Terbit: 12 August 2024 | Diperbarui: 14 August 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Metadon adalah obat untuk mengatasi nyeri berat dan ketergantungan opioid. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari kegunaan, dosis, hingga efek sampingnya melalui ulasan berikut ini. 

Metadon: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Metadon Obat Apa? 

Metadon merupakan obat pereda nyeri golongan opioid (analgesik opioid) yang digunakan untuk meredakan nyeri yang parah dan berkelanjutan. 

Cara kerja obat ini yaitu dengan mempengaruhi respon sistem saraf dan otak dalam merespon adanya rangsangan rasa sakit. 

Obat Metadon umumnya digunakan untuk menyembuhkan gejala ketergantungan obat terlarang. Namun, perlu diperhatikan, penggunaan obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter. 

Manfaat Metadon

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat obat Metadon adalah untuk mengobati nyeri berat yang berkelanjutan, bukan untuk meredakan nyeri ringan yang kadang muncul akibat adanya aktivitas tertentu dalam kehidupan sehari-hari. 

Berikut ini beberapa kondisi yang dapat diobati dengan obat Metadon: 

  • Nyeri parah akibat kanker
  • Sebagai bagian dari program detoksifikasi 
  • Perawatan untuk menghentikan kecanduan obat-obat narkotika. 

Selain kondisi di atas, obat ini mungkin digunakan untuk indikasi nyeri berat lainnya yang tidak tercantum dalam  informasi ini atau kemasan obat. Bicarakan dengan dokter tentang fungsi obat ini. 

Dosis Penggunaan Obat Metadon

Obat ini tersedia dalam bentuk oral. Dosis yang diberikan dapat berbeda-beda tiap orang, tergantung pada kondisinya. 

Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan agar obat Metadon diberikan kepada Anda melalui anggota keluarga atau pengasuh lainnya (tidak langsung kepada Anda). Ini untuk memastikan Anda menggunakan obat seperti yang ditentukan oleh dokter. 

Berikut adalah dosis yang lazim diberikan: 

  • Meredakan rasa nyeri: 2,5 – 10 mg, diberikan setiap 6-8 jam. 
  • Mengatasi ketergantungan terhadap NAPZA atau obat narkotika: Dosis awal 10 – 40 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 – 10 mg. Dosis maksimal hingga 30 mg. 

Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dokter dapat mengubah dosis sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.

Cara Menggunakan Obat Metadon

Obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Metadon yang perlu diketahui: 

  • Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari  dokter atau apoteker yang menangani Anda. 
  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Terapi pengobatan metadon pada pasien ketergantungan narkotika hanya dilakukan oleh tenaga medis yang diberi wewenang oleh dokter.
  • Jika obat dalam bentuk sirup, ukur jumlah sirup Metadon dengan sendok atau gelas pengukur dosis khusus. 
  • Jika obat dalam bentuk tablet, larutkan obat ke dalam air. Jangan mengunyah, menghancurkan, atau menelan tablet secara utuh. 
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya.Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten. Umumnya, Anda akan diminta untuk menandatangani  buku yang disediakan rumah sakit sebagai bukti bahwa telah menerima dosis obat Metadon pada hari itu. 
  • Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
  • Jika Anda melewatkan dosis lebih dari 3 hari berturut-turut, hubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk. 
  • Jangan mengurangi atau melebihkan dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. 
  • Jangan berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dulu. 

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Sebelum menggunakan obat Metadon, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya: 

  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap obat narkotika. 
  • Beri tahu dokter jika memiliki riwayat keluarga pengidap Sindrom Long QT.
  • Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit asma, sleep apnea (henti napas ketika tidur), gangguan hati atau ginjal, masalah tulang belakang, cedera kepala, epilepsi, tekanan darah rendah, penyakit empedu, pembesaran prostat, atau masalah buang air kecil. 
  • Beri tahu dokter jika pernah mengalami serangan asma atau obstruksi usus
  • Jangan berbagai obat dengan orang lain, terutama orang yang memiliki riwayat kecanduan atau penyalahgunaan narkoba.
  • Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini. Obat ini dapat mengganggu daya pikir. 
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan obat ini. 
  • Obat ini dapat meningkatkan efek alkohol yang berbahaya bagi tubuh. Periksa label makanan dan obat untuk memastikan produk tersebut tidak ada kandungan alkohol.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi Obat Metadon

Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Metadon: 

  • Siponimod
  • Haloperidol
  • Clozapine
  • Levofloxacin 
  • Lithium
  • Ondansentron
  • Pimozide
  • Norfloxacin 
  • Ketamine
  • Fentanyl
  • Hydrocodone
  • Itraconazole
  • Ketoconazole
  • Selegiline
  • Isocarboxazid

Selain daftar obat di atas, kemungkinan masih ada jenis obat lainnya yang tidak boleh digunakan berbarengan dengan obat ini. Beri tahu dokter, obat apa saja yang sedang Anda gunakan termasuk obat resep, non resep, hingga herbal. 

Efek Samping Metadon

Pada kondisi tertentu, setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah efek samping obat Metadon: 

  • Cemas
  • Gelisah
  • Insomnia
  • Lelah
  • Kantuk
  • Mulut kering
  • Mual 
  • Muntah
  • Diare
  • Konstipasi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan gairah seks, impotensi, sulit orgasme

Selain itu, waspadai juga kemungkinan efek samping yang lebih serius pada obat ini, yang meliputi: 

  • Halusinasi 
  • Napas cepat
  • Nyeri dada
  • Detak jantung cepat atau berdebar
  • Kesulitan bernapas
  • Pusing 
  • Pingsan

Efek samping di atas termasuk ke dalam efek samping ringan yang umum terjadi. Namun, jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

 

  1. Anonim. Methadone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methadone?mtype=generic. (Diakses pada 28 Desember 2023). 
  2. Anonim. Methadone Oral. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methadone/patientmedicine/methadone%2B-%2Boral. (Diakses pada 28 Desember 2023).
  3. Anonim. 2023. Methadone. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682134.html. (Diakses pada 28 Desember 2023).
  4. Anonim. Methadone Prescribing Information. https://www.drugs.com/pro/methadone.html. (Diakses pada 28 Desember 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi