Terbit: 3 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Penyakit diabetes tipe 2 biasa terjadi karena faktor pola makan atau gaya hidup seseorang. Namun, ada temuan terbaru yang mengungkapkan bahwa polusi udara bisa sebabkan diabetes. Benarkah demikian? Temukan jawabannya di artikel ini!

Waspada, Polusi Udara Bisa Sebabkan Penyakit Diabetes!

Penelitian tentang Polusi Udara dan Diabetes

Penelitian gabungan yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington dan Sistem Perawatan Kesehatan veteran St. Louis menemukan fakta adanya hubungan yang kuat antara polusi dan penyakit diabetes. Hasil studi tersebut dipublikasikan di The Lancet Planetary Health.

Pada penelitian tersebut, para peneliti menganalisis dampak polusi udara pada sekelompok veteran dari Amerika Serikat yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes sebelumnya. Penelitian ini mengikutsertakan pesertanya selama rata-rata 8,5 tahun. 

Ada beberapa hal yang menjadi parameter dalam penelitian ini, seperti konsentrasi natrium udara sekitar dan patah tulang ekstremitas bawah. Berdasarkan analisis tersebut, secara global polusi udara dapat berkontribusi terhadap sekitar 3,2 juta kasus diabetes.

Selain itu, penelitian terbaru di China juga menemukan fakta bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko diabetes. Perlu diketahui, China memiliki jumlah kasus diabetes tertinggi di dunia. 

Baca JugaBenarkah Bahan Kimia Tertentu pada Kosmetik Bisa Sebabkan Diabetes?

Bagaimana Polusi Bisa Menyebabkan Diabetes?

Polutan yang terhirup dan masuk ke aliran darah dapat berinteraksi dengan jaringan dan organ. Interaksi tersebut bisa mengganggu tubuh, termasuk mengubah sensitivitas dan produksi insulin. 

Selain bisa masuk ke paru-paru, sesuatu yang berukuran kurang dari 10 mm seperti partikel polusi juga bisa masuk ke aliran darah. Partikel yang berhasil masuk dan beredar di tubuh bisa menyebabkan peradangan pada sel-sel dan organ-orang tubuh.

Apabila peradangan yang terjadi mencapai pankreas, organ yang menghasilkan hormon insulin pada tubuh terganggu. Akhirnya, kadar gula darah akan melonjak tinggi dan sulit terkendali akibat tubuh kekurangan hormon insulin.

Kondisi tersebut kemudian bisa memicu seseorang mengidap penyakit diabetes. Oleh karena itu, polusi dapat menjadi faktor risiko penyebab diabetes tipe 2.

Baca JugaKaitan Antara Kurang Tidur dan Peningkatan Risiko Diabetes

Risiko diabetes akibat polusi udara umumnya lebih banyak terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah yang tidak memiliki kebijakan udara bersih seperti, India, Tiongkok, dan Indonesia. Sementara negara-negara kaya seperti Kanada, Selandia Baru, dan Australia memiliki risiko yang lebih rendah.

Masih mengutip penelitian yang sama, diabetes tipe 2 bisa disebabkan dari pengaruh polusi udara yang buruk. Oleh karena itu, selain menjaga pola hidup sehat, Anda juga perlu menjaga diri dari paparan polusi udara untuk mencegah risiko penyakit diabetes.

Beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu menggunakan masker ketika pergi keluar atau ketika berada di tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, menjaga kebersihan lingkungan, dan konsumsi suplemen bila dibutuhkan.

 

  1. Anonim. 2019. Long-term Exposure to Air Pollution Increases Risk of Diabetes. https://www.dailypioneer.com/2019/pioneer-health/long-term-exposure-to-air-pollution-increases-risk-of-diabetes.html. (Diakses pada 2 Februari).
  2. Rao, Xiaoquan. 2015. Air Pollution as a Risk Factor for Type 2 Diabetes. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4306726/. (Diakses pada 2 Februari).
  3. Townley, Chiara. 2018. Strong Link Found Between Air Pollution and Diabetes. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322358. (Diakses pada 2 Februari).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi