Terbit: 30 May 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Itamol adalah obat dengan kandungan bahan aktif paracetamol. Obat ini merupakan obat analgesik sekaligus antipiretik. Obat ini digunakan untuk mengatasi demam dan nyeri. Kenali lebih jauh tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini.

Itamol: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Itamol

Nama Obat Itamol
Kandungan Obat Paracetamol
Kelas Terapi Obat Analgesik dan antipiretik
Kategori Obat bebas
Manfaat Obat Meredakan nyeri dan demam
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Sediaan Obat Sirup, kaplet, drops

 

Itamol Obat Apa?

Itamol adalah obat dengan kandungan bahan aktif paracetamol. Obat ini termasuk ke dalam obat analgesik dan antipiretik.

Paracetamol adalah obat pereda nyeri sekaligus penurun demam. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri pada arthritis ringan, namun tidak dapat mengatasi peradangan dan pembengkakannya.

Fungsi Itamol

Manfaat obat ini secara umum adalah untuk mengatasi demam. Berikut adalah beberapa manfaat lainnya:

  • Mengatasi demam setelah vaksinasi
  • Meringankan sakit pada otot
  • Meringankan sakit kepala
  • Meringankan sakit gigi
  • Mengatasi nyeri haid (Itamol forte)

Peringatan dan Perhatian Itamol

Itamol termasuk ke dalam jenis obat bebas yang dapat digunakan tanpa menggunakan resep dokter. Namun Anda harus tetap ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat ini:

  • Jangan gunakan obat Itamol pada pasien yang hipersensitif pada paracetamol dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat sejenis.
  • Hentikan penggunaan obat apabila Anda masih demam setelah 3 hari menggunakannya, masih merasa sakit 5-7 hari setelah mengonsumsinya, dan mengalami gejala alergi.
  • Penggunaan obat ini dapat menghasilkan tes glukosa urine yang salah. Beri tahu dokter penggunaan obat ini apabila Anda penderita diabetes atau kondisi lain terkait dengan kadar glukosa darah.
  • Penggunaan pada ibu hamil diperbolehkan dalam dosis tertentu. Namun ibu hamil harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Paracetamol diserap melalui ASI. Ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat Itamol

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat Itamol:

  • Barbiturat
  • Busulfan
  • Carbamazepine
  • Dapsone
  • Dasatinib
  • Flucloxacillin
  • Fosphenytoin-Phenytoin
  • Imatinib
  • Isoniazid
  • Lamotrigine
  • Anastesi lokal
  • Metyrapone
  • Mipomersen
  • Nitric Oxide
  • Phenylephrine
  • Prilocaine
  • Probenecid
  • Sodium Nitrite
  • Sorafenib
  • Antagonist vitamin K (warfarin, dsb.)

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Efek Samping Itamol

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul:

  • Reaksi hipersensitif atau alergi
  • Kerusakan hati pada penggunaan jangka panjang

Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah seperti:

  • Demam ringan disertai mual, sakit perut, hilang nafsu makan.
  • Urine gelap dan feses berwarna tanah liat.
  • Penyakit kuning.

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan.

Efek samping juga mungkin terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Itamol

Obat ini hadir dalam beberapa sediaan mulai dari sirup, kaplet, hingga drops. Setiap sediaan memiliki kandungan paracetamol yang berbeda dan juga dosis yang berbeda-beda. Berikut adalah dosis obat ini berdasarkan sediaannya:

1. Dosis Itamol Sirup

Obat ini memiliki kandungan 120 mg paracetamol untuk setiap 5 ml sirup. Berikut adalah dosis yang disarankan:

  • Usia 0-1 tahun: ½ sendok takar atau 2,5 ml, 3-4 kali sehari.
  • Usia 1-3 tahun: ½-1 sendok takar, 3-4 kali sehari..
  • Usia 3-5 tahun: 1 sendok takar, 3-4 kali sehari.
  • Usia 6-12 tahun: 2 sendok takar, 3-4 kali sehari.

2. Dosis Itamol Drops

Obat ini mengandung 60 mg paracetamol untuk setiap 0,6 ml. Dosis yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Di bawah 1 tahun: 60 mg (alat tetes 0,6 ml), 3 – 4 kali sehari.
  • 1 – 2 tahun: 60 – 120 mg (alat tetes 0,6 ml – 1,2 ml), 3 – 4 kali sehari.

3. Dosis Itamol Kaplet

Obat ini memiliki kandungan 500 mg paracetamol untuk setiap kapletnya. Dosis yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Anak-anak 6-12 tahun: ½ kaplet, 3-4 x sehari.
  • Dewasa: 1 kaplet, 3-4 x sehari.

4. Dosis Itamol Forte

Obat ini memiliki kandungan 650 mg paracetamol dalam setiap tabletnya. Berikut adalah dosis yang disarankan:

  • Anak-anak 6-12 tahun: ½ kaplet, 3 – 4 x sehari.
  • Dewasa: 1 kaplet, 3 – 4 x sehari.

Dosis di atas adalah aturan dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Itamol

Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum dan penggunaannya yang benar:

  • Obat ini sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.
  • Gunakan obat sesuai dengan sediaannya.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan kemasan atau sesuai petunjuk dokter.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Itamol

Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu di bawah 25°C.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

 

  1. Anonim. 1978. Acetaminophen (paracetamol): Drug information. https://www.uptodate.com/contents/acetaminophen-paracetamol-drug-information#F129287. (Diakses 30 Mei 2020).
  2. Anonim. Itamol Drops. http://berlico.co.id/product/itamol-sirup. (Diakses 30 Mei 2020).
  3. Anonim. Itamol Forte. http://berlico.co.id/product/itamol-sirup. (Diakses 30 Mei 2020).
  4. Anonim. Itamol Kaplet. http://berlico.co.id/product/itamol-sirup. (Diakses 30 Mei 2020).
  5. Anonim. Itamol Sirup. http://berlico.co.id/product/itamol-sirup. (Diakses 30 Mei 2020).
  6. Anonim. 2020. Paracetamol. https://www.drugs.com/paracetamol.html. (Diakses 30 Mei 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi