Terbit: 29 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com – Ciprofolxain obat apa? Ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk merawat pasien pengidap infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi tulang dan sendi, infeksi perut bagian dalam, beberape jenis diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, demam tifoid, dan infeksi saluran kemih.

Ciprofloxacin – Dosis dan Penggunaan untuk Dewasa

Obat Ciprofloxacin

Fungsi obat Ciprofloxacin adalah mematikan bakteri gram negatif atau pun gram positif. Bukan hanya untuk mengobati penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri saja, manfaat obat Ciprofloxacin juga dapat mengobati penyakit tipes.

Setelah Anda mengetahui kegunaan obat Ciprofloxacin manfaat dan Ciprofloxacin obat apa, informasi di bawah ini akan membuat Anda mengenali lebih jauh mengenai penggunaan dan dosis Ciprofloxacin

Perlu Anda ingat, penggunaan obat Ciprofloxacin harus sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh dokter. Jika Anda mengidap penyakit infeksi bakteri segera periksakan diri Anda terlebih dahulu sebelum berniat mengonsumsi obat sesuai dosis yang tertera dalam kemasan.

Dosis Ciprofloxacin dan Kegunaan Obat Ciprofloxacin

Perlu dicatat dengan saksama bahwa paparan dosis Ciprofloxacin di bawah ini merupakan dosis yang umum digunakan. Dosis bisa saja berubah jika ada pertimbangan tertentu dari dokter sesuai dengan kondisi tubuh pasien.

Dosis Ciprofloxacin adalah dosis yang telah disesuaikan dengan penyakit yang diderita pasien, yaitu sebagai berikut:

Dosis Ciprofloxacin untuk sinusitis akut

  • Untuk infeksi ringan atau sedang: ciprofloxacin 500 mg peroral (ditelan) setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 12 jam selama 10 hari.

Dosis Ciprofloxacin untuk infeksi tulang dan sendi

  • Infeksi ringan atau sedang: ciprofloxacin 500 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama.
  • Infeksi berat atau dengan komplikasi: ciprofloxacin 750 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 8 jam selama >4-6 minggu.

Dosis Ciprofloxacin untuk radang prostat kronis (Prostatitis Bakterial Kronis)

Digunakan untuk prostatitis bakterial kronis yang disebabkan oleh Escherichia coli atau Proteus mirabilis.

  • Infeksi ringan atau sedang: Ciprofloxacin 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama 28 hari

Dosis Ciprofloxacin untuk diare infeksius

Untuk diare ringan/sedang/berat (Mild/moderate/severe): 500 mg PO q12hr untuk 5-7 hari.

Dosis Ciprofloxacin untuk terapi empiris Pasien Febril Neutropeni

  • Infeksi berat dengan jumlah netrofil kurang dari normal: 400 mg IV setiap 8 jam untuk 7-14 hari

Dosis Ciprofloxacin untuk infeksi Intra-abdominal

  • Komplikasi: Ciprofloxacin 500 mg peroral (ditelan) setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 12 jam selama 7-14 hari

Dosis untuk infeksi saluran napas bagian bawah

  • Untuk infeksi Ringan/sedang: Ciprofloxacin 500 mg peroral (ditelan) setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 12 jam untuk 7-14 hari.
  • Untuk infeksi berat: 750 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 8 jam selama 7-14 hari.

Dosis untuk pneumonia nosokomial

  • Merupakan infeksi pneumonia (paru) yang didapat ketika dirawat di rumah sakit.
  • Infeksi ringan/sedang/berat: 400 mg intravena setiap 8 jam selama 10-14 hari.

Dosis untuk infeksi di kulit atau struktur kulit

  • Infeksi ringan/sedang: Ciprofloxacin 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam untuk 7-14 hari
  • Infeksi berat/komplikasi : 750 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiapp 8 jam selama 7-14 hari

Dosis Ciprofloxacin untuk infeksi saluran kemih

  • Infeksi akut tanpa komplikasi: Immediate-release (obat yang segera dilepaskan zat metabolitnya), 250 mg PO setiap 12 jam selama 3 hari; extended-release (obat yang zat metabolitnya dilepaskan nanti), 500 mg PO setiap 24 jam untuk 3 hari
  • Infeksi ringan/sedang: 250 mg PO setiap 12 jam atau 200 mg IV setiap jam selama 7-14 hari
  • Infeksi berat/komplikasi: Ciprofloxacin 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam untuk 7-14 hari.

Dosis utuk infeksi uretra dan serviks karena Gonococcal

  • Tanpa komplikasi: 250-500 mg peroral sekali saja.

Dosis untuk infeksi Antraks

Obat yang digunakan setelah pajanan antraks:

  • Inhalasi, yaitu obat diserap melalui saluran napas(profilakis /setelah pajanan): 500 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama 60 hari.
  • Kutaneus/kulit: 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama 60 hari.

Penggunaan obat Ciprofloxacin harus berada di bawah pengawasan dokter. Selama penggunaan obat, konsumsi air putih yang cukup untuk mengurangi munculnya efek samping yang tidak diinginkan.

Selain bisa mengurangi kemungkinan munculnya efek samping yang serius, minum air putih juga membuat pasien terhindar dari dehidrasi sehingga tubuh tidak lemah dan lemas.

Bisa saja muncul efek samping seperti mual, muntah, dan diare, namun hal tersebut bukan berarti menandakan bahwa tubuh Anda alergi terhadap obat ini. Namun, apabila benar terjadi alergi terhadap obat, sangat dianjurkan untuk segera menghubungi dokter.

Apabila Anda menggunakan obat ciprofloxacin hcl beserta obat yang lain, maka bisa saja terjadi adanya interaksi obat. Maka dari itu, penggunaan obat Ciprofloxacin yang digunakan bersamaan dengan obat yang lain harus tetap disesuaikan dengan petunjuk dokter.

Ciprofloxacin – Halaman Selanjutnya :   1   2   3   4   5

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi