Terbit: 24 September 2018 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Epexol obat apa? Epexol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah pada pernapasan baik akut maupun kronis. Obat epexol mengandung ambroksol sebagai monografi obat. Penggunaan obat epexol termasuk ke dalam kelas terapi mukolitik.

Epexol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat epexol termasuk informasi tentang indikasi epexol, kontraindikasi epexol, bentuk sediaan epexol, manfaat epexol, dosis epexol, dan efek samping epexol.

  • Nama: Epexol
  • Kelas Terapi: Mukolitik
  • Monografi Obat: Ambroksol

Indikasi Epexol

Kandungan ambroksol yang ada di dalam obat epexol dalam bentuk tablet bisa diberikan kepada pasien atau konsumen yang memiliki keluhan pada pernapasan akut dan kronis. Orang-orang yang ingin mengurangi viskositas sputum bisa meminum obat epexol.

Pasien atau konsumen yang menderita penyakit paru obstruktif kronis dan batuk produktif kronis bisa menggunakan obat epexol agar eksaserbasi yang dialami menjadi berkurang. Pemberian obat epexol bisa diberikan kepada orang-orang yang memiliki asma bronkial dan bronkitis asmatik.

Pada bentuk sediaan drop dan sirup, obat amboroksol bisa diberikan kepada pasien atau konsumen yang ingin melakukan terapi sebelum dan sesudah operasi. Para pasien ingin sedang melakukan perawatan intensif agar terhindar dari penyakit komplikasi paru-paru juga bisa memakai obat epexol. Lakukanlah konsultasi sebelum menggunakan epexol.

Kontraindikasi Epexol

Obat epexol tidak memiliki banyak hal yang menjadi kontraindikasi. Adapun kontraindikasi obat epexol adalah kondisi hipersensitif atau alergi terhadap ambroksol. Hindarilah pemberian obat epexol kepada orang-orang yang memiliki riwayat alergi terhadap ambroksol.

Peringatan

Pemberian obat epexol harus dilakukan secara hati-hati pada pasien atau konsumen yang memiliki riwayat ulserasi peptik. Hal ini penting untuk dilakukan karena ambroksol di dalam epexol bisa merusak sawar mukosa di dalam lambung.

Apabila kondisi tidak membaik setelah pengonsumsian obat epexol sealam 4 minggu maka pengobatan dengan epexol harus dihentikan dan lakukanlah konsultasi dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi pengobatan lain yang tepat.

Pada ibu hamil, pemakaian obat epexol hanya bisa digunakan pada saat trimester pertama. Hal ini bisa dilakukan setelah Anda mendapatkan resep dan dosis yang tepat dari dokter. Pemakaian epexol pada ibu hamil sebaiknya tidak dilakukan kecuali memiliki indikasi dan telah direkomendasikan oleh dokter.
Pasien atau konsumen dengan gangguan hati dan ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga perlu tahu bahwa pengonsumsian epexol bersama dengan obat antibiotik seperti amoksilin, doksisiklin, eritromisi, dan lainnya bisa meningkatkan daya terima antibiotik ke dalam jaringan yang ada di paru-paru.

Bentuk Sediaan Epexol

Obat epexol yang tersedia di pasaran memiliki beberapa jenis bentuk sediaan. Beberapa jenis bentuk sediaan obat epexol di antaranya adalah dalam bentuk tablet, sirup, dan drop. Epexol dalam bentuk sediaan tablet tersedia dengan kekuatan 30 mg amboksol.

Bentuk sediaan drop dari obat epexol berbentuk cairan di dalam botol dengan jumlah 20 mL per botol. Obat epexol dalam bentuk sirup ada yang tersedia dalam kemasan 60 mL dan 120 mL. Anda bisa memutuskan terapi obat epexol dengan bentuk sediaan yang tepat setelah berkonsultasi dengan dokter.

Manfaat Epexol

Ada beberapa manfaat epexol yang bisa Anda dapatkan melalui kandungan bahan aktif berupa ambroksol. Manfaat epexol bosa untuk mengurangi eksaserbasi pada penderita penyakit paru obstruktif kronis dan batuk produktif kronis.

Manfaat epexol yang lain adalah bisa mengurangi viskositas sputum bagi yang memiliki masalah pernapasan baik akut maupun kronis. Obat epexol juga bermanfaat untuk penderita bronkitis asmatik dan asma bronkial.

Para pasien yang ingin dan sudah menjalani operasi bisa mendapatkan manfaat epexol apabila meminumnya dengan dosis yang dianjurkan. Epexol pun bermanfaat bagi Anda yang ingin melakukan perawatan intensif agar terhindar dari kompilkasi paru-paru.

Dosis Epexol

Manfaat epexol bisa Anda dapatkan apabila mengonsumsi obat epexol dengan dosis yang tepat. Dosis epexol tablet adalah 1 tablet sebanyak 3 kali sehari. Obat epexol dalam bentuk drop memiliki dosis untuk anak-anak sebanyak 0.5 mL atau 10 tetes pipet sebanyak 2 kali sehari.

Dosis epexol dalam bentuk sediaan sirup memiliki dosis sebanyak 2.5 mL sebanyak 2 kali sehari pada anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun. Pada anak-anak 2 hingga 5 tahun, dosis 2.5 mL dilakukan sebanyak 3 kali sehari. Dosis epexol sirup pada usia 5-10 tahun adalah 5 mL sebanyak 2-3 kali sehari.

Dosis epexol bagi anak yang berusiadi atas 10 tahun dan juga orang dewasa memiliki dosis sebanyak 10 mL dengan frekuensi 3 kali sehari. Akan tetapi, dosis epexol yang didapat dari dokter merupakan dosis yang lebih tepat.

Efek Samping Epexol

Reaksi alergi pada obat epexol akan menimbulkan tanda-tanda alergi yaitu berupa wajah, bibir, dan mata yang membengkak. Selain itu, tanda alergi lainnya berupa sesak napas, pusing, mual, muntah, gatal-gatal, dan ruam kulit.  Efek samping epexol lainnya bisa berupa dispnea, demam, gastrointestinal tahap ringan, edema wajah, dan demam.

 

 

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi