Terbit: 27 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Asetilsistein obat apa? Obat Asetilsistein adalah obat yang digunakan untuk mengobati overdosis paracetamol dan mengencerkan lendir tebal yang menghalangi pernapasan pada penderita penyakit paru (seperti emfisema, bronkhitis, dan pneumonia).

Asetilsistein – Fungsi, Efek Samping, Dosis

Nama: Asetilsistein
Nama dagang: N-acetylcysteine, Mucomyst
Kelas: Pulmoner
Sediaan: Fluimucil Granula 200 mg/kantong, Kapsul 200 mg, Tablet Eff. 600 mg, Fluimucil Pediatric Granula 100 mg /kantong
Obat lain dalam satu kelas:

  • Acetylcysteine
  • Aridol
  • INOmax
  • Manitol inhalasi
  • Mucomyst
  • N-acetylcysteine
  • Gas oksida nitrat

Obat Asetilsistein mampu membantu mengencerkan lendir pada paru-paru supaya penderita dapat bernafas dengan lancar.

Dosis Asetilsistein untuk Dewasa

Untuk penyakit paru-paru

  • Pengencer dahak dengan melalui mukolisis
  • 5-10 mL 10% atau 20% solusi dengan nebulisasi setiap 6-8 jam jika perlu (PRN)

Untuk diagnosis Bronkografi

  • 1-2 mL larutan 20% atau 2-4 mL larutan 10% diberikan 2-3 kali melalui nebulisasi atau intratrakeal berangsur-angsur sebelum prosedur

Overdosis acetaminophen

  • Lihat monografi obat terpisah, acetylcysteine (penangkal/antidotum)

Kegagalan  Hati akut

  • Tidak disetujui FDA

Untuk pemberian zat Kontras yang terkait nefotoksisitas

  • Pencegahan
    • 600 mg PO setiap 12 jam selama 2 hari pada hari sebelum dan hari pemberian zat kontras

Xerophtalmia

  • 1 tetes larutan 10% dalam mata setiap 6 – 8 jam

Pertimbangan dosis

  • Dosis pemberian langsung: 1-2 mL larutan 10% atau 20% setiap 1 jam jika perlu
  • Perawatan rutin pasien dengan trakeostomi: 1-2 mL larutan 10% atau 20% setiap 1-4 jam dengan trakeostomi
  • Diberikan melalui kateter plastik kecil ke dalam trakea (dengan anestesi lokal dan penglihatan langsung): 2-5 mL larutan 20% melalui jarum suntik yang terhubung ke kateter
  • Berangsur-angsur melalui kateter intratrakeal perkutal: solusi 1-2 mL larutan 20% atau 2-4 mL larutan 10% setiap 1 – 4 jammelalui jarum suntik yang terhubung ke kateter

Pemberian

  • Berikan bronkodilator aerosol 10-15 menit sebelum pemberian asetilsistein via nebulisasi
  • Larutan nebul juga dapat diberikan PO

(nebulisasi adalah penguapan obat yang nantinya akan dihirup melalui hidung dan mulut pasien)

Dosis Asetilsistein Anak

Untuk Penyakit paru-paru
Mengencerkan dahak melalui proses mukolisis

  • Untuk anak usia 1-11 bulan: 1-2 mL larutan 20% atau 2-4 mL larutan 10% melalui nebulisasi setiap 6-8 jam jika perlu (PRN)
  • Usia anak usia 1-11 tahun: 3-5 mL larutan 20% atau 6-10 ml larutan 10% melalui nebulisassi setiap 6-8 jam jika perlu (PRN)
  • Usia > 12 tahun: 5-10 mL larutan 10% atau 20% dengan nebulisasi setiap 6-8jam jika perlu (PRN)

Untuk overdosis acetaminophen
Lihat monografi obat terpisah, acetylcysteine (penangkal)
Ototoxicity Disebabkan oleh Kemoterapi Berbasis Platinum

  • Pencegahan ototoxicity disebabkan oleh agen kemoterapi berbasis platinum digunakan untuk mengobati kanker pediatrik
  • Tidak disetujui FDA

Xerophtalmia

  • 1 tetes larutan 10% dalam mata setiap 6-8 jam

Pertimbangan dosis

  • Dosis langsung pemberian: 1-2 mL larutan 10% atau 20% setiap 1 jam jika perlu (PRN)
  • Perawatan rutin pasien dengan tracheostomy: 1-2 mL larutan 10% atau 20% solusi setiap 1-4 jam langsung melalui trakeostomi
  • Langsung melalui perkutan kateter intratrakeal: 1-2 mL larutan 20% atau 2-4 mL larutan 10% setiap 1-4 jam melalui jarum suntik yang terhubung ke kateter
Asetilsistein – Halaman Selanjutnya :   1   2

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi