Jamur salju (Tremella fuciformis) adalah jenis jamur yang tergolong liar dan dapat tumbuh di kulit batang dan cabang pohon. Tipe jamur ini dapat dikonsumsi dan memiliki beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Ketahui sejumlah potensi manfaat jamur salju dalam ulasan berikut!
Manfaat Jamur Salju untuk Kesehatan
Jamur salju atau white fungus memiliki beragam nama, di antaranya jamur salju, kuping perak, kuping salju, kuping kayu putih, dan jamur jeli putih.
Sesuai namanya, jamur salju memiliki warna putih kekuningan. Teksturnya lembut seperti jeli dan hampir tembus cahaya. Jika dilihat dari bentuknya, jamur ini menyerupai karang bawah laut.
Jamur salju umumnya tumbuh di negara Asia. Namun, jamur ini juga dapat tumbuh di seluruh dunia yang memiliki iklim tropis, termasuk Amerika Selatan dan Tengah, Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik.
White fungus atau jamur putih salju telah lama digunakan dalam pengobatan Tiongkok. Pasalnya, tipe jamur ini memiliki efek sebagai obat. Tak hanya itu, tanaman yang satu ini juga menyimpan antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi.
Banyak studi telah membuktikan khasiat jamur salju untuk kesehatan. Berbagai potensi manfaat tersebut, antara lain:
1. Berperan sebagai antioksidan
Sama dengan tumbuh-tumbuhan lain, jamur salju putih mengandung antioksidan untuk melindungi tubuh dari stres oksidatif.
Seperti yang diketahui, radikal bebas yang menumpuk di dalam tubuh akan menyebabkan stres oksidatif. Kondisi ini dapat berujung pada sejumlah masalah kesehatan, seperti kerusakan sel.
Kabar baiknya, studi pada tabung reaksi menemukan bahwa jamur salju mampu menurunkan stres oksidatif dengan melawan radikal bebas. Inilah alasan mengapa jamur ini dapat mencegah berbagai penyakit kronis.
Baca Juga: 9 Manfaat Jamur Shitake yang Sayang untuk Dilewatkan
2. Menjaga kesehatan kulit
Manfaat jamur salju untuk kecantikan memang sudah tidak diragukan lagi. Faktanya, sejumlah produk perawatan kulit telah melirik tumbuhan untuk menjadi salah satu kandungannya.
Melansir Healthline, jamur salju terkenal karena efek melembapkan dan sifat antipenuaan. Polisakarida dari jamur dipercaya mampu menjaga kelembapan kulit dengan mencegah kehilangan air dan kolagen akibat paparan sinar matahari atau ultraviolet.
Tak hanya itu, polisakarida dalam jamur salju dapat membentuk film transparan yang dapat meningkatkan retensi air. Pada akhirnya, hal ini akan membantu menjaga kelembapan kulit secara alami sekaligus mencegah tanda penuaan, seperti keriput.
3. Meningkatkan sistem imun tubuh
Satu dari sejumlah manfaat jamur salju yang sayang untuk Anda lewatkan adalah kemampuannya dalam meningkatkan sistem imun tubuh. Khasiat ini berasal dari senyawa bioaktif dalam jamur yang dapat merangsang beberapa sel pertahanan sistem kekebalan tubuh.
Khasiat yang satu ini telah dibuktikan oleh sebuah studi pada tabung reaksi. Menurut uji coba tersebut, protein di dalam jamur salju dapat mendukung aktivitas makrofag.
Makrofag sendiri adalah sejenis sel darah putih yang memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri dan menghilangkan jaringan yang rusak.
Selain itu, penelitian pada tikus juga mendukung manfaat yang satu ini. Para peneliti menemukan bahwa polisakarida pada jamur salju dapat membantu mengatur respons imun dan mengurangi kematian akibat infeksi.
Kendati demikian, masih perlu penelitian lebih banyak terhadap manusia guna mendukung klaim ini.
4. Bantu atasi kelelahan
Rasa lelah yang ekstrem bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Kabar baiknya, konsumsi jamur salju mampu mengatasi kondisi ini.
Manfaat jamur salju yang satu ini hadir berkat polisakarida dan sejumlah antioksidan di dalamnya. Keduanya dapat membantu mencegah otot mudah lelah. Senyawa ini bekerja dengan mendorong sintesis protein dan RNA sehingga fungsi hati tetap normal dan kelelahan tidak terjadi.
5. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh ketika terjadi infeksi atau saat tubuh memasuki masa pemulihan setelah sakit. Biasanya, kondisi ini akan bertahan sementara.
Namun, pada beberapa kondisi peradangan bisa berlangsung terus-menerus. Kondisi ini dikenal sebagai peradangan kronis.
Jika berlangsung cukup lama, peradangan berkaitan dengan sejumlah kondisi kesehatan yang cukup serius, seperti penyakit jantung dan kanker.
Selain itu, menurut penelitian yang berjudul Cytokines in Inflammatory Disease, peradangan kronis berhubungan dengan peningkatan kadar penanda pro-inflamasi, seperti oksida nitrat, interleukin-1 beta, interleukin-6, dan tumor necrosis factor-alpha.
Kabar baiknya, ekstrak jamur salju memiliki aktivitas antiinflamasi yang mampu menurunkan penanda pro-inflamasi tersebut.
6. Meningkatkan kesehatan otak
Manfaat jamur salju untuk kesehatan otak berasal dari polisakarida dalam jamur. Senyawa ini mampu menjaga sel otak dari kerusakan dan mencegah penyakit degeneratif.
Studi menemukan bahwa jamur putih dapat menurunkan toksisitas di otak akibat beta-amiloid. Beta-amiloid adalah protein yang berkaitan dengan perkembangan penyakit Alzheimer jika dalam jumlah banyak.
Tak hanya itu, penelitian pada 75 orang juga menemukan bahwa ektrak jamur dapat membantu meningkatkan daya ingat. Pada penelitian ini partisipan mengonsumsi sebanyak 600 mg atau 1.200 mg jamur salju dalam bentuk suplemen selama 8 minggu.
Hasilnya, terjadi peningkatan daya ingat meningkatkan skor kuesioner memori, terutama dalam parameter memori jangka pendek.
Selain itu, manfaat serupa juga terbukti pada penelitian terhadap tikus. Setelah 14 hari, tikus yang mengalami kehilangan memori akibat pengobatan oral menunjukkan perbaikan secara signifikan.
Baca Juga: 8 Manfaat Jamur Ganoderma bagi Kesehatan (Disertai Efek Samping)
7. Menjaga kadar gula darah stabil
Polisakarida dalam jamur ini mampu membantu menurunkan kadar gula darah. Tentunya manfaat jamur salju yang satu ini baik untuk penderita diabetes.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa polisakarida berpotensi menurunkan kadar gula darah sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin.
Sejumlah penelitian menunjukkan khasiat serupa. Pada sebuah uji tabung ditemukan bahwa ekstrak jamur salju dapat memengaruhi enzim dan hormon yang berkaitan dengan diabetes.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa jenis jamur ini mampu menghambat aktivitas aldosa reductase (ALR2). Peningkatan kadar enzim ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan mata dan saraf pada penderita diabetes.
Penelitian lain menemukan bahwa polisakarida dalam jamur salju dapat menetralkan jumlah kadar resistin dan adiponektin. Keduanya merupakan hormon yang menyebabkan resistensi insulin ketika diubah.
8. Mengurangi risiko penyakit jantung
Khasiat jamur salju dalam menurunkan risiko penyakit jantung hadir berkat kemampuannya dalam menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa oksidasi LDL berperan dalam inisiasi dan perkembangan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penumpukan plak di arteri. Kondisi ini diduga menjadi salah satu faktor risiko tekanan darah tinggi dan stroke.
Itu dia sejumlah potensi manfaat jamur salju untuk kesehatan. Meski cukup menjanjikan, jamur ini sebaiknya tidak dikonsumsi untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
- Anonim. Macrophage. https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/macrophage. (Diakses pada 7 Juni 2022).
- Anonim. Health benefits of Snow Fungus. https://www.healthbenefitstimes.com/snow-fungus/. (Diakses pada 7 Juni 2022).
- Kany, Shinwan., dkk. 2019. Cytokines in Inflammatory Disease. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6929211/. (Diakses pada 7 Juni 2022).
- Lang, Ariane. 2021. White Fungus: Benefits, Uses, and What to Know/ https://www.healthline.com/nutrition/white-fungus. (Diakses pada 7 Juni 2022).