Terbit: 25 July 2025
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Callusol adalah obat sediaan cairan luar yang digunakan untuk mengobati kutil, mata ikan, dan kapalan. Ketahui obat ini selengkapnya mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Callusol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Callusol

Nama Obat Callusol
Kandungan Obat
  • Asam salisilat 0,2 gram
  • Asam laktat 0,05 gram
  • Polidocanol 0,02 gram
Kelas Terapi Obat Keratolitik
Kategori Obat bebas
Manfaat Obat Mengobati kutil, kapalan, dan mata ikan
Tingkat keamanan obat bagi wanita hamil dan ibu menyusui Kategori C: 

Studi hewan percobaan menunjukan kandungan obat Callusol menimbulkan efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil.

Belum diketahui apakah obat Callusol dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Sebelum menggunakan obat ini jika sedang hamil, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Kontraindikasi
  • Diabetes
  • Masalah pada sirkulasi darah perifer
Sediaan Obat Cairan obat luar/obat topikal
Harga Obat Callusol 10 ml: Rp30.963/botol

 

Callusol Obat Apa?

Callusol adalah obat yang diformulasikan untuk mengobati masalah kulit tertentu seperti kutil, mata ikan, dan kapalan. Obat ini memiliki bentuk sediaan cairan yang hanya untuk pemakaian luar.

Obat Callusol mengandung beberapa bahan aktif, termasuk asam salisilat, asam laktat dan polidocanol. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang sama dengan aspirin (salisilat). 

Callusol bekerja dengan cara meningkatkan jumlah kelembapan pada kulit dan melarutkan zat yang menyebabkan sel-sel kulit saling menempel. Ini membuat kulit lebih mudah untuk melepaskan sel-sel kulit, sehingga terasa lembut dan lentur.

Manfaat Obat Callusol

Obat Callusol merupakan obat berbentuk cairan yang digunakan untuk masalah medis pada kulit. Beberapa contoh masalah medis pada kulit, antara lain:

  • Clavus (mata ikan).
  • Kutil.
  • Kalus (kapalan atau kulit yang mengeras).

Penggunaan obat Callusol juga dapat dilakukan apabila pasien atau konsumen memiliki keluhan masalah medis berupa infeksi kulit fungal lainnya. Masalah medis pada kulit berupa tinea adalah salah satu contoh dari infeksi kulit fungal. Obat ini tidak bisa digunakan apabila pasien tidak memiliki salah satu atau beberapa indikasi tersebut.

Dosis Obat Callusol

Obat ini hadir dalam sediaan cairan yang mengandung asam salisilat 0,2 gram, asam laktat 0,05 gram, dan polidocanol 0,02 gram. Obat ini diberikan berdasarkan beberapa faktor, termasuk usia hingga keparahan kondisi. 

Berikut ini dosis obat Callusol yang umum digunakan:

  • Dewasa: Oleskan 1-2 kali sehari pada kulit.  Obat ini dapat dioleskan pada pagi dan sore setiap sehabis mandi atau hanya pada malam hari. Gunakan obat ini sampai kutil, mata ikan atau kapalan sampei sembuh.

Petunjuk Penggunaan Obat Callusol

Gunakan obat ini dengan benar agar pengobatan efektif dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti overdosis obat. Ikutilah semua petunjuk penggunaan obat yang tertera di balik kemasan produk. 

Adapun langkah-langkah penggunaan obat Callusol sebagai berikut:

  1. Langkah pertama rendam kapalan atau kutil dalam air hangat selama kurang lebih 5 menit untuk melembutkan area perawatan. Kemudian keringkan secara menyeluruh.
  2. Tuangkan cairan obat Callusol pada kapas atau kasa secukupnya. Lalu oleskan atau tempelkanlah kapas tersebut pada area kulit yang bermasalah.
  3. Biarkan obat mengering selama 5 menit. Kulit yang terkena bisa ditutupi menggunakan perban.
  4. Ulangi cara ini sekitar 1-2 kali sehari hingga 2 minggu untuk mata ikan dan kapalan dan 12 minggu untuk kutil atau sesuai anjuran dokter.
  5. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Sebaiknya gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap hari.

Selain itu, jangan sampai obat ini terkena mata, hidung, mulut, selangkangan, atau kulit yang rusak. Jika tidak sengaja terkena, segera bilas area tersebut dengan air dingin selama 15 menit.

Petunjuk Penyimpanan Obat Callusol

Simpan obat ini di tempat yang benar agar kinerja obat tetap terjaga dan untuk melindunginya dari kerusakan. Berikut ini cara aman menyimpan obat-obatan:

  • Simpan obat di tempat dengan suhu ruang antara 20-30 derajat Celsius.
  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera di balik kemasan obat. 
  • Simpan obat ini dalam kemasan aslinya agar memudahkan untuk mengecek tanggal kedaluwarsa obat. 
  • Jauhkan obat dari panas, lembab, cahaya atau paparan sinar matahari.  
  • Simpan obat di tempat yang jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak.

Efek Samping Obat Callusol

Obat ini umumnya tidak menimbulkan efek samping, namun segera beri tahu dokter jika Anda memiliki efek samping yang serius seperti berikut:

  • Kemerahan yang menyebar pada kulit di sekitar area yang dirawat.
  • Tanda-tanda infeksi, seperti nanah, keluarnya cairan seperti susu, dan berdarah.
  • Luka (ulkus) yang cekung di tempat yang dirawat.

Selain itu, orang yang memiliki hipersensitivitas atau alergi pada kandungan Callusol terutama pada asam salisilat, kemungkinan dapat menimbulkan reaksi alergi meskipun jarang terjadi.

Segera dapatkan pertolongan medis apabila Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius berikut:

  • Ruam.
  • Gatal.
  • Pembengkakan pada wajah, lidah, dan tenggorokan.
  • Pusing parah.
  • Kesulitan bernapas.

Guna menghindari efek samping obat, sebaiknya berhati-hati dalam penggunaanya dan berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.

Interaksi Obat Callusol

Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi jika obat Callusol digunakan bersama dengan obat oles lainnya. Efek interaksi obat dapat mengganggu kinerja obat dan dapat meningkatkan potensi munculnya efek samping.

Efek interaksi obat Callusol dengan obat oles lainnya kemungkinan dapat menyebabkan kulit kering atau iritasi.

Adapun obat yang mungkin berinteraksi dengan Callusol termasuk: 

  • Adapalene
  • Tretinoin topikal
  • Calcipotriol

Obat-obatan di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Oleh karena itu, beri tahu dokter apabila Anda sedang menggunakan obat topikal lainnya. Hal ini untuk menghindari kemungkinan interaksi obat dan memudahkan dokter untuk mencarikan obat alternatif lain yang aman untuk Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Callusol

Sebelum menggunakan obat ini untuk pengobatan masalah kulit, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini:

  • Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap asam salisilat, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, naproxen.
  • Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama iritasi, infeksi, kemerahan pada kulit di area yang akan dirawat, diabetes, sirkulasi darah yang buruk (seperti penyakit pembuluh darah perifer).
  • Sebelum menjalani tindakan operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi Anda tentang semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal.
  • Selama kehamilan, obat ini sebaiknya digunakan hanya jika benar-benar diperlukan. Ada baiknya konsultasikan dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya.
  • Belum diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.

Harga Obat Callusol

Obat bebas atau over the counter (OTC) ini bisa Anda dapatkan di apotek atau toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda di setiap apotek atau toko obat. Biasanya obat Callusol 10 ml dijual dengan kisaran harga Rp30.963/botol.

Demikian ulasan lengkap tentang Callusol, obat yang digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti kutil. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Clevelandclinic. Lactic Acid. https://my.clevelandclinic.org/health/body/24521-lactic-acid (Diakses pada 22 Oktober 2024)
  2. MIMS. Salicylic Acid. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salicylic%20acid?mtype=generic (Diakses pada 22 Oktober 2024)
  3. Mayo Clinic. Polidocanol (intravenous route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/polidocanol-intravenous-route/description/drg-20074103 (Diakses pada 22 Oktober 2024)
  4. Ndrugs. Lactic acid/polidocanol/salicylic acid Uses. https://www.ndrugs.com/?s=lactic%20acid/polidocanol/salicylic%20acid#doctor_dosage (Diakses pada 22 Oktober 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi