Terbit: 11 June 2019 | Diperbarui: 27 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bronex obat apa? Bronex adalah obat dengan kandungan bahan aktif bromhexine HCl atau bromhexine. Obat ini merupakan agen mukolitik, yaitu obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak yang ada akibat gangguan saluran pernapasan tertentu.

Bronex: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Ketahui selengkapnya tentang Bronex mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!

Rangkuman Informasi Obat Bronex

Nama Obat Bronex
Kandungan Obat Bromhexine HCl
Kelas Obat Agen mukolitik atau pengencer dahak
Kategori Obat bebas terbatas
Manfaat Obat Mengatasi gangguan perpanasan tertentu
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Tablet

Kandungan dan Cara Kerja Bronex

Bronex adalah obat dengan kandungan bromhexine HCl. Obat ini termasuk ke dalam agen mukolitik yang berguna untuk mengencerkan dahak. Bromhexine HCl bekerja dengan cara menghambat kerja sel yang bekerja menghasilkan mukus atau dahak.

Dahak yang dihasilkan menjadi tidak terlalu kental dan lebih mudah untuk dikeluarkan dari saluran pernapasan.

Manfaat Bronex

Manfaat Bronex bromhexine HCl secara umum adalah untuk mengatasi gangguan saluran pernapasan yang diakibatkan oleh produksi mukus atau dahak yang berlebihan. Singkatnya, manfaat Bronex adalah untuk mengatasi batuk berdahak.

Dosis Bronex

Bronex hadir dalam sediaan Bronex tablet. Setiap tablet Bronex mengandung bromhexine HCl 8 mg. Berikut adalah dosis Bronex yang disarankan:

  • Anak usia 2-5 tahun: ½ tablet, diberikan 2 kali sehari.
  • Anak usia 5-10 tahun: ½ tablet, diberikan 3 kali sehari.
  • Dewasa dan anak usia di atas 10 tahun: 1 tablet, diberikan 3 kali sehari.

Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dosis mungkin dapat berubah sesuai dengan kondisi dan juga kebutuhan pasien.

Gunakan Bronex sesuai dengan dosis yang disarankan dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Bronex

Penggunaan obat Bronex sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Bronex:

  • Bronex sebaiknya dikonsumsi setelah makan atau bersamaan dengan makanan.
  • Bronex tablet dikonsumsi dengan cara langsung ditelan bersama air.
  • Gunakan obat Bronex sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat pada jam yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi selagi ingat. Namun apabila lebih mendekati waktu dosis selanjutnya maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Bronex

Simpan obat Bronex sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Bronex yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Bronex pada suhu ruangan.
  • Simpan obat Bronex di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat Bronex dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat Bronex dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Bronex

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Bronex. Efek samping Bronex yang mungkin terjadi adalah seperti:

  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Begah
  • Nyeri ulu hati
  • Sakit kepala
  • Vertigo
  • Keringat berlebih
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.

Interaksi Obat Bronex

Interaksi obat dapat terjadi ketika Bronex digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Bronex adalah jenis obat antibiotik.

Diskusikan dengan dokter untuk mengetahui daftar lengkap obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama Bronex. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Bronex untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Bronex

Obat Bronex termasuk ke dalam kategori obat bebas terbatas yang artinya Bronex merupakan jenis obat keras, namun masih dapat digunakan tanpa resep dokter. Gunakan obat ini dengan hati-hati untuk menjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Bronex:

  • Jangan gunakan obat Bronex pada pasien yang hipersensitif terhadap bromhexine HCl dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Hati-hati penggunaan Bronex pada pasien yang memiliki gangguan pernapasan seperti pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, termasuk penderita AIDS dan orang yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien yang memiliki kondisi seperti tukak lambung, gangguan hati, dan juga gangguan ginjal.
  • Jangan gunakan obat ini pada anak di bawah usia 2 tahun.
  • Penggunaan Bronex pada ibu hamil relatif aman karena obat ini masuk kategori A menurut FDA. Artinya studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya efek samping penggunaan obat ini pada janin. Namun penggunaan pada trimester awal kehamilan sebaiknya dikonsultasikan lebih dulu ke dokter
  • Belum diketahui apakah obat ini dapat terserap melalui ASI atau tidak, sebaiknya konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda sedang dalam masa menyusui.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi