Terbit: 22 August 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Betamol adalah obat dengan kandungan bahan aktif paracetamol. Obat ini merupakan obat analgesik sekaligus antipiretik yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini.

Betamol: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Betamol

Nama Obat Betamol
Kandungan Obat Paracetamol
Kelas Terapi Obat Analgesik dan antipiretik
Kategori Obat bebas
Manfaat Obat Meredakan nyeri dan demam
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak di atas 10 tahun
Sediaan Obat Tablet

 

Betamol Obat Apa?

Betamol adalah merek obat yang memiliki kandungan bahan aktif paracetamol. Obat ini termasuk ke dalam obat analgesik (antinyeri) sekaligus antipiretik (penurun demam).

Paracetamol dapat membantu meredakan nyeri sekaligus menurunkan demam. Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, serta untuk menurunkan demam.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri pada arthritis ringan, tapi hanya berfungsi sebagai perda nyeri dan tidak dapat mengatasi peradangan dan pembengkakannya.

Fungsi Betamol

Manfaat obat ini secara umum adalah untuk mengatasi demam. Berikut adalah beberapa manfaat lainnya:

  • Mengatasi demam setelah vaksinasi
  • Meringankan sakit pada otot
  • Meringankan sakit kepala
  • Meringankan sakit gigi
  • Mengatasi nyeri haid

Obat ini juga kemungkinan digunakan untuk manfaat lain selain yang disebutkan di atas.

Peringatan dan Perhatian Betamol

Betamol termasuk ke dalam jenis obat bebas yang dapat digunakan tanpa menggunakan resep dokter. Namun, Anda harus tetap ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat ini:

  • Jangan gunakan obat Betamol pada pasien yang hipersensitif pada paracetamol dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat, terutama obat jenis yang sama.
  • Hentikan penggunaan obat apabila Anda masih demam setelah 3 hari menggunakannya, masih merasa sakit 5-7 hari setelah mengonsumsinya, dan mengalami gejala alergi.
  • Penggunaan obat ini dapat menghasilkan tes glukosa urine yang salah. Beri tahu dokter penggunaan obat ini apabila Anda penderita diabetes atau kondisi lain terkait dengan kadar glukosa darah.
  • Penggunaan pada ibu hamil diperbolehkan dalam dosis tertentu. Namun, ibu hamil harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Paracetamol diserap melalui ASI. Ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
  • Penggunaan pada anak usia di bawah 10 tahun tidak disarankan.

Interaksi Obat Betamol

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau menurunnya efektivitas obat.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat Betamol:

  • Barbiturat
  • Busulfan
  • Carbamazepine
  • Dapsone
  • Dasatinib
  • Flucloxacillin
  • Fosphenytoin-Phenytoin
  • Imatinib
  • Isoniazid
  • Lamotrigine
  • Anastesi lokal
  • Metyrapone
  • Mipomersen
  • Nitric Oxide
  • Phenylephrine
  • Prilocaine
  • Probenecid
  • Sodium Nitrite
  • Sorafenib
  • Antagonist vitamin K (warfarin, dsb.)

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Efek Samping Betamol

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul:

  • Reaksi hipersensitif atau alergi.
  • Kerusakan hati (apabila digunakan jangka panjang).

Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah seperti:

  • Demam ringan disertai mual, sakit perut, hilang nafsu makan.
  • Urine gelap dan feses berwarna tanah liat.
  • Penyakit kuning.

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan.

Efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Betamol

Obat ini hadir dalam sediaan tablet. Berikut adalah dosis obat yang disarankan:

  • Dewasa: 1-2 tablet, 3 kali sehari. Dosis maksimalnya adalah 6 tablet atau 3 gram per hari.
  • Anak usia di atas 10 tahun dan berat di atas 40 kg: ½ -1 tablet, 3 kali sehari. Dosis maksimalnya adalah 4 tablet atau 3 gram per hari.

Dosis di atas adalah aturan dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Betamol

Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum dan penggunaannya yang benar:

  • Obat ini sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan kemasan atau sesuai petunjuk dokter.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Betamol

Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu di bawah 20°-25°C.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

 

 

  1. Anonim. 1978. Acetaminophen (paracetamol): Drug information. https://www.uptodate.com/contents/acetaminophen-paracetamol-drug-information#F129287. (Diakses 22 Agustus 2020).
  2. Anonim. 2020. Paracetamol. https://www.drugs.com/paracetamol.html. (Diakses 22 Agustus 2020).
  3. Anonim. PARACETAMOL 500 MG TABLETS. https://www.drugs.com/uk/paracetamol-500-mg-tablets-leaflet.html. (Diakses 22 Agustus 2020).
  4. Anonim. Paracetamol.https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic. (Diakses 22 Agustus 2020).
  5. Anonim. Produk Farma. http://balatif.co.id/produk-farma/. (Diakses 22 Agustus 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi