Terbit: 31 August 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Telinga adalah salah satu panca indra yang dimiliki manusia. Indra ini berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Namun, dalam menjalankan fungsinya, telinga kadang-kadang terancam oleh berbagai hal berbahaya yang dapat mengganggu fungsinya.

Cara Menggunakan Obat Tetes Telinga yang Benar

Berbagai hal berbahaya itu bisa berupa kuman patogen penyebab infeksi saluran napas dan telinga, bising yang bersifat terus menerus, bising yang hilang timbul, ledakan yang singkat dan keras, cedera pada kepala, cedera telinga akibat olahraga, serta cedera telinga akibat berenang dan penerbangan.

Saat gangguan pada telinga Anda alami, maka hal itu bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari. Oleh karenanya, Anda harus segera memeriksakan kondisi ini ke dokter spesialis telinga. Akan tetapi, apabila masalah pada telinga membutuhkan penanganan sesegera mungkin, Anda bisa menggunakan obat tetes telinga.

 

Lantas, bagaimana cara menggunakan obat tetes telinga yang benar?

Obat tetes telinga memiliki penetes semacam pipet yang berfungsi untuk menyedot obat sesuai dosis kemudian meneteskannya pada telinga. Ketika belum dibuka, obat ini dalam kondisi steril sehingga tugas Anda adalah menjaga agar obat tetap steril.

Salah satu caranya adalah dengan tidak menyinggungkan penetes tersebut dengan benda-benda lain, bahkan ketika meneteskannya pun diusahakan tidak terkena bagian telinga.

Cara menggunakan obat tetes telinga terbilang mudah namun perlu ketelitian. Sebelum mulai memberikan obat tetes telinga, Anda harus mencuci tangan menggunakan sabun. Kemudian keringkan dengan kain yang bersih, setelah itu:

  • Pastikan ujung penetes tidak rusak karena akan berpengaruh pada kuantitas obat. Jika rusak dan lubang terbuka lebih besar maka tetesan yang keluar juga lebih besar.
  • Setelah itu, bersihkan telinga bagian luar terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat atau dengan kain lembap secara perlahan. Kemudian dikeringkan dengan handuk kering.
  • Hangatkan obat tetes telinga dengan menggenggam botolnya selama beberapa menit. Kemudian kocoklah botol, ambil obat tetes telinga kemudian miringkan kepala hingga lubang telinga menghadap ke atas.
  • Teteskan secara perlahan sesuai dosis. Setelah selesai, masukkan kembali ke botol dan tutuplah dengan rapat.

Simpanlah obat tetes telinga di tempat yang memiliki suhu ruangan. Hindari menyimpannya di tempat lembap, panas, dan terkena matahari langsung. Hindari pula memakai obat ini jika terdapat bintik-bintik yang mengapung di dalamnya.

Nah, itulah cara mudah menggunakan obat tetes telinga yang wajib Anda tahu. Agar manfaat obat tetes telinga ini bisa maksimal, jaga terus kehigienisan dan kemiringan kepala agar obat telinga yang diteteskan tepat sasaran.

Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menggunakan obat tetes telinga dan membaca petunjuk pemakaiannya, perlu diperhatikan juga jika setelah menggunakan obat ini terjadi beberapa hal negatif pada tubuh, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.

Beberapa hal yang membuat Anda harus memeriksakan kondisi ke dokter, antara lain:

  • Muncul rasa pusing.
  • Muncul ruam di sekitar telinga.
  • Pendengaran terasa berdenging.
  • Telinga terasa gatal, panas, atau perih.

 

Keadaan yang Membutuhkan Obat Tetes Telinga

  • Radang telinga bagian tengah kronis

Radang telinga ada juga yang disertai dengan cairan di telinga bagian tengah. Banyaknya cairan di belakang gendang telinga ini biasanya tidak mengganggu pada anak-anak. Cairan tersebut biasanya akan hilang setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Namun jika tak kunjung hilang maka sudah tentu wajib diobati.

  • Radang telinga bagian tengah akut

Virus dan bakteri adalah penyebab umum dari peradangan telinga bagian tengah. Radang telinga bagian tengah sering dialami anak-anak yang terserang flu dan batuk–serta tertutupnya saluran Eustachius.

Saluran Eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung. Selain itu, munculnya infeksi di saluran pernapasan juga bisa menjadi penyebab penyakit ini.

  • Radang telinga bagian luar

Penyebab infeksi di daerah ini sering kali adalah jamur dan bakteri. Biasanya infeksi terjadi di bagian saluran telinga yang terletak di antara gendang telinga dan telinga bagian luar. Pemicu terjadinya infeksi ini adalah akibat masuknya air kotor atau rusaknya saluran telinga akibat proses membersihkan telinga yang salah atau terlalu keras.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi