Terbit: 28 April 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Antiza adalah obat dengan kandungan kombinasi bahan aktif Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi keluhan flu dan batuk. Kenali lebih jauh tentang obat inimulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini.

Antiza: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Antiza

Nama Obat Antiza
Kandungan Obat Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate
Kategori Obat bebas terbatas
Manfaat Obat Mengatasi flu dan batuk
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Tablet dan sirup
Harga Obat Tablet: Rp11.000-Rp14.000/strip

Sirup: Rp19.000-Rp24.000/botol

Antiza Obat Apa?

Antiza adalah obat dengan kandungan 4 bahan aktif yaitu Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate.

Keempat bahan aktif ini memiliki cara kerja masing-masing, berikut adalah penjelasannya:

1. Paracetamol

Kandungan pertama dalam obat ini adalah Paracetamol yang merupakan obat analgesik sekaligus antipiretik.

Paracetamol bekerja dengan cara menghambat senyawa prostaglandin yang merupakan senyawa yang dihasilkan tubuh sebagai reaksi peradangan. Obat ini bekerja menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang bekerja menghasilkan senyawa prostaglandin tersebut.

2. Dextromethorphan HBr

Kandungan bahan aktif kedua yang ada dalam obat ini adalah Dextromethorphan HBr.

Dextromethorphan HBr adalah obat yang digunakan untuk mengatasi batuk kering, namun obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan cara menekan saraf pada otak yang memicu keinginan untuk batuk.

3. Phenylpropanolamine HCl

Selanjutnya, obat ini memiliki kandungan Phenylpropanolamine HCl yang merupakan jenis obat dekongestan.

Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat. Cara kerja Phenylpropanolamine HCl adalah dengan memicu penyempitan pembuluh darah pada sinus, hidung, dan dada sehingga melancarkan pernapasan.

4. Chlorpheniramine Maleate

Kandungan bahan aktif yang keempat dalam obat ini adalah Chlorpheniramine maleate atau CTM.

CTM adalah obat antihistamin. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi gejala alergi. CTM bekerja menghambat senyawa histamin yang merupakan senyawa pemicu munculnya reaksi alergi.

Manfaat Obat Antiza

Manfaat obat ini secara umum adalah untuk mengatasi gejala flu atau pilek. Berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya, berikut adalah manfaat obat Antiza:

  • Meredakan gejala flu seperti nyeri, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat batuk, bersin, dan tekanan sinus
  • Membantu membersihkan saluran hidung
  • Meredakan batu untuk membantu Anda tidur
  • Mengatasi demam untuk sementara

Dosis Antiza

Obat ini tersedia dalam sediaan tablet dan sirup. Setiap Antiza tablet mengandung Paracetamol 500 mg, Dextromethorphan HBr 15 mg, Phenylephrine HCl 12,5 mg, dan Chlorpheniramine maleate 1 mg.

Sedangkan untuk sediaan sirup, setiap 5 ml mengandung Paracetamol 250 mg, Dextromethorphan HBr 7,5 mg, Phenylephrine HCl 6,25 mg, dan Chlorpheniramine maleate 1 mg.

Berikut adalah dosis Antiza yang lazim diberikan:

1. Dosis Tablet

  • Dewasa: 1 tablet, diberikan 3-4 kali per hari

2. Dosis Sirup

  • Dewasa: 2 sendok takar, diberikan 3-4 kali per hari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 1 sendok takar, diberikan 3-4 kali per hari.

Dosis di atas adalah dosis yang umumnya diberikan, dosis dapat berubah melihat pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Antiza

Antiza harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah cara minum Antiza yang benar:

  • Obat ini dapat dikonsumsi bersama atau tidak bersama dengan makanan. Mengonsumsi bersama makanan dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan.
  • Gunakan obat  sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Antiza melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Antiza

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Antiza yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu di antara 25-30°C.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang petunjuk penggunaan obat.

Efek Samping Antiza

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Antiza adalah sebagai berikut ini:

  • Mulut kering
  • Pusing
  • Ruam kulit
  • Mual dan muntah
  • Mengantuk
  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Epilepsi
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping berat mungkin dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Antiza

Interaksi obat dapat terjadi ketika Antiza digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Antiza:

  • Ephedrine
  • Pseudoephedrine
  • Obat depresan
  • MAO inhibitor
  • Antikoagulan

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Antiza

Antiza termasuk ke dalam jenis obat bebas terbatas yang artinya obat ini termasuk obat keras, namun penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Antiza:

  • Jangan gunakan obat Antiza pada pasien yang hipersensitif pada kandungan bahan aktif dan komponen lain yang terdapat dalam obat ini. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat hipersensitif terhadap obat yang sejenis.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti penyakit hati, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyakit tiroid, glaukoma, kesulitan buang air kecil karena pembesaran kelenjar prostat, dan gangguan saluran pernapasan.
  • Apabila dalam kurun waktu 3 hari gejala tidak membaik, segera hentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
  • Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, penggunaan obat ini pada ibu hamil masuk kategori C menurut FDA, artinya obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari efek samping yang mungkin terjadi. Penggunaan obat ini pada ibu hamil sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
  • Obat ini aman untuk ibu menyusui, namun sebaiknya penggunaannya dikonsultasikan lebih dulu pada dokter. Paracetamol diketahui dapat diserap melalui ASI dalam jumlah kecil.

Harga Antiza

Obat ini dapat ditemukan di toko obat dan apotek baik online maupun offline. Harga Antiza di setiap toko dapat berbeda-beda. Harga juga dapat berubah sewaktu-waktu. Berikut adalah kisaran harganya berdasarkan sediaannya:

  • Harga Tablet: Rp11.000-Rp14.000/strip
  • Harga Sirup: Rp19.000-Rp24.000/botol

 

  1. Anonim. Acetaminophen, Chlorpheniramine Maleate, Dextromethorphan Hydrobromide, Phenylephrine Hydrochloride. https://www.drugs.com/otc/120345/acetaminophen-chlorpheniramine-maleate-dextromethorphan-hydrobromide-phenylephrine-hydrochloride.html. (Diakses 24 Desember 2019).
  2. Anonim. Antiza. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/antiza. (Diakses 24 Desember 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi