Terbit: 25 July 2019 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Glurenorm obat apa? Glurenorm adalah obat dengan kandungan zat aktif Gliquidone atau Glikuidon. Obat ini merupakan obat antidiabetik oral dari jenis sulfonylurea. Obat ini digunakan untuk pengobatan diabetes tipe 2.

Glurenorm: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Kenali lebih jauh tentang Glurenorm mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang Glurenorm berikut ini.

Rangkuman Informasi Obat Glurenorm

Nama Obat Glurenorm
Kandungan Obat Gliquidone atau Glikuidon
Kelas Terapi Obat Antidiabetik
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Menurunkan kadar gula darah
Dikonsumsi Oleh Dewasa
Sediaan Obat Tablet

Kandungan dan Cara Kerja Obat Glurenorm

Glurenorm adalah salah satu obat antidiabetik oral dengan kandungan Gliquidone. Obat ini termasuk ke dalam jenis sulfonylurea. Obat ini digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah.

Cara kerja obat ini adalah dengan meningkatkan sekresi insulin dengan cara menstimulasi sel-sel beta di pulau langerhans (daerah pada pankreas yang mengandung sel-sel endokrin) pankreas. Obat ini juga bekerja meningkatkan efisiensi kerja insulin.

Manfaat Glurenorm

Berdasarkan cara kerjanya, dapat dikatakan bahwa Glurenorm obat untuk menurunkan kadar gula darah. Glurenorm digunakan untuk mengatasi kondisi hiperglikemia (tingkat gula darah tinggi) pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2.

Obat-obatan jenis sulfonylurea biasanya digunakan untuk mengontrol gula darah ketika diet, olahraga, dan usaha penurunan berat badan lainnya tidak cukup efektif untuk mengontrol gula darah tanpa obat-obatan.

Penggunaan obat Glurenorm tetap harus dibarengi dengan diet dan aktivitas fisik untuk mengontrol gula darah, bukan untuk menggantikannya.

Dosis Glurenorm

Glurenorm hadir dalam sediaan tablet. Setiap Glurenorm tablet mengandung 30 mg Gliquidone. Berikut adalah aturan dosis Glurenorm yang disarankan:

  • Dosis terapi awal: ½ tablet, diberikan satu kali. Dosis lazimnya adalah 45-60 mg per hari, diberikan dalam 2-3 dosis terbagi. Dosis maksimal hariannya adalah 180 mg per hari.
  • Dosis terapi pengganti (sebelumnya sudah menggunakan antidiabetik oral lain dengan cara kerja sama): ½-1 tablet per hari.

Dosis di atas adalah aturan dosis Glurenorm yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Glurenorm

Glurenorm harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum Glurenorm dan penggunaannya yang benar:

  • Obat Glurenorm sebaiknya dikonsumsi dengan makanan. Dosis kecil dapat diminum hingga 30 menit sebelum sarapan, sedangkan dosis besar harus dikonsumsi bersama dengan makanan.
  • Gunakan obat Glurenorm sesuai dengan sediaan dan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Glurenorm pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Glurenorm melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Glurenorm

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Glurenorm tablet yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Glurenorm pada suhu di bawah 30°C.
  • Simpan obat Glurenorm di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
  • Hindari obat Glurenorm dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Glurenorm dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Glurenorm

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Glurenorm. Berikut adalah beberapa efek samping Glurenorm yang mungkin muncul:

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kesemutan
  • Diare
  • Muntah
  • Ketidaknyamanan perut
  • Mual
  • Sembelit
  • Mulut kering
  • Nafsu makan menurun
  • Hipoglikemia
  • Leukopenia
  • Trombositopenia
  • Gangguan akomodasi mata
  • Angina pektoris
  • Ekstrasistol
  • Tekanan darah tinggi
  • Insufisiensi kardiovaskular
  • Kolestasis
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Reaksi alergi

Efek samping Glurenorm di atas tidak selalu terjadi.

Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika berhenti minum obat. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping Glurenorm yang berat atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Glurenorm

Interaksi obat dapat terjadi ketika Glurenorm digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Glurenorm:

  • ACE inhibitor
  • Allopurinol
  • Beberapa jenis analgesik
  • Antijamur azole
  • Cimetidine
  • Clofibrate
  • Kumarin
  • Heparin
  • Octreotide
  • Ranitidine
  • Sulfinpyrazon
  • Sulfonamide
  • Antidepresan trisiklik
  • Hormon tiroid
  • MAO inhibitor
  • Chloramphenicol
  • Tetrasiklin
  • Beta blocker
  • Klonidin
  • Reserpine
  • Guanethidine
  • Aminoglutethimide
  • Diazoxide
  • Rifamycin
  • Chlorpromazine
  • Diazoksida
  • Kortikosteroid
  • Kontrasepsi oral
  • Terapi hormon
  • Diuretik
  • Antagonis reseptor H2

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, maupun herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Glurenorm untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Glurenorm

Glurenorm termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat Glurenorm dengan seksama untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan Glurenorm:

  • Jangan gunakan obat Glurenorm pada pasien yang hipersensitif terhadap Gliquidone dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi pada obat sejenis.
  • Jangan berikan obat ini dengan pasien yang memiliki kondisi diabetes melitus tipe 1, ketoasidosis, infeksi parah, trauma, porfiria, koma atau pra-koma diabetes, gangguan hati berat, gangguan ginjal berat, wanita hamil, dan ibu menyusui.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien usia lanjut, lemah atau kurang gizi, intoleransi galaktosa, defisiensi G6PD, malabsorpsi glukosa-galaktosa, dan mengalami insufisiensi adrenal atau hipofisis.
  • Penggunaan Glurenorm jangan panjang atau dosis berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia. Pasien diharuskan untuk mengontrol kadar gula darah secara berkala untuk mengetahui bagaimana obat bekerja.
  • Penggunaan Glurenorm dapat berpotensi menyebabkan kantuk dan pusing yang merupakan gejala dari hipoglikemia. Tidak disarankan untuk berkendara atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini.

 

 

Sumber:

  1. Glurenorm – https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glurenorm?lang=id diakses 25 Juli 2019
  2. Glurenorm Tablet 30 mg – http://pionas.pom.go.id/obat-baru/glurenorm-tablet-30-mg 25 Juli 2019
  3. Glurenorm – https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glurenorm/?type=full#SideEffects 25 Juli 2019

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi