Terbit: 20 November 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Metadon obat apa? Barangkali Anda pernah melihat atau mengenal pasien rehabilitas akibat ketergantungan penggunaan obat narkotika. Jika benar, mungkin Anda akan berpikir bahwa menghentikan kecanduan yang dialami pengidap narkoba akan cukup sulit dilakukan. Hal tersebut memang benar. Mengobati pecandu agar berhenti mengkonsumsi obat narkotika tidaklah mudah. Memerlukan proses panjang dimana pecandu harus mampu menahan kegelisahan akibat putus obat. Lalu obat apa yang dapat dipakai untuk mengobati penderita kecanduan narkotika tersebut? Pernahkan Anda mendengar nama obat Metadon? Metadon adalah obat penghilang rasa sakit golongan opioid untuk menyembuhkan gejala ketergantungan obat terlarang.

Obat Metadon – Sediaan, Indikasi, & Efek Samping

Opioid kadang disebut juga sebagai narkotika. Obat Metadon adalah obat yang dapat mengurangi gejala putus obat pada orang yang kecanduan heroin atau obat-obatan narkotika lainnya tanpa menyebabkan “high” terkait dengan kecanduan narkoba. Selain itu, obat ini juga dapat meredakan rasa nyeri yang parah dan berkelanjutan.

Fungsi Metadon & Manfaat Metadon

Setelah Anda mengetahui obat Metadon obat apa, tentu Anda juga harus mengetahui fungsi Metadon dan manfaat Metadon. Fungsi Metadon adalah untuk mengobati nyeri berat yang berkelanjutan. Obat Metadon adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi rasa nyeri, karena obat ini dapat memengaruhi otak untuk dapat memberikan respon yang berlainan terhadap adanya rangsang rasa sakit.

Obat Metadon adalah obat hanya bisa Anda gunakan jika mengalami rasa nyeri yang berkelanjutan, bukan untuk meredakan nyeri ringan yang kadang muncul akibat adanya aktivitas tertentu dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Metadon adalah dapat digunakan sebagai pereda nyeri yang parah (seperti nyeri akibat kanker) dan sebagai bagian dari program detoksifikasi dan perawatan untuk menghentikan kecanduan obat-obat narkotika. Obat Metadon adalah obat juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.

Jika penderita merasa gelisah, mengalami nyeri berkelanjutan akibat putus obat, maka obat jenis opioid yang satu ini bisa digunakan sebagai subsitusinya. Sehingga kecanduaan Anda terhadap obat narkotika akan berkurang.

Perlu diperhatikan, penggunaan obat hanya bisa Anda dapatkan lewat resep dari dokter. Obat ini tidak dijual secara umum di apotek. Jika Anda ingin mendapatkannya, lakukan pemeriksaan rutin untuk melakukan rehabilitas narkoba dengan dokter Anda. Penggunaan obat ini pun dilakukan secara teratur dan hanya bisa dihentikan sesuai dari izin atau tindakan yang dikehendaki oleh dokter Anda.

Setelah Anda mengetahui manfaat Metadon dan fungsi Metadon, Anda juga harus mengenal lebih spesifik tentang efek samping yang akan diterima tubuh jika mengkonsumsi obat tersebut. Mari simak informasi di bawah ini untuk membantu Anda dalam mengenali kemungkinan efek samping obat Metadon.

Nama dagang: Diskets, Dolophine, Methadose
Sediaan: Tablet 5 mg, 10 mg

Apa saja kemungkinan efek samping obat Metadon (Disket, Dolophine, Methadose)?

Jika Anda merasa hal lain yang membuat penyakit Anda bertambah, dengan ciri-ciri yang akan disebutkan di bawah ini, diharapkan Anda segera mendapatkan bantuan medis darurat jika memiliki tanda-tanda reaksi alergi ini: gatal-gatal; sulit bernafas; pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hal lain yang serius dari efek samping lainnya mungkin akan dialami oleh Anda. Diharapkan untuk segera hubungi dokter atau mendatangi rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis secara langsung, jika Anda memiliki efek samping yang serius, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

  • Pernapasan dangkal
  • Halusinasi atau kebingungan
  • Nyeri dada, detak jantung cepat atau berdebar
  • Kesulitan bernafas, merasa pusing, atau pingsan

Ada pula beberapa efek samping yang kurang serius. Sekalipun hal ini bisa dikategorikan kurang serius, alangkah baiknya jika Anda pun segera menghubungi dokter atau mendatangi rumah sakit supaya terhindar dari bahaya. Beberapa efek samping yang kurang serius bisa meliputi ciri-ciri yang ada di bawah ini:

  • Merasa cemas atau gelisah
  • Masalah tidur (insomnia)
  • Merasa lemah atau mengantuk
  • Mulut kering, mual, muntah, diare, sembelit, kehilangan nafsu makan
  • Penurunan gairah seks, impotensi, atau sulitnya mengalami orgasme

Penjelasan mengenai beberapa ciri-ciri dari efek samping penggunaan obat metadon bukan merupakan daftar lengkap efek samping dan yang lainnya mungkin terjadi. Jika memang Anda mengalami efek samping yang sudah disebutkan di atas, hubungi dokter Anda untuk mendapatkan saran medis tentang efek samping yang dialami. Carilah bantuan medis darurat atau hubungi bantuan keracunan segera hubungi bantuan yang ada di nomor (021) 4250767 atau (021) 4227875.

Penggunaan obat Metadon memerlukan pengawasan yang serius dari dokter Anda. Meskipun obat Metadon adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala kecanduan obat terlarang, dalam jangka panjang obat Metadon juga dapat menyebabkan gejala kecanduan. Terlebih, jika digunakan dalam jangka panjang, reaksi tubuh dapat menjadi berbeda pada penggunaan obat Metadon dan obat tersebut tidak lagi seefektif semula. Karena itulah, konsultasikan penggunaan obat ini pada dokter Anda dan jangan menambah atau mengurangi dosis Metadon tanpa pengawasan dokter.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang obat Metadon, silakan membaca informasi terkait pada halaman selanjutnya.

Obat Metadon – Halaman Selanjutnya :   1   2   3   4   5

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi