Terbit: 19 March 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Fad diet adalah salah satu metode diet yang populer dan dipercaya membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Meskipun bikin tubuh langsing dengan waktu yang cepat, apakah cara diet ini aman bagi kesehatan? Yuk simak penjelasan lengkapnya.

Mengenal Fad Diet dan Pengaruhnya pada Kesehatan

Apa itu Fad Diet?

Fad diet adalah cara diet yang membantu menurunkan berat badan dengan cepat dalam waktu singkat tanpa olahraga dan tanpa bukti ilmiah. Jenis diet ini mengurangi atau menghilangkan nutrisi dalam makanan harian yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan, misalnya protein dan karbohidrat.

Diet ini hanya dapat dilakukan dalam jangka pendek. Jika dalam jangka waktu yang panjang akan berisiko membahayakan kesehatan tubuh karena tidak seimbang secara nutrisi.

Meskipun diet ini membuat tubuh cepat langsing, tetapi setelah diet dihentikan berat badan yang hilang biasanya kembali dengan cepat. Ini karena diet FAD tidak berfokus pada perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk menjaga berat badan. Maka dari itu, diet ini tidak berkelanjutan.

Baca Juga: Mengenal Diet GM yang Diklaim Turunkan Berat Badan dalam 7 Hari

Jenis Fad Diet

Diet ini terdiri dari beberapa jenis berdasarkan perubahan pola makan harian yang membatasi nutrisi tertentu dalam makanan.

Berikut ini jenis-jenis diet Fad yang populer:  

1. Diet Atkins

Diet ini diperkenalkan oleh Robert Atkins pada awal tahun 1972 dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Metode diet terdiri dari empat tahap, termasuk tahap induksi dua minggu awal yang mengurangi karbohidrat 20 gram per hari dan sebagai penggantinya mengonsumsi banyak protein dan lemak.

Selama fase ini, tubuh mulai mengubah lemak menjadi senyawa yang disebut keton dan menggunakannya sebagai sumber energi.

Setelah penurunan berat badan tercapai, diet Atkins menganjurkan kembali mengonsumsi karbohidrat sehat secara bertahap untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan.

2. South Beach Diet

Seperti diet Atkins, diet yang dipopulerkan oleh Dr. Arthur Agatston ini juga mengharuskan membatasi atau mengurangi karbohidrat dan perbanyak asupan lemak tak jenuh (lemak baik), dan tinggi protein dalam menu makanan harian.

Hal yang membedakannya dengan diet Atkins adalah south beach diet tidak hanya bertujuan menurunkan berat badan, tapi juga bertujuan untuk menjaga kesehatan jantung.

3. Diet Ketogenik

Diet ketogenik atau keto adalah diet yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Mereka yang menjalani diet keto harus membatasi atau menghilangkan karbohidrat dalam menu makanan sehari-hari.

Diet keto bekerja dengan menurunkan kadar insulin dan mengalihkan sumber energi utama dari gula ke keton. Senyawa ini terbuat dari asam lemak, dan otak serta organ lainnya dapat membakar kalori sebagai energi.

Ketika tubuh tidak memiliki karbohidrat sebagai energi dan beralih ke keton, tubuh mengalami ketosis (penumpukan zat sisa keton dalam darah).

4. Diet Dukan

Diet Dukan adalah pola makan dengan tinggi protein dan rendah karbohidrat dalam menu harian. Dengan membatasi karbohidrat, ini dapat memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai energi. Diet ini diyakini bisa menurunkan berat badan dengan cepat tanpa merasa lapar.

Tak seperti diet lainnya, diet dukan justru membolehkan Anda makan dengan porsi yang banyak. Diet ini fokus pada makanan alami dan dibarengi dengan aktivitas fisik harian.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Kelebihan dan Kekurangan Diet GOLO

5. Diet Paleo

Diet paleo merupakan kependekan dari diet paleolitik, diet yang mengadopsi pola makan zaman paleolitikum. Pola makan dalam diet harus membatasi produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Diat manusia gua ini adalah pola makan seimbang dan sehat yang menghindari makanan olahan dan mendorong untuk makan makanan utuh dari nabati dan hewani.

Penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

6. Diet Vegan

Diet vegan adalah diet penurunan berat badan yang hanya makan makanan dari tumbuhan atau nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Tidak hanya menghindari makanan dari hewani, jenis diet ini juga menjalani gaya hidup dengan menghindari pakaian, sabun, dan produk lainnya yang mengandung atau menggunakan bagian tubuh hewan (misalnya bulu atau kulit hewan).

7. Diet Zona

Jenis FAD diet ini adalah cara menurunkan berat badan dengan menerapkan rasio dari pola makan harian. Pola makan ini menentukan asupan kalori harus terdiri dari 30% protein rendah lemak, 30% lemak sehat, dan 40% karbohidrat tinggi serat.

Karbohidrat yang Anda konsumsi harus memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah agar diet ini efektif. Hal ini membantu tubuh melepaskan gula secara perlahan ke dalam darah, sehingga membuat perasaan kenyang bertahan lebih lama.

8. Diet 5:2

Jenis FAD diet ini juga diklaim efektif dalam program penurunan berat badan. Metode diet 5:2 juga dikenal sebagai intermittent fasting, yaitu mengatur pola makan secara normal selama 5 hari selama satu minggu. Selama diet 5:2, Anda harus membatasi asupan 500 kalori selama 2 hari setiap minggu.

Baca Juga: Sisi Lain dari Diet Yoyo yang Jarang Diketahui

Apakah Fad Diet Aman?

Keamanan diet ini dalam jangka panjang tidak diketahui. Namun, mengikuti diet Fad berisiko mengalami kehilangan nutrisi penting dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, jenis diet ini sangat tidak cocok untuk orang-orang tertentu.

Diet ini mungkin akan sangat efektif pada anak-anak, remaja, atlet, dan orang yang sangat aktif. Namun, tidak demikian pada penderita diabetes, wanita hamil, dan orang dengan riwayat gangguan makan.

Selain itu, mengurangi nutrisi tertentu dari makanan secara drastis dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk:

  • Tubuh lelah atau lemah.
  • Merasa pusing.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan suasana hati (mood).
  • Stres.
  • Cemas.
  • Gangguan hormon.
  • Metabolisme lambat.
  • Perasaan lapar.
  • Sembelit.

 

  1. Anonim. 2020. Fad Diets. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9476-fad-diets. (Diakses pada 19 Maret 2021)
  2. Anonim. Fad diets. Are they safe?. https://www.phillipmedicalcentre.com.au/articles/physio/fad-diets-are-they-safe/. (Diakses pada 19 Maret 2021)
  3. Levy, Jillian. 2017. Dangers of Fad Diets. https://draxe.com/nutrition/fad-diets/. (Diaskes pada 19 Maret 2021)
  4. Spritzler, Franziska. 2017. 8 “Fad” Diets That Actually Work. https://www.healthline.com/nutrition/8-fad-diets-that-work. (Diaskes pada 19 Maret 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi