Enalapril adalah obat yang diformulasikan untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi. Selengkapnya ketahui mengenai obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Enalapril
Berikut ini adalah informasi umum obat Enalapril:
Nama Obat | Enalapril |
Kandungan Obat | Enalapril |
Kelas Obat | Inhibitor ACE/direct renin inhibitors |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi darah tinggi atau hipertensi |
Keamanan obat untuk wanita hamil dan ibu menyusui | Kategori D:
Penggunaan obat ini berisiko pada janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya. Obat Enalapril dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui. |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Tablet oral atau solusi |
Harga Obat | Rp50.000/10 tablet |
Enalapril Obat Apa?
Enalapril adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan risiko kematian.
Obat Enalapril biasanya digunakan sebagai bagian dari obat kombinasi yang berarti dapat dikonsumsi dengan obat lain agar kandungannya bisa maksimal untuk mengatasi gejala hipertensi.
Obat ini termasuk dalam kelas obat inhibitor ACE (angiotensin-converting enzyme). Obat ini bekerja dengan mengurangi zat kimia tertentu yang mengencangkan pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih lancar dan jantung mampu memompa darah lebih efisien.
Enalapril hanya dapat digunakan dengan resep dokter, baik untuk orang dewasa dan anak-anak. Obat ini mungkin dapat ditujukan untuk indikasi lain yang tidak tercantum dalam informasi kesehatan ini.
Fungsi Obat Enalapril
Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan berikut ini:
-
Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah sistolik (SBP) 140 mmHg atau lebih atau tekanan darah diastolik (DBP) 90 mmHg atau lebih. Secara singkat, seseorang memiliki tekanan darah tinggi bila tekanan darah menunjukan angka di atas 140/90 mmHG.
-
Mengatasi Gagal Jantung
Gagal jantung (jantung kongestif) adalah kondisi di mana otot jantung tidak mampu memompa darah secara normal. Ini terjadi akibat penyempitan arteri atau tekanan darah tinggi yang dalam jangka panjang menyebabkan gangguan pada sistem kerja jantung.
-
Mengatasi Hipertrofi Ventrikel Kiri
Jantung ventrikel kiri berfungsi untuk memasok sebagian besar daya pompa jantung sehingga jantung berfungsi normal untuk memompa kebutuhan oksigen dalam tubuh. Dalam kondisi hipertrofi ventrikel kiri, sisi kiri jantung bekerja lebih keras dalam memompa jantung karena adanya gangguan.
Obat Enalapril juga digunakan untuk membantu mengatasi indikasi tersebut. Obat ini mungkin dapat digunakan untuk fungsi lain atau kebutuhan obat kombinasi lain yang tidak tercantum dalam informasi ini.
Dosis Obat Enalapril
Dosis obat ini untuk setiap orang mungkin berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kondisi kesehatan saat ini, keparahan kondisi, kondisi medis lain yang diderita, dan bagaimana respons pasien terhadap dosis pertama.
Berikut ini dosis enalapril (tablet oral) yang umum digunakan:
1. Dosis untuk Gagal Jantung
- Dosis awal dewasa: 2,5 mg per hari.
- Dosis perawatan: 20 mg per hari sebagai dosis tunggal atau 10 mg dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg yang dibagi menjadi dua kali dosis.
- Dosis lansia: 2,5 mg per hari.
2. Dosis untuk Hipertensi
- Dosis dewasa: Dosis awal 5 mg pada waktu tidur. Dosis perawatan adalah 10-20 mg sekali sehari dan dapat ditingkatkan menjadi 40 mg yang dibagi menjadi dua dosis.
- Dosis anak (20 hingga <50 kg): Dosis awal 2,5 mg sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 20 mg sekali sehari.
- Dosis anak (>50 kg): Dosis awal 5 mg sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg sekali sehari.
- Dosis lansia: 2,5 mg per hari.
Informasi tentang dosis obat ini tidak dapat menggantikan resep dari dokter. Maka dari itu harap hanya menggunakan obat berdasarkan resep dokter.
Petunjuk Penggunaan Obat Enalapril
Gunakan obat ini dengan benar agar pengobatan lebih efektif dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.
Berikut ini cara pakai obat Enalapril yang perlu diperhatikan:
- Baca petunjuk penggunaan obat dengan teliti yang tertera pada label kemasan atau sesuai dengan perintah dokter.
- Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral yang diminum langsung melalui mulut.
- Minum obat Enalapril secara oral dengan atau tanpa makanan.
- Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya teruslah menggunakan Enalapril meskipun sudah merasa sehat. Tekanan darah tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala.
- Apabila Anda lupa minum obat ini, segera minum dosis yang terlewatkan. Bila sudah hampir masuk ke waktu dosis selanjutnya, kembali ke jadwal minum obat seperti biasa dan jangan meminum dua dosis sekaligus.
- Gunakan obat ini sesuai jadwal dan dosis yang disarankan.
- Apabila masih ada pertanyaan terkait cara penggunaan obat ini, harap hubungi dokter, apoteker, atau penyedia layananan kesehatan Anda.
Petunjuk Penyimpanan Obat Enalapril
Menyimpan obat di tempat yang benar untuk menjaga kinerja obat dan melindunginya dari kerusakan. Berikut ini ikuti cara menyimpan obat dengan benar:
- Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
- Hindari obat ini dari paparan cahaya matahari langsung, panas, air dan kelembapan karena dapat merusak kandungan obat.
- Simpan obat di kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
- Jauhi obat dari kompor, wastafel, dan semua peralatan panas.
- Selalu simpan obat dalam wadah aslinya agar memudahkan memeriksa tanggal kedaluwarsa.
- Jangan membuang sisa obat atau obat kedaluwarsa dengan sembarangan karena akan mencemari lingkungan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang pembuangan obat ini.
- Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Interaksi Obat Enalapril
Interaksi merupakan reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersamaan tanpa resep dokter. Efek interaksi obat dapat menyebabkan kandungan obat menurun atau meningkat, serta meningkatkan risiko efek samping.
Obat enalapril akan mengalami interaksi bila digunakan bersama obat lain, termasuk:
- Meningkatkan reaksi tekanan darah rendah (hipotensi) bila dikonsumsi bersama obat diuretik dan antihipertensi lainnya.
- Memicu toksisitas litium bila dikonsumsi bersama dengan litium karbonat.
- Meningkatkan risiko gangguan ginjal apabila digunakan bersama dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
- Meningkatkan efek hiperkalemia bila dikonsumsi bersama dengan diuretik dan suplemen K-sparing.
Obat ini juga akan mengalami interaksi bila dikonsumsi bersama dengan obat-obatan berikut:
- Acetylsalicylic Acid (aspirin)
- Advil (ibuprofen)
- Aleve (naproxen)
- Amlodipine
- Aspir 81 (aspirin)
- Aspirin
- Aspirin Low Strength (aspirin)
- Atenolol
- Benadryl (diphenhydramine)
- Crestor (rosuvastatin)
- Cymbalta (duloxetine)
- Minyak ikan
- Furosemide
- Hydrochlorothiazide
- Ibuprofen
- Lantus (insulin glargine)
- Lasix (furosemide)
- Lipitor (atorvastatin)
- Lisinopril
- Lyrica (pregabalin)
- Metoprolol
- Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
- Metoprolol Tartrate (metoprolol)
- Nexium (esomeprazole)
- Paracetamol (acetaminophen)
- Plavix (clopidogrel)
- Synthroid (levothyroxine)
- Tylenol (acetaminophen)
- Viagra (sildenafil)
- Vitamin B12 (cyanocobalamin)
- Vitamin C (ascorbic acid)
- Vitamin D3 (cholecalciferol)
Daftar obat-obatan di atas kemungkinan bukan merupakan daftar yang lengkap. Sebaiknya beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, vitamin, suplemen hingga produk herbal. Hal ini untuk menghindari kemungkinan interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Obat Enalapril
Sebelum menggunakan obat ini ada sejumlah hal penting yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini:
- Jangan gunakan obat ini apabila Anda memiliki kondisi riwayat alergi kandungan enalapril, riwayat angioedema, dan riwayat alergi terhadap obat inhibitor ACE seperti benazepril, captopril, fosinopril, lisinopril, moexipril, perindopril, quinapril, ramipril, atau trandolapril.
- Jika memiliki riwayat penyakit diabetes, jangan menggunakan obat ini dengan kombinasi obat yang mengandung aliskiren (obat tekanan darah).
- Penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal, liver, penggumpalan darah, dan ketidakseimbangan elektrolit.
- Jangan gunakan obat Enalapril dalam waktu 36 jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat yang mengandung sacubitril (seperti Entresto).
- Guna memastikan obat ini aman bagi Anda, beri tahu dokter jika Anda pernah menderita penyakit jantung, masalah jantung (serangan jantung baru-baru ini), tekanan darah rendah, sakit perut, jumlah sel darah putih rendah, jika menjalani diet rendah garam, diabetes, penyakit ginjal (atau jika Anda menjalani dialisis) atau penyakit hati.
- Hentikan penggunaan obat ini dan segera beri tahu dokter jika Anda hamil. Obat Enalapril dapat menyebabkan cedera atau kematian pada bayi yang belum lahir jika Anda menggunakan obat ini selama trimester kedua atau ketiga.
- Obat Enalapril tidak diperbolehkan untuk ibu menyusui karena terserap ke dalam ASI dalam jumlah sedikit.
Harga Obat Enalapril
Obat resep ini bisa Anda dapatkan di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat Enalapril mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga Rp50.000/strip (10 tablet).
Demikian ulasan lengkap mengenai Enalapril, obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Drugs. Enalapril. https://www.drugs.com/enalapril.html (Diakses pada 19 September 2024)
- MIMS. Enalapril. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/enalapril?mtype=generic (Diakses pada 19 September 2024)
- Mayo Clinic. Enalapril (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/enalapril-oral-route/side-effects/drg-20069221?p=1 (Diakses pada 19 September 2024)