Lincomycin merupakan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri. Lebih lanjut ketahui obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Lincomycin
Nama Obat | Lincomycin |
Kandungan Obat | Lincomycin Hydrochloride |
Kelas Obat | Antibiotik |
Kategori | Obat resep |
Tingkat Keamanan untuk Ibu Hamil dan Menyusui | Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Manfaat Obat | Mengobati infeksi bakteri yang berat |
Kontraindikasi | Pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap lincomycin atau clindamycin |
Sediaan Obat | Kapsul, sirup, suntik |
Harga obat | Kapsul 500 mg: Rp15.000 per kapsul
Sirup 60 ml: Rp61.500 per botol |
Lincomycin Obat Apa?
Lincomycin adalah obat antibiotik yang dapat digunakan mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini baru bisa digunakan jika pasien yang memiliki infeksi berat tidak dapat merespons pengobatan dengan antibiotik penisilin.
Lincomycin termasuk dalam golongan obat antibiotik. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri atau mencegah pertumbuhannya. Namun obat ini tidak akan bekerja untuk mengatasi pilek, flu, atau infeksi virus lainnya.
Manfaat Obat Lincomycin
Obat ini tidak harus digunakan dengan benar dan tidak boleh digunakan secara sembarangan. Lincomycin hanya boleh digunakan apabila Anda mengalami infeksi berat tetapi tidak dapat diobati dengan obat antibiotik dari golongan penisilin.
Penyakit infeksi ringan seperti flu tidak dapat diobati dengan lincomycin.
Penyakit yang bisa diobati dengan obat lincomycin adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif termasuk:
- Streptococcus
- Pneumococcus
- Staphylococcus
Lincomycin dapat digunakan oleh pasien yang mengalami infeksi berat seperti berikut ini:
- Colitis
- Impetigo
- Osteomyelitis
- Pneumonia
- Infeksi telinga tengah kronis
- Berbagai infeksi anaerob
Dosis Obat Lincomycin
Obat ini memiliki beberapa sediaan, yakni kapsul, sirup dan suntik. Dosis obat berbeda-beda pada setiap pasien, dan diberikan berdasarkan keparahan infeksi dan usia pasien.
Berikut ini adalah dosis lincomycin yang umum untuk mengobati infeksi bakteri berat:
Oral:
- Dewasa: 500 mg, diminum 3-4 kali dalam sehari.
- Anak usia 1 tahun ke atas: 30-60 mg/kgBB per hari yang terbagi terbagi 3-4 dosis.
Intravena (IV):
- Dewasa: 0,6-1 g, diberikan 2-3 kali sehari melalui infus IV lambat selama minimal 1 jam. Dosis maksimal 8 g per hari.
- Anak usia 1 tahun ke atas: 10-20 mg/kgBB setiap hari dalam dosis terbagi.
Intramuskular (IM):
- Dewasa: 600 mg, diberikan 1-2 kali sehari.
- Anak usia 1 tahun ke atas: 10-20 mg/kgBB setiap hari dalam dosis terbagi.
Petunjuk Penggunaan Obat Lincomycin
Dalam sediaan kapsul, sirup, dan suntik, konsumsi obat ini sesuai anjuran apoteker dan dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Untuk sediaan suntik, obat diberikan oleh dokter atau tenaga medis.
Berikut ini adalah panduan penggunaan obat lincomycin kapsul dan sirup:
- Minum obat ini sesuai dengan dosis dan jadwal yang ditentukan dokter.
- Konsumsi obat dengan air dalam keadaan perut kosong. Obat dapat diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
- Obat diminum pada jam yang sama setiap hari.
- Minum obat ini sampai habis walaupun gejala penyakit Anda sudah sembuh.
- Jika lupa minum obat, sebaiknya segera minum saat mengingatnya. Jika baru ingat di hari selanjutnya maka jangan minum dosis yang Anda lupakan dan lanjutkan ke dosis berikutnya.
Petunjuk Penyimpanan Obat Lincomycin
Simpan obat ini di tempat yang benar untuk mencegah obat rusak dan menjaga kualitas obat. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
- Simpan obat pada ruang bersuhu 20°C-25°C.
- Simpan obat di kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
- Simpan obat dalam kemasan aslinya.
- Jauhkan obat ini dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan membuang sisa obat apapun atau obat yang sudah kedaluwarsa sembarangan karena akan mencemari lingkungan. Sebaiknya tanyakan kepada apoteker tentang cara pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Lincomycin
Jenis obat antibiotik umumnya dapat menimbulkan efek samping mulai dari ringan hingga fatal. Efek samping lincomycin berupa tanda-tanda reaksi alergi bagi orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap bahan aktif obat ini.
Beberapa tanda reaksi alergi yang umumnya muncul adalah sebagai berikut:
- Gatal-gatal
- Ruam kulit
- Sakit kepala
- Pusing
- Sakit perut
- Sulit bernapas
- Mual
- Muntah-muntah
Apabila Anda mengalami reaksi alergi tersebut, maka segeralah kunjungi rumah sakit atau klinik terdekat.
Obat lincomycin juga dapat menimbulkan efek samping lainnya, termasuk:
- Urtikaria
- Gangguan saluran cerna
- Pruritus.
- Diare
- Susah menelan
- Buang air kecil sedikit atau bahkan tidak bisa sama sekali buang air.
- Leukopenia
- Apnea
- Glositis
- Granulositopenia
- Trombositopenia
- Anafilaksis
- Sinkop
Interaksi Obat Lincomycin
Interaksi obat dapat terjadi apabila obat lincomycin digunakan secara bersamaan dengan sejumlah obat-obatan lainnya tertentu. Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas kinerja obat atau meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Interaksi obat ini mungkin terjadi bila digunakan bersama obat lain, termasuk antibiotik makrolida seperti clarithromycin dan erythromycin.
Selain itu, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Oleh sebab itu beri tahu dokter atau apoteker tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk obat resep, nonresep dan produk herbal.
Peringatan dan Perhatian Obat Lincomycin
Obat ini dapat digunakan berdasarkan resep dokter sehingga penggunaanya harus berhati hati. Sebelum menggunakannya, berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat ini:
- Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan lincomycin jika tidak mendapat resep obat dari dokter. Hal ini untuk mencegah janin dari efek samping bahan aktif lincomycin.
- Pasien yang memiliki masalah usus seperti kolitis harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Penggunaan obat lincomycin harus dilakukan secara hati-hati jika pasien menderita asma, alergi, gangguan fungsi hati, dan gangguan ginjal.
- Obat-obatan tertentu memiliki interaksi terhadap lincomycin. Oleh karena itu, beri tahu dokter tentang apa saja obat-obatan yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan lincomycin.
- Lincomycin dapat menyebabkan vaksin bakteri hidup (seperti vaksin tipus) tidak bekerja dengan baik. OLeh sebab itu, beri tahu dokter bahwa Anda menggunakan lincomycin sebelum melakukan imunisasi/vaksinasi apa pun.
- Orang dewasa yang lebih tua mungkin lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama diare.
- Obat ini umumnya dianggap aman selama kehamilan jika dikonsumsi sesuai petunjuk. Selama kehamilan, Anda harus mendiskusikan penggunaan obat Anda dengan dokter atau apoteker.
- Obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.
Harga Obat Lincomycin
Obat ini bisa Anda dapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga lincomycin di setiap toko obat dan apotek berbeda-beda. Biasanya lincomycin kapsul 500 mg dijual dengan kisaran harga antara Rp15.000 per kapsul, sedangkan sediaan sirup 60 ml di kisaran harga Rp61.500 per botol.
Demikian ulasan lengkap tentang obat lincomycin, obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Healthdirect. Brand name: Lincomycin (SXP) TM. https://www.healthdirect.gov.au/medicines/brand/amt,1143531000168100/lincomycin-sxp (Diakses pada 10 Juli 2024)
- MIMS. Lincomycin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lincomycin?mtype=generic (Diakses pada 10 Juli 2024)
- RxList. Lincocin. https://www.rxlist.com/lincocin-drug.htm#dosage (Diakses pada 10 Juli 2024)
- WebMD. Lincomycin HCL Vial – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5641/lincomycin-injection/details (Diakses pada 10 Juli 2024)