Terbit: 9 July 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Episan obat apa? Episan adalah merek obat dengan kandungan bahan aktif Sucralfate. Obat ini bekerja mengatasi gangguan pencernaan tertentu dengan cara melindungi lapisan pencernaan.

Episan: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Ketahui selengkapnya tentang Episan mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!

Rangkuman Informasi Obat Episan

Nama Obat Episan
Kandungan Obat Sucralfate
Kelas Terapi Obat Antitukak
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Melindungi luka dari asam lambung pada tukak lambung dan tukak duodenum
Dikonsumsi Oleh Dewasa dan anak usia di atas 15 tahun
Sediaan Obat Sirup

Cara Kerja Obat Episan

Episan adalah obat dengan kandungan bahan aktif Sucralfate. Obat ini bekerja dengan cara membuat lapisan perlindungan pada luka di lambung dan bagian saluran pencernaan lainnya untuk mencegah peradangan semakin memburuk.

Meskipun obat ini membantu mengatasi masalah terkait naiknya asam lambung, tetapi obat ini tidak bekerja meredakan nyeri yang biasanya dialami ketika masalah dalam lambung terjadi.

Penggunaan obat dengan kandungan Sucralfate mungkin dibarengi dengan obat lainnya. Selain itu, pengguna obat ini diharuskan untuk menghindari makanan pedas dan asam agar tidak memperburuk kondisi lambung.

Manfaat Episan

Secara umum, manfaat Episan adalah untuk mengatasi gangguan pada sistem pencernaan dengan cara melindungi luka yang terdapat di lambung dan saluran pencernaan lain. Zat ini merupakan salah satu obat antitukak paling ampuh.

Jika melihat pada beberapa kondisi spesifik yang terjadi terkait dengan gangguan lambung, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan Episan:

  • Tukak lambung
  • Tukak duodenum (usus dua belas jari)
  • Mencegah pendarahan sistem pencernaan akibat stres
  • Mengobati gastritis atau maag kronis
  • Mengobati penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal reflux disease)

Dosis Episan

Episan hadir dalam sediaan suspensi dan dikemas dalam botol dengan pilihan isi 100 ml dan 200 ml. Setiap satu sendok takar atau 5 ml Episan sirup mengandung 500 mg Sucralfate.

Berikut adalah dosis Episan yang dianjurkan:

  • Dewasa: 2 sendok takar, diberikan 4 kali sehari.
  • Dosis harian tidak melebihi 8 gr Sucralfate atau 16 sendok takar per hari.

Dosis di atas merupakan dosis yang lazim diberikan. Dosis bisa berganti bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan menambahkan maupun mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Episan

Episan harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum Episan dan penggunaannya yang benar:

  • Obat ini digunakan dalam keadaan perut kosong atau sekitar 1 atau 2 jam sebelum makan.
  • Gunakan Episan sirup sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan Episan sirup pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi Episan sirup melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Episan

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Episan yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Episan pada suhu antara 25-30° C.
  • Simpan obat Episan di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Episan dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Episan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Episan

Setiap obat tentunya memiliki potensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Episan. Berikut adalah efek samping Episan yang mungkin timbul:

  • Sembelit
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Mulut kering
  • Menyebabkan kantuk
  • Sakit kepala
  • Sakit kepala berputar-putar atau vertigo
  • Gangguan kulit seperti pruritus
  • Reaksi alergi

Efek samping yang disebutkan di atas tidak terjadi pada semua pasien. Efek samping bisa terjadi bergantung pada kondisi pasien atau akibat dari penggunaan dosis yang kurang tepat.

Jika mengalami salah satu efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat. Jika gejala tidak membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat

Penggunaan Episan bersamaan dengan obat lain bisa menimbulkan efek samping yang bisa menurunkan kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Episan adalah:

  • Antasida, gunakan paling tidak dengan jarak waktu 30 menit
  • Tetracycline
  • Ketoconazole
  • Phenytoin
  • Cimetidine
  • Dixogin
  • Ranitidine

Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain baik itu obat resep, non-resep, maupun herbal.

Konsumsi alkohol umumnya juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Episan.

Perhatian dan Peringatan

Episan masuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan melalui resep dokter. Sebelum menggunakan Episan, berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda:

  • Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien yang alergi terhadap Sucralfate atau bahan lain yang terkandung dalam obat ini dan
  • Jangan berikan obat ini pada pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis.
  • Keamanan kehamilan untuk obat ini masuk ke dalam kategori B menurut FDA yang artinya studi pada binatang tidak memperlihatkan adanya risiko, namun belum pernah dilakukan studi terkontrol pada wanita hamil atau studi pada sistem reproduksi binatang memperlihatkan adanya efek samping yang tidak terlihat pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1. Penggunaannya pada wanita hamil sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
  • Penggunaan pada ibu menyusui juga sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter karena tidak diketahui apakah obat ini dapat disalurkan melalui ASI atau tidak.
  • Obat ini mungkin menimbulkan kantuk sehingga sebaiknya hindari berkendara atau menjalankan mesin setelah mengonsumsi obat ini.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi