Abilify adalah obat untuk mengatasi gangguan mental seperti bipolar, skizofrenia, dan indikasi tertentu lainnya. Ketahui lebih jauh mulai dari kegunaan, dosis, hingga efek sampingnya melalui ulasan di bawah ini.
Apa itu Abilify?
Abilify adalah obat dengan kandungan aktif aripiprazole untuk mengatasi gangguan mental dan gangguan suasana hati, termasuk bipolar, gejala skizofrenia, sindrom Tourette, dan iritabilitas (kemampuan respon) terkait gangguan autistik.
Obat dengan kandungan aripiprazole termasuk golongan antipsikotik, sehingga penggunaannya harus dengan resep dan anjuran dokter.
Manfaat Abilify
Abilify bermanfaat untuk mengatasi gangguan kesehatan mental, termasuk:
- Gangguan Bipolar
- Skizofrenia
- Iritabilitas terkait gangguan autistik
- Sindrom Tourette
- Depresi
Obat ini bekerja dengan cara mengembalikan keseimbangan bahan kimia alami tertentu di otak atau neurotransmitter yang mengatur perilaku, perasaan, dan sistem terkait kesehatan mental.
Selain kondisi-kondisi di atas, obat ini mungkin masih memiliki fungsi lain terkait gangguan kesehatan mental. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan obat yang tidak sesuai bisa menimbulkan reaksi yang berbahaya bagi tubuh.
Dosis Penggunaan Abilify
Abilify tersedia dalam sediaan tablet dan sirup. Obat ini bisa didapatkan di apotek, namun harus dengan resep dokter.
Dosis obat antipsikotik seperti abilify ditentukan berdasarkan kondisi yang diatasi, tingkat keparahan gejala, usia, jenis kelamin, riwayat medis, dan respon terhadap dosis pertama. Berikut dosis abilify oral:
Skizofrenia
- Dewasa: Dosis awal 10 atau 15 mg sekali sehari. Dosis pemeliharaan 15 mg sekali sehari. Dosis maksimal 30 mg setiap hari.
- Remaja > 13 tahun: Dosis awal 2 mg untuk 2 hari awal. Lalu dosis ditingkatkan menjadi 5 -10 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 30 mg per hari.
Gangguan Depresi Berat:
- Dewasa: 2-5 mg sekali sehari, disesuaikan secara bertahap hingga 5 mg dengan interval minimal 1 minggu sesuai dengan respons tubuh pasien terhadap obat.
Iritabilitas Terkait Gangguan Autistik
- Anak usia > 6 tahun: Dosis awal 2 mg per hari, dosis ditingkatkan menjadi 5 mg per hari dengan interval 1 minggu setelah dosis awal, selama 5 hari selanjutnya. Dosis maksimal 20 mg per hari.
Sindrom Tourette
- Anak usia > 6 tahun dengan berat badan > 50 kg: Dosis awal 2 mg per hari selama 2 hari, ditingkatkan menjadi 5 mg per hari, selama 5 hari selanjutnya. Dosis maksimal 20 mg per hari.
- Anak usia > 6 tahun dengan berat badan < 50 kg: Dosis awal 2 mg per hari selama 2 hari, ditingkatkan menjadi 5 mg per hari, selama 5 hari selanjutnya. Dosis maksimal 10 mg per hari.
Gangguan Bipolar
- Dewasa: Dosis awal 15 mg 1 kali sehari. Dosis tambahan bersama asam valproate, dosis awal 10 -15 mg, 1 kali sehari. Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien. Dosis maksimal tidak lebih dari 30 mg per hari.
- Anak > 10 tahun: Dosis awal 2 mg per hari, diberikan bersama dengan lithium dan asam valproate selama 2 hari, ditingkatkan menjadi 5 – 15 mg, 1 kali sehari, dosis maksimal 30 mg per hari.
Baca juga: Antipsikotik Atipikal: Cara Kerja, Kegunaan, Jenis, dan Efek Samping
Cara Menggunakan Abilify
Obat abilify harus digunakan dengan benar guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis dan sebagainya.
Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat abilify yang perlu diketahui:
- Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Obat bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Minumlah obat ini sesuai arahan dari dokter.
- Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas atau sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.
- Telan obat tablet penuh dengan bantuan air putih, jangan mengunyah menggerus, menghancurkan, atau melarutkan obat sebelum diminum.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 6 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Hindari melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah ditentukan
- Simpan abilify dalam suhu ruangan, serta terhindar dari hawa panas dan lembap.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis apabila memiliki riwayat alergi pada obat abilify.
- Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh lansia dengan riwayat demensia karena dapat meningkatkan risiko kematian.
- Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, katarak, jumlah leukosit yang rendah, gangguan jantung dan gangguan hati.
- Hindari mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan selama menggunakan obat ini, karena dapat menimbulkan efek mengantuk.
- Hindari minum alkohol, olahraga yang berlebihan atau paparan sinar matahari secara langsung selama menggunakan obat ini.
- Apabila mengalami alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi obat ini, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Abilify
Berikut ini risiko interaksi obat Abilify dengan obat lain:
- Meningkatkan risiko sindrom serotonin dengan obat serotonergik lainnya.
- Peningkatan efek agen antihipertensi tertentu bila digunakan dengan obat hipertensi.
- Meningkatkan sedasi dengan obat lorazepam.
- Menurunkan konsentrasi plasma dengan penginduksi CYP3A4 kuat, seperti karbamazepin, rifampicin, rifabutin, fenitoin, fenobarbital, primidone, efavirenz, dan nevirapine.
- Meningkatkan konsentrasi plasma bila Anda gunakan bersama dengan penghambat CYP2D6 seperti obat quinidine, fluoxetine, paroxetine atau CYP3A4 seperti ketoconazole, itraconazole, dan clarithromycin.
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan.
Efek Samping Abilify
Beberapa efek samping yang bisa terjadi, di antaranya:
- Mual
- Muntah
- Perubahan nafsu makan
- Sakit kepala
- Berat badan naik
- Gangguan tidur
- Kelelahan
- Bengkak pada wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan
- Ruam kulit
- Sesak nafas|
Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter bila Anda mengalami gejala:
- Agitasi.
- Gangguan kegelisahan.
- Mata kedutan.
- Gerakan tidak terkontrol pada bibir, wajah, lidah, da lengan.
- Sulit menelan
- Kejang
- Demam tinggi
- Keringat dingin
- Otot kaku
- Tremor
- Detak jantung tidak beraturan
- Pingsan.
- Gula darah naik (sering lapar, lutut kering, berat badan turun, sering buang air kecil, napas bau buah, dan sering mengantuk).
- Jumlah sel darah rendah (mendadak lemah, demam, menggigil, sakit, gusi bengkak, luka kulit, pilek, atau sesak napas).
- Dorongan seksual meningkat
- Perilaku aditif tidak biasa, seperti minum alkohol dan berjudi.
- Peningkatan keinginan untuk bunuh diri
Itulah penjelasan seputar abilify, mulai dari fungsi hingga efek sampingnya. Jika Anda disarankan untuk menggunakan obat ini, ikuti aturan penggunaan obat sesuai rekomendasi dari dokter.
- Drugs. 2020. Abilify. https://www.drugs.com/abilify.html#:~:text=Abilify%20aripiprazole%20is%20an%20antipsychotic,I%20disorder%20(manic%20depression. (Diakses pada 6 November 2023).
- MIMS. 2020. Abilify Tablet. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/abilify%20tablet?type=full. (Diakses pada 6 November 2023). .
- MIMS. 2020. Aripiprazole. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aripiprazole?mtype=generic. (Diakses pada 6 November 2023).
- Medscape. Aripiprazole (Rx). https://reference.medscape.com/drug/abilify-maintena-aristada-aripiprazole-342983. (Diakses pada 6 November 2023).
- Web MD. 2020. Abilify. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-64439/abilify-oral/details. (Diakses pada 6 November 2023).