Ataroc adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kesulitan bernapas akibat gangguan paru-paru tertentu, salah satunya asma bronkial. Selengkapnya ketahui tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!
Rangkuman Informasi Obat Ataroc
Nama Obat | Ataroc |
Kandungan Obat | Procaterol HCl |
Kelas Obat | Agonis adrenoseptor beta-2 kerja panjang |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengobati sesak napas akibat kondisi berikut:
|
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Tablet dan sirup |
Harga obat |
|
Ataroc Obat Apa?
Ataroc adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kesulitan bernapas yang disebabkan oleh gangguan paru-paru tertentu. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.
Obat Ataroc memiliki kandungan Procaterol HCl yang termasuk ke dalam golongan obat Agonis adrenoseptor beta-2 kerja panjang.
Obat ini bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit sehingga membuat oksigen mengalir lebih lancar ke paru-paru.
Manfaat Obat Ataroc
Umumnya manfaat obat Ataroc digunakan untuk membantu mengatasi sesak napas. Kondisi ini adalah salah satu gejala dari berbagai jenis gangguan paru-paru dan disebut dengan dispnea. Kondisi dispnea yang dapat diatasi oleh obat Ataroc adalah yang umumnya disebabkan oleh gangguan pernapasan berikut:
- Asma bronkial
- Bronkitis kronis
- Bronkitis akut
- Emfisema paru-paru
Dosis Obat Ataroc
Ataroc hadir dalam sediaan Ataroc tablet dan Ataroc syrup. Ataroc tablet setiap tablet terbagi menjadi dua sediaan yaitu Ataroc 25 mcg dengan kandungan 25 mcg Procaterol HCl setiap tabletnya dan Ataroc 50 mcg dengan kandungan 50 mcg Procaterol HCl setiap tabletnya. Sedangkan untuk Ataroc syrup, setiap sendok takarnya (5 ml) memiliki kandungan 25 mcg Procaterol.
Dosis Ataroc yang lazim diberikan berdasarkan sediaannya adalah sebagai berikut ini:
1. Dosis Ateroc Tablet
Dosis Ataroc tablet yang disarankan adalah sebagai berikut ini:
- Anak usia di bawah 6 tahun: 0,2-0,25 mg/kg berat badan atau 11,25 mcg, diberikan dua kali per hari. Pilih dosis yang lebih kecil.
- Anak usia di atas 6 tahun: 25 mcg, diberikan dua kali per hari.
- Dewasa: 50 mcg, diberikan dua kali per hari.
2. Dosis Ataroc Syrup
Dosis Ataroc syrup yang disarankan adalah sebagai berikut ini:
- Anak usia di bawah 6 tahun: ½ sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
- Anak usia di atas 6 tahun: ½ sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
- Dewasa: 2 sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
Dosis mungkin dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Sebaiknya gunakan Ataroc sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker terlebih dulu.
Petunjuk Penggunaan Obat Ataroc
Gunakan obat ini sesuai anjuran dari dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat ini. Penggunaan obat berdasarkan bentuk atau sediaan obat, berikut ini petunjuk penggunaannya:
- Cek tanggal kedaluwarsa obat sebelum menggunakannya.
- Obat ini dapat digunakan bersama atau tanpa makanan, namun lebih disarankan untuk dikonsumsi setelah makan untuk mencegah masalah pada pencernaan.
- Ataroc tablet dan syrup dikonsumsi dengan cara langsung ditelan bersama air.
- Untuk obat sediaan sirup, kocok botol terlebih dulu sebelum dikonsumsi, dan gunakan sendok takar yang telah disediakan.
- Konsumsi obat di jam yang sama agar mudah mengingatnya. Jika lupa minum obat, segera minum saat mengingatnya. Bila saat ingat sudah masuk ke jadwal berikutnya, lupakan dosis yang terlewatkan dan konsumsi dosis selanjutnya.
- Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.
Petunjuk Penyimpanan Obat Ataroc
Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanannya:
- Simpan obat pada ruangan bersuhu di bawah 30°C.
- Simpan obat di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
- Hindari obat dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
- jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah memasuki masa expired atau kedaluwarsa, jangan buang obat sembarangan. Tanyakan kepada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Ataroc
Seperti obat-obatan lainnya, obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut efek samping obat Ataroc yang mungkin terjadi:
- Palpitasi (jantung berdebar).
- Mual.
- Muntah.
- Ruam kulit.
- Sakit kepala.
- Tremor.
- Takikardia (detak jantung cepat).
- Sensasi hangat.
- Pusing.
- Sulit tidur.
- Telinga berdenging.
- Hidung tersumbat.
Daftar efek samping di atas tidak selalu terjadi. Gejala efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Ataroc
Interaksi obat dapat terjadi jika obat ini digunakan secara bersamaan dengan jenis obat-obatan tertentu lainnya. Interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Penggunaan Ataroc dengan obat tertentu dapat menimbulkan interaksi obat, berikut di antaranya:
- Betametason
- Diprofilin
- Epinefrin
- Furosemid
- Hidrokortison Na suksinat
- Isoproterenol
- Prednisolon
- Teofilin
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Maka beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Ataroc untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Obat Ataroc
Obat ini termasuk ke dalam kategori obat keras yang berarti penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan Ataroc, antara lain:
- Jangan menggunakan obat Ataroc pada pasien yang hipersensitif terhadap Procaterol HCl dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Hati-hati jika pasien memiliki riwayat alergi terhadap Agonis adrenoseptor beta-2 lainnya.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti hipertiroidisme, hipertensi, diabetes melitus, lanjut usia, atau memiliki gangguan jantung.
- Penggunaan pada ibu hamil, menyusui, dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan tidak disarankan, kecuali berdasarkan saran medis dari dokter.
- Beri tahu dokter apabila Anda mengalami alergi, overdosis obat, atau gejala efek samping yang serius setelah menggunakan obat ini.
Harga Obat Ataroc
Obat ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat Ataroc di setiap toko obat dan apotek berbeda-beda. Umumnya obat ini dijual dengan kisaran harga antara Rp23.000 – Rp33.500 per 10 tablet (25mcg), sedangkan untuk sediaan sirup di kisaran Rp58.500 – 62.000 per botol (60ml).
Demikian ulasan lengkap tentang obat Ataroc, obat yang digunakan untuk mengatasi kesulitan bernapas akibat gangguan paru-paru tertentu. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- MIMS. Ataroc. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ataroc?type=brief&lang=id] (Diakses pada 28 Juni 2024)
- Ndrugs. Ataroc. https://www.ndrugs.com/?s=ataroc#doctor_indications (Diakses pada 28 Juni 2024)
- Ndrugs. Ataroc. https://www.ndrugs.com/?s=ataroc&t=dosage (Diakses pada 28 Juni 2024)