berinteraksi dengan antipsikotik, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, suplemen, suplemen makanan, dan produk herbal. Sebaiknya beri tahu dokter semua daftar obat yang Anda gunakan.

Efek Samping Lithium

Berikut ini efek samping obat yang mungkin terjadi:

  • Reaksi alergi.
  • Ruam kulit.
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.

Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter bila Anda mengalami gejala toksisitas atau keracunan litium, termasuk:

  • Mata berkedut.
  • Mengantuk.
  • Telinga berdenging.
  • Bicara cadel.
  • Otot lemah.
  • Pusing.
  • Perubahan suasana hati.
  • Kebingungan.
  • Kejang.
  • Sesak napas.

Dosis Obat Lithium

Dosis obat antipsikotik untuk setiap pasien berbeda berdasarkan beberapa faktor, yaitu:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Tingkat keparahan gejala penyakit mental
  • Riwayat atau kondisi medis saat ini
  • Respon terhadap dosis pertama

Berikut ini dosis obat Litium untuk mengatasi gejala penyakit mental secara umum:

  • Dewasa: 900-1800 mg/hari.
  • Anak <22kg: 600 mg/hari.
  • Berat Badan 22-41kg: 900 mg/hari.
  • Anak >41 kg: 1200 mg/hari.

Dosis berdasarkan ketentuan yang umum digunakan. Informasi ini tidak dapat menggantikan resep dokter.

Cara Pakai Lithium

Berikut ini panduan cara minum obat antipsikotik secara umum:

  • Minum obat sesuai dosis dokter dan baca label cara penggunaan obat yang tertera di balik kemasan.
  • Jangan minum obat melebihi dosis yang disarankan dokter.
  • Tablet obat Lithium harus ditelan penuh dengan bantuan air putih, jangan menggerus, merusak, atau melarutkan obat.
  • Minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi.
  • Obat mungkin baru akan bekerja dengan baik selama 3 minggu perawatan.
  • Jangan berbagi obat ke orang lain walaupun memiliki diagnosis yang sama.

Petunjuk Penyimpanan Lithium

Berikut ini petunjuk penyimpanan obat-obatan antipsikotik secara umum:

  • Simpan obat antipsikotik pada tempat yang kering dan dalam suhu ruangan sekitar 20°C-25°C, dalam kotak P3K khusus atau wadah tertutup.
  • Simpan obat antipsikotik dalam kemasan asli agar Anda mudah mengecek tanggal kedaluwarsanya dan kualitas obat tetap terjaga.
  • Jangan membuang sampah obat antipsikotik sembarangan karena akan mencemari lingkungan dan ada risiko penyalahgunaan limbah obat.

Itulah pembahasan tentang Lithium obat apa. Lithium adalah obat untuk mengatasi gejala penyakit mental tertentu yang harus digunakan berdasarkan resep dokter. Informasi ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter.

 

  1. Drugs. 2020. Lithium. https://www.drugs.com/lithium.html. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  2. MIMS. 2020. Lithium. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lithium?mtype=generic. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  3. Web MD. 2020. LITHIUM. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1065/lithium. (Diakses pada 12 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi