Terbit: 18 April 2022 | Diperbarui: 28 August 2023
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi  siklus menstruasi adalah kehamilan. Jika sebelum hamil siklus ini teratur setiap bulannya, usai melahirkan bisa terjadi perubahan siklus yang mungkin tidak Anda sadari. Tak hanya itu, Anda bisa juga tidak haid setelah melahirkan. Apakah saja penyebabnya? Simak di sini!

5 Penyebab Ibu Tidak Haid Setelah Melahirkan

Penyebab Tidak Haid Setelah Melahirkan

Tidak haid saat hamil wajar terjadi. Ini adalah bentuk dari reaksi tubuh dalam mempertahankan lapisan rahim sehingga menstruasi tidak terjadi.

Sementara itu, selain bisa menyebabkan siklus haid bisa menjadi tidak teratur, setelah melahirkan juga bisa menyebabkan tidak haid setelah melahirkan.

Kendati begitu, seorang wanita tetap akan kembali mengalami haid meskipun waktunya tidak menentu. Selain itu, periode kemunculan haid ini berbeda-beda.

Lalu, apa saja penyebab tidak haid setelah melahirkan? Berikut beberapa di antaranya:

1. Pemberian ASI Eksklusif

Tidak haid setelah melahirkan dikenal sebagai dengan amenore laktasi. Lamanya kondisi ini berlangsung tergantung dari masa pemberian ASI eksklusif.

Jika Anda memberikan ASI eksklusif sambil dikombinasikan dengan susu formula, kemungkinan menstruasi akan muncul kembali setelah 5 hingga 6 minggu setelah melahirkan.

Berbeda halnya jika pemberian ASI tidak dibarengi dengan susu formula. Anda mungkin tidak akan mengalami periode menstruasi sampai masa menyapih (anak berhenti menyusu).

Mengapa ASI memengaruhi siklus haid seseorang? Ini karena adanya produksi hormon prolaktin. Hormon ini berguna untuk menghasilkan ASI. Produksi prolaktin menyebabkan hormon yang memengaruhi siklus menstruasi akan terganggu.

Kendati demikian, siklus haid akan kembali normal seiring berjalannya waktu. Bila khawatir mengenai kondisi ini, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter.

Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

2. Kenaikan Berat Badan

Selama kehamilan, kenaikan berat badan akan terjadi. Kondisi ini bisa berlanjut sampai setelah Anda melahirkan.

Namun pada beberapa kasus, justru ibu bisa mengalami penurunan berat badan akibat pola makan dan waktu tidur yang tidak tepat.

Nah, kenaikan berat badan setelah melahirkan ini yang dapat memengaruhi siklus haid. Pasalnya, naiknya berat badan akan memengaruhi bagian otak yang berperan dalam mengatur siklus haid, yaitu hipotalamus.

Bertambahnya berat badan juga dapat mengakibatkan produksi estrogen meningkat. Haid Anda pun menjadi tidak lancar.

Melansir Parenting First Cry,  berat badan ibu merupakan tolak ukur yang penting dalam menentukan jangka waktu haid normal.

3. Menggunakan Kontrasepsi Oral

Penyebab tidak haid setelah melahirkan bisa berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Menggunakan pil KB sering kali menyebabkan siklus haid terhenti, lebih pendek, dan tidak terlalu menyakitkan.

Alat kontrasepsi oral ini akan bekerja sesuai dengan tipenya, yaitu progesteron dan estrogen. Keduanya merupakan hormon yang terlibat dalam siklus haid.

Produksi hormon tersebut berhubungan dengan siklus haid dan kehamilan. 

Jika setelah melahirkan Anda kembali menggunakan pil KB, haid akan terasa ringan dan tidak terlalu menyakitkan.

Namun, bila Anda berhenti menggunakan pil KB setelah melahirkan, haid akan kembali terasa menyakitkan seperti saat sebelum kehamilan terjadi.

4. Kondisi Sebelum Hamil

Tidak haid setelah melahirkan dapat terjadi akibat kondisi sebelum hamil, misalnya berbagai kondisi berikut:

  • Polycystic ovarian syndrome (PCOS)
  • Endometriosis.
  • Hipotiroidisme
  • Hipertiroidisme

Selain itu, jika sebelum kehamilan Anda menderita kondisi lain yang berhubungan dengan fluktuasi hormon (perubahan kadar hormon di dalam tubuh), siklus haid Anda bisa menjadi tidak lancar pascakehamilan.

Baca Juga: Cara Melancarkan Haid setelah Berhenti KB Suntik

5. Perubahan Hormon Tubuh

Selama kehamilan, terjadi perubahan hormon di tubuh wanita hamil. Perubahan hormon ini akan membantu mempersiapkan tubuh untuk melahirkan dan menyusui.

Sayangnya, produksi hormon ini tidak akan kembali ke dalam jumlah normal setelah Anda melahirkan. Ada berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti:

  • Diet
  • Olahraga
  • Menyusui
  • Berat badan
  • Seks

Beberapa faktor di atas akan menyebabkan siklus haid tidak teratur, bahkan mengakibatkan Anda tidak haid setelah melahirkan. Meski hal ini bisa membuat Anda khawatir, ada beberapa hal yang bisa mengatasinya, yakni dengan menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga.

Jika siklus haid terganggu akibat penyakit tertentu, konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

  1. Anonim. Do Your Periods Change After Pregnancy? https://health.clevelandclinic.org/do-your-periods-change-after-pregnancy/. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  2. Anonim. Periods After Pregnancy. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/periods-after-pregnancy#. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  3. Anonim. When Will My Periods Start Again After Pregnancy? https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/when-will-my-periods-start-again-after-pregnancy/. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  4. Bhattacharjee,  Deboshree. 2019. Irregular Periods After Pregnancy: Should You Worry? https://parenting.firstcry.com/articles/irregular-periods-after-pregnancy-should-you-worry/. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  5. Villines, Zawn. 2018. First Period After Having A Baby: What to Expect. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323293. (Diakses pada 31 Mei 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi