Terbit: 4 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Wood lamp atau lampu wood adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi masalah pada kulit. Simak penjelasan mengenai siapa saja yang perlu melakukan prosedur ini hingga aturan penggunaannya.

Wood’s Lamp Exam, Prosedur untuk Memeriksa Kondisi Kulit

Apa itu Wood’s Lamp Test?

Wood’s lamp adalah alat yang memancarkan sinar UV berwarna ungu. Sinar ini dapat membantu tenaga medis untuk mendiagnosis kondisi yang memengaruhi kulit dan rambut, termasuk infeksi jamur, bakteri, kutu rambut, dan pigmen yang tidak merata. 

Kulit yang normal dan sehat tidak akan bersinar di bawah lampu. Namun jika ada masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, kulit menghasilkan warna yang lebih terang.

Baca Juga: Double Cleansing, Metode yang Bikin Kulit Wajah Lebih Bersih dan Sehat

Kondisi yang yang Membutuhkan Wood’s Lamp Examination

Berikut ini merupakan kondisi yang dapat didiagnosis dengan metode ini dan bagaimana penampakannya di bawah lampu tersebut.

1. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri akan nampak dalam cahaya hijau terang di bawah sorotan lampu Wood, terutama infeksi pseudomonas. Infeksi ini cenderung mengenai orang-orang yang dirawat di rumah sakit atau memiliki luka bakar, serta dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang disebut sepsis.

2. Eritrasma

Eritrasma atau erythrasma adalah infeksi kulit yang disebabkan bakteri bernama Corynebacterium minutissimum. Penyakit ini akan muncul dalam warna coral pink di bawah lampu Wood.

3. Kutu rambut

Telur-telur kutu di kepala muncul dalam cahaya putih di bawah pemeriksaan lampu Wood. Sementara telur kutu yang sudah kosong dan menetas muncul dalam warna abu-abu.

4. Pigmen yang tidak merata

Wood’s lamp test dapat mendeteksi jumlah pigmentasi yang tidak merata. Kekurangan pigmen muncul dalam cahaya biru keputihan yang terang di bawah lampu Wood. Sementara pigmen yang berlebihan terlihat lebih gelap dengan garis tepi yang terlihat sangat jelas.

5. Pityrosporum folliculitis

Kondisi ini merupakan infeksi jamur yang memengaruhi folikel rambut. Jamur ini dapat ditemukan di dada dan bagian atas punggung pasien. Jamur ini agak sulit dideteksi karena sangat mirip dengan jerawat. Warna yang muncul di bawah lampu Wood adalah hijau kekuningan.

6. Porfiria

Merupakan sekelompok penyakit langka yang memengaruhi kulit dan sistem saraf pasien. Seseorang yang mengalami kondisi ini sangat sensitif terhadap sinar matahari dan bisa menyebabkan luka bakar. Porfiria biasanya akan muncul dalam warna merah muda kemerahan ketika melakukan wood’s lamp test.

5. Kurap

Infeksi jamur yang biasa menyebabkan bercak merah bulat yang terasa gatal. Kurap akan memancarkan warna biru kehijauan saat pemeriksaan tes ini.

6. Vitiligo

Vitilogi disebabkan karena gangguan pada sel yang memproduksi melanin. Keadaan ini membuat hilangnya warna kulit dalam bentuk bercak-bercak. 

Vitiligo akan muncul dengan garis tepi yang tajam di bawah sorotan lampu Wood dan terlihat dalam warna biru-putih cerah atau kuning kehijauan.

Baca Juga: 10 Tanda Tidak Cocok Skincare, Kenali dan Hindari Bahayanya bagi Kulit!

Hal-hal Penting Lainnya Seputar Wood’s Lamp 

Pemeriksaan lampu Wood adalah pemeriksaan non-invasif yang cepat, aman, dan tidak menimbulkan rasa nyeri.

Siapa yang melakukan tes?

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh dokter kulit. Sementara itu ahli kecantikan juga bisa menggunakan tes ini untuk memeriksa adanya tanda-tanda penuaan pada kulit seperti warna kulit yang tidak merta, kerutan, hingga bintik hitam; sebelum memulai tindakan perawatan kosmetik.

Meski begitu, ahli kecantikan bukanlah tenaga medis profesional sehingga tidak dapat mendiagnosis kondisi medis secara formal meskipun pasien memiliki kondisi tersebut.

Persiapan sebelum tes

Kulit pasien harus bersih dan kering sebelum pemeriksaan. Pasien dilarang untuk mengaplikasikan parfum, makeup, losion, atau produk perawatan kulit lainnya.

Penggunaan produk-produk tersebut kemungkinan akan muncul di bawah cahaya lampu Wood dan bisa memengaruhi hasil pemeriksaan.

Selama berlangsungnya tes

Pemeriksaan lampu Wood harus dilakukan di dalam ruangan yang benar-benar gelap. Pertama, dokter akan menyalakan lampu dan membiarkannya menyala selama kurang lebih satu menit. 

Lampu tersebut akan dipegang dengan jarak 10-13 cm dari rambut. Pemeriksaan dilakukan di beberapa area selama beberapa detik. Selama pemeriksaan, pasien akan diminta untuk menggunakan kacamata atau goggle khusus untuk mencegah kerusakan kornea akibat paparan sinar lampu.

 

  1. Anonim. 2021. What Is a Wood’s Lamp Exam?. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-is-woods-lamp-exam. (Diakses pada 31 Maret 2022).
  2. Etudo, Margaret. 2022. What Is a Wood’s Lamp Exam?. https://www.verywellhealth.com/what-is-woods-lamp-examination-5212402. (Diakses pada 31 Maret 2022).
  3. Kinman, Tricia. 2018. Wood’s Lamp Examination. https://www.healthline.com/health/woods-lamp-examination. (Diakses pada 31 Maret 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi