Terbit: 12 February 2019 | Diperbarui: 12 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Erythromycin obat apa? Obat erythromycin adalah antibiotik yang dapat mengatasi masalah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri penghasil beta-laktamase. Erythromycin biasanya direkomendasikan pada pasien yang alergi terhadap obat penisilin.

Erythromycin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat erythromycin termasuk informasi tentang bentuk sediaan erythromycin, indikasi erythromycin, kontraindikasi erythromycin, manfaat erythromycin, dosis erythromycin, dan efek samping erythromycin.

  • Nama: Erythromycin
  • Kelas Terapi: Infeksi » Antibakteri » Makrolida
  • Monografi Obat: Eritromisin

Bentuk Sediaan Erythromycin

Obat erythromycin mengandung sebuah bahan aktif yaitu eritromisin. Erythromycin yang beredar di pasaran tersedia dalam beberapa bentuk sediaan. Ada obat erythromycin yang tersedia dalam bentuk sediaan kapsul, kaptabs salut selaput, dan sirup kering.

Erythromycin dalam bentuk sediaan kapsul mengandung bahan aktif eritromisin sebanyak 250 mg per tablet. Pada bentuk sediaan kaptabs salut selaput memiliki kekuatan 500 mg eritromisin per tablet.

Ada juga obat erythromycin yang tersedia dalam bentuk sediaan sirup kering. Pada bentuk sediaan sirup kering, kandungan eritromisin sebesar 200 mg per 5 mL. Dokter akan meresepkan obat erythromycin dengan bentuk sediaan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Indikasi Erythromycin

Pemberian obat erythromycin tidak boleh sembarangan. Pasien harus memiliki kondisi yang sesuai dengan indikasi pemberian erythromycin. Obat erythromycin bisa diberikan kepada pasien dengan masalah medis tertentu tetapi memiliki alergi terhadap penisilin.

Beberapa masalah medis yang dimaksud seperti pneumonia, jerawat vulgaris, sifilis, prostatitis kronik, uretritis non gonokokus, penyakit Legionaire, pertusis, whooping cough, dan profilaksis difetri. Indikasi erythromycin juga termasuk masalah enteritis yang diakibatkan kampilobakter.

Semua masalah medis tersebut merupakan masalah infeksi yang disebabkan oleh sebuah bakteri. Bakteri tersebut merupakan bakteri penghasil beta-laktamase. Obat erythromycin bisa menjadi alternatif penisilin karena memiliki spektrum antibakteri yang mirip dengan penisilin.

Kontraindikasi Erythromycin

Obat erythromycin bisa menimbulkan efek samping tertentu jika digunakan oleh pasien yang memiliki kontraindikasi. Pasien yang memiliki hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan eritromisin tidak bisa mendapatkan obat erythromycin.

Hal tersebut dilarang karena akan menimbulkan efek samping berupa tanda-tanda reaksi alergi. Selain alergi, kontraindikasi obat erythromycin juga termasuk adanya penyakit hati. Pasien yang didiagnosis memiliki penyakit hati tidak bisa menggunakan obat erythromycin.

Peringatan

Sebelum menggunakan obat erythromycin maka sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki beberapa gangguan kesehatan. Pasien dengan gangguan porfiria ginjal perlu berhati-hati sebelum memakai obat erythromycin.

Para ibu hamil dan menyusui juga harus berhati-hati sebelum menggunakan obat erythromycin meskipun belum pernah dilaporkan adanya masalah tertentu. Obat erythromycin termasuk golongan antibiotik jadi Anda harus menghabiskan obat erythromycin yang telah diresepkan dokter.

Interaksi Obat

Apabila Anda hendak memakai obat erythromycin maka pastikan Anda tidak sedang bersamaan menjalani terapi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat tersebut seperti  astemizol atau terfenadin dan cisaprid.

Manfaat Erythromycin

Obat antibiotik erythromycin tentunya memiliki beberapa manfaat. Manfaat erythromycin adalah untuk mengatasi masalah-masalah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri penghasil beta-laktase.

Erythromycin yang dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tepat dan aturan pakai memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit seperti pneumonia, jerawat vulgaris, sifilis, prostatitis kronik, uretritis non gonokokus, penyakit Legionaire, dan pertusis.

Manfaat lain dari erythromycin juga dapat menyembuhkan infeksi pada pasien yang mengalami whooping cough, profilaksis difetri, dan enteritis yang diakibatkan kampilobakter.

Dosis Erythromycin

Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat obat erythromycin maka Anda harus menggunakan obat erythromycin sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis erythromycin berbeda tergantung pada usia dan kondisi medis pasien.

Dosis obat erythromycin bagi orang dewasa dan anak di atas delapan tahun adalah 250-500 mg tiap 6 jam atau 0,5-1 g tiap 12 jam. Pada pasien dengan kondisi infeksi berat maka dosisnya dapat dinaikkan sampai 4 g/ hari.

Anak yang berusia hingga dua tahun dapat diberikan erythromycin dengan dosis sebanyak 125 mg tiap 6 jam, sedangkan dosis untuk anak usia 2-8 tahun adalah 250 mg tiap 6 jam. Pada kasus infeksi berat maka dosisnya dapat digandakan.

Pasien dengan kodisi jerawat vulgaris maka dosisnya adalah 250 mg dengan frekuensi dua kali sehari kemudian satu kali sehari setelah satu bulan. Dosis erythromycin untuk masalah sifilis stadium awal adalah 500 mg sebanyak empat kali sehari selama 14 hari.

Obat erythromycin yang diberikan secara intravena memiliki dosis sebanyak 50 mg/kg bb/hari (infus kontinu) untuk anak dan dewasa pada kasus infeksi berat. Dosis tersebut merupakan dosis terbagi setiap enam jam.

Apabila kasus infeksinya masih ringan maka pemberian obat erythromycin secara intravena adalah setengahnya yaitu sebanyak 25 mg/kg bb/hari. Pemberian erythromycin secara intravena baru bisa dilakukan jika pemberian per oral tidak memungkinkan.

Efek Samping Erythromycin

Penggunaan obat erythromycin yang tidak sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tepat akan menimbulkan beberapa efek samping. Selain itu, pasien dengan kontraindikasi juga akan memiliki efek samping bila menggunakan erythromycin.

Efek samping erythromycin bagi pasien yang alergi di antaranya adalah mual, muntah, nyeri perut, diare, urtikaria, dan ruam. Obat erythromycin juga dapat berefek pada pendengaran Anda jika mendapatkan pemberian dosis besar.

Erythromycin juga akan menyebabkan efek samping berupa sakit atau nyeri dada, gangguan jantung, ikterus kolestatik, dan aritmia. Apabila Anda mengalami efek samping yang telah disebutkan maka hentikanlah penggunaan obat erythromycin.

Jangan anggap remeh efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan obat erythromycin. Segeralah mencari bantuan medis terdekat apabila Anda mengalami efek samping tersebut agar Anda segera mendapatkan bantuan medis dengan tepat.

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Eritromisin. http://pionas.pom.go.id/monografi/eritromisin [diakses pada 12 Februari 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi