Terbit: 12 June 2015 | Diperbarui: 18 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sinusitis adalah penyakit yang terjadi di daerah sinus. sinus sendiri adalah rongga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung. Fungsi dari rongga sinus sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung & menjaga pertukaran udara di daerah hidung.

Kondisi kronis pada penyakit sinusitis ini terjadi karena pada awal terjadinya peradangan pada sinus atau awal menderita penyakit sinusitis ini penderita tidak langsung melakukan penanganan yang tepat hingga penyakit sinusitis ini bertambah parah (kronis). Ketika penyakit sinusitis ini bertambah buruk (kronis), rongga di sekitar hidung akan tetap meradang dan bengkak. Namun, yang membedakan adalah jangka waktu mengalaminya. Jika penyakit sinusitis yang dialami sudah kronis, penyakit ini akan berlangsung lebih lama, yaitu sekitar delapan minggu.

Jenis jenis penyakit sinusitis :

  • Sinusitis berulang, berlangsung sampai mencapai 1 tahun bahkan lebih.
  • Sinusitis kronis, suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih.
  • Sinusitis subakut, sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu.
  • Sinusitis akut, sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang.

Gejala

Gejala sinusitis adalah hidung tersumbat disertai ingus kental yang seringkali berbau. Kadang disertai juga dengan penurunan penciuman. Suhu tubuh dapat meningkat dan penderita seringkali mengeluh rasa sakit kepala.

Gejala sinusitis lainnya yang khas adalah nyeri hebat yang bertambah bila kepala digerakkan. Biasanya letak nyeri berhubungan dengan lokasi sinus yang terlibat. Pada sinusitis maksilaris, misalnya, nyeri dirasakan di bawah kelopak mata, depan telinga maupun gigi. Sinusitis frontalis dapat menimbulkan nyeri di dahi dan di seluruh kepala. Sinusitis etomoidalis menimbulkan nyeri di pangkal hidung, belakang mata dan pelipis, sementara sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri di belakang mata dan di dekat telinga.

Penyebab

  • Kelainan pada sekresi lendir
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah
  • Pengaruh atau dampak dari penyakit yang diidao sebelumnya
  • Akibat peradangan menahun pada saluran hidung
  • Infeksi Jamur, jamur Aspergillus merupakan salah satu dari sekian jenis jamur penyebab sinusitis
  • Pengaruh dari infeksi bakteri yang berkembang biak pada sinus
  • Infeksi dari Virus yang menyerang saluran pernafasan bagian atas

Pengobatan alternatif

Pengobatan alternatif sinusitis kronis Jelly Gamat Gold G ini merupakan produksi oleh PT.GNE atau GIT produsen Biogene R & D SDN BHD yang terbuat dari hewan laut yang bernama teripang emas yang hidup di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Teripang yang diambil merupakan jenis (Golden Stichoupus Variegatus) yang memiliki kandungan aktif Gamapeptide (kandungan aktif yang hanya dapat ditemukan pada species teripang emas).

Sebenarnya penggunaan teripang sebagai antiseptik tradisional dan obat serbaguna untuk mengatasi berbagai penyakit sudah dikenal sejak 500 tahun lalu oleh masyarakat pulau Langkawi, Malaysia. Air teripang ini biasanya diminumkan kepada ibu-ibu yang habis melahirkan untuk menghentikan pendarahan, atau juga untuk mempercepat proses penyembuhan luka pada anak-anak mereka yang habis dikhitan.

Berdasarkan hasil penelitian teripang memiliki kandungan aktif didalamnya, antara lain: Protein 86,8%, Kolagen 80,0%, Mineral, Mukopolisakarida, Glucasaminoglycans (GAGs), Antiseptik alamiah, Glucosamine dan Chondroitin, Saponin, Omega-3, 6, dan 9, Asam Amino, Lektin, Vitamin dan Mineral. Dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan para pakar ilmuan mereka menyimpulkan tripang emas ini memiliki kandungan CELL GROWTH FACTOR atau faktor untuk meregenerasi sel,sehingga mampu merangsang regenerasi/pemulihan sel dan jaringan tubuh manusia yang telah rusak/sakit bahkan membusuk, sehingga menjadi sehat/pulih kembali.

Menurut Dr.Ir. Ahkam Subroto,M.App Sc dari LIPI. Di dalam teripang laut mengandung protein tinggi yakni mencapai 86,8% yang sangat baik untuk diberikan pada penderita diabetes melitus. Protein tinggi berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Hasilnya, produksi insulinpun meningkat.

Prof. Zaiton Hassan dari Universitas Putra Malaysia dan MA Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Mereka menyatakan bahwa kandungan asam docosahexanat (DHA) pada teripang bisa menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung. Hal ini telah dibuktikan ketika meneliti kandungan asam lemak teripang golden stichoupus variegatus, hasilnya kandungan DHA teripang relatif tinggi, yaitu 3,69 %.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi