Munculnya benjolan di tenggorokan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bagian leher. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang mungkin harus Anda waspadai. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Berbagai Penyebab Benjolan di Tenggorokan
Benjolan yang muncul di tenggorokan dapat disebabkan oleh masalah kesehatan, baik yang ringan hingga serius. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan, di antaranya:
1. Radang Amandel
Radang amandel atau disebut tonsilitis adalah infeksi amandel di dua bantalan jaringan berbentuk oval yang ada di belakang tenggorokan. Tonsilitis ditandai dengan amandel bengkak dan sakit, kesulitan menelan, dan pembengkakan kelenjar getah bening kedua sisi leher.
Tonsilitis merupakan kondisi yang lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi remaja dan orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Pada sebagian besar kasus, kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus biasa; tetapi infeksi bakteri juga dapat menyebabkan radang amandel.
2. Ketegangan Otot Tenggorokan
Ketika tidak digunakan untuk berbicara atau menelan, otot tenggorokan biasanya rileks. Namun, jika tidak rileks dengan benar, kemungkinan Anda akan merasakan ketegangan lebih dari biasanya.
Kondisi tersebut terkadang menyebabkan sensasi benjolan di tenggorokan, membuat Anda sering melakukan gerakan menelan, dan bersuara kencang.
3. Epiglotitis
Epiglotitis adalah pembengkakan dan peradangan pada epiglotis. Epiglotis adalah tulang rawan kecil dan tipis di akar lidah yang menutup batang laring (trakea) ketika Anda menelan makanan atau minuman.
Fungsi utamanya untuk menutup trakea saat sedang makan untuk mencegah makanan memasuki saluran napas.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi dan reaksi alergi serius, tetapi terkadang juga akibat cedera tenggorokan.
Epiglotitis ditandai dengan pembengkakan tenggorokan yang menyebabkan munculnya benjolan serta kesulitan bernapas.
4. Sensasi Globus
Ini adalah sensasi benjolan atau seperti ada benda asing di tenggorokan. Namun, sensasi ini ini tidak disebabkan oleh benjolan.
Meskipun sensasi benjolan di tenggorokan tidak menyakitkan tetapi sering kali menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan.
Beberapa penyebab paling umum sensasi globus, antara lain:
- Faringitis.
- Penyakit asam lambung.
- Faktor psikologis, seperti stres atau kecemasan.
- Fungsi sfingter esofagus bagian atas yang abnormal.
- Penyakit tiroid.
- Tumor langka.
5. Kanker Tenggorokan
Dalam kasus yang lebih serius, kanker tenggorokan dapat menjadi penyebab benjolan di tenggorokan. Kanker ini berkembang di tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring).
Selain benjolan, kanker tenggorokan menyebabkan batuk, suara serak, sulit berbicara dengan jelas, kesulitan menelan, sakit telinga, luka yang tidak kunjung sembuh, hingga penurunan berat badan
Baca Juga: Tenggorokan Terasa Mengganjal? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi
Cara Mengatasi Benjolan di Tenggorokan
Pada dasarnya perawatan dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Perubahan Haya Hidup
Radang amandel biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, agar pemulihan lebih cepat Anda perlu mengubah gaya hidup seperti:
- Perbanyak istirahat.
- Konsumsmi minuman dingin untuk melegakan tenggorokan.
- Minum parasetamol atau ibuprofen, tetapi jangan berikan aspirin kepada anak di bawah usia 16 tahun.
- Berkumur dengan air garam hangat, teatapi anak-anak tidak boleh mencoba cara ini.
2. Terapi Otot
Jika ketegangan otot menyebabkan benjolan di tenggorokan, dokter mungkin akan merujuk Anda ke ahli patologi wicara atau ahli terapi fisik untuk mempelajari bagaimana cara meredakan ketegangan otot di tenggorokan.
Apabila kotak suara kejang, suntikan botox terkadang digunakan bersamaan dengan terapi suara.
3. Obat-obatan dan Terapi Perilaku Kognitif
Jika sensasi seperti ada benjolan di tenggorokan mengganggu (sensasi globus), perawatan dapat disesuaikan secara khusus untuk orang yang mengalami gejala-gejala ini.
Perawatan tersebut antara lain obat-obatan untuk asam lambung dan terapi perilaku kognitif (CBT) untuk mengurangi kecemasan atau stres.
4. Perawatan di Rumah Sakit
Pembengkakan di tenggorokan akibat epiglotitis harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Hal pertama yang akan dilakukan tim medis adalah mengamankan saluran udara pasien untuk memastikan dapat bernapas dengan benar.
Jika mengalami pembengkakan pada epiglotis, sebaiknya segera dibawa ke unit gawat darurat (UGD) untuk mencegah gagal napas dan kematian.
5. Perawatan Kanker Tenggorokan
Jika benjolan di tenggorokan disebabkan oleh tumor, dokter harus melakukan diagnosis untuk menunjukkan stadium kanker dan riwayat kesehatan masing-masing pasien. Kemudian dokter akan menentukan perawatan berdasarkan stadium kanker; termasuk terapi radiasi, kemoterapi, dan operasi.
Itulah ulasan tentang berbagai penyebab benjolan di leher dan perawatannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!