Terbit: 12 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Selain organ dalam tubuh, diabetes adalah penyakit yang bisa memengaruhi kesehatan kulit. . Akibat hal ini, bisul pada penderita diabetes bukan merupakan hal yang aneh terjadi. Simak penjelasan mengenai penyebab hingga cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini. 

Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Penderita Diabetes

Penderita Diabetes Rentan Mengalami Bisul

Bisul adalah benjolan di kulit yang terasa sakit, berwarna merah, dan berisi nanah. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau jamur merupakan pemicunya.

Kabarnya, masalah kulit ini rentan dialami oleh penderita diabetes alias diabetesi. Meski diabetes tidak menyebabkan bisul secara langsung, lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh bisa membuat penderita rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.

Pada penderita diabetes tipe 2, terjadi kerusakan pada pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke kulit menjadi berkurang. Padahal, darah membawa sel darah putih yang sangat penting untuk melawan infeksi.

Apabila jumlah sel darah putih hanya sedikit, kulit tidak dapat melawan infeksi yang ada dengan baik. Inilah yang menjadi alasan bisul pada penderita diabetes bisa sangat berbahaya.

Pasalnya, selain membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh, infeksi bakteri dan jamur pada kulit penderita diabetes dapat meningkatkan risiko komplikasi yang parah.

Maka dari itu, penderita diabetes sebaiknya mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan kulit dengan baik untuk mencegah bisul yang berbahaya muncul.

Baca JugaPenyebab Munculnya Borok pada Kaki Penderita Diabetes

Tanda Bisul Akibat Diabetes

Bisul biasanya tampak seperti benjolan atau bengkak di permukaan kulit. Bila tidak diperhatikan dengan baik, Anda bisa saja menganggap benjolan yang muncul sebagai jerawat atau bentol karena gigitan serangga.

Namun, amatilah kembali apakah benjolan tersebut memiliki bagian tengah yang berwarna putih atau kekuningan. Jika ada, ini bisa menjadi tanda Anda mengalami bisulan.

Selain itu, perhatikan juga gejala lain yang bisa muncul, antara lain:

  • Benjolan terasa sakit
  • Kulit di sekitar benjolan terasa hangat dan berwarna merah.
  • Keluar nanah atau cairan dari benjolan.
  • Dibarengi demam.

Sebagai catatan, bisul tidak selalu muncul sendiri. Gangguan pada kulit ini bisa timbul berkelompok (karbunkel).

Tanda bisul yang disebabkan oleh diabetes tidak berbeda dengan orang tanpa penyakit ini. Hanya saja, untuk mendeteksinya, Anda perlu mewaspadai gejala diabetes lain yang dapat muncul, seperti:

  • Sering buang air kecil.
  • Rasa haus dan lapar yang meningkat.
  • Berat badan berkurang.
  • Penglihatan kabur.
  • Kesemutan atau mati rasa pada tangan atau kaki.
  • Kulit kering.
  • Kelelahan yang ekstrem.
  • Luka yang sulit sembuh.
  • Sering terinfeksi.

Apabila bisulan muncul dibarengi dengan gejala umum diabetes di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca Juga10 Penyakit Kulit yang Bisa Dialami Penderita Diabetes

Penanganan Bisul pada penderita Diabetes

Jika mengalami bisulan, hindari menyentuh atau memencetnya. Tindakan ini bisa memperparah kondisi yang sudah ada karena infeksi bisa menyebar ke area kulit lain.

Alih-alih memencetnya, bisul berukuran kecil bisa diobati sendiri di rumah dengan kompres hangat. Cara ini diketahui dapat membantu nanah keluar dari bisul dan mempercepat proses penyembuhan.

Selain itu, pastikan di area tempat bisul muncul tetap bersih dan tutupi bagian yang terdampak dengan perban. Setelah membersihkan bagian ini, pastikan untuk cuci tangan.

Sementara itu, apabila bisul pada penderita diabetes berukuran cukup besar, yakni lebih dari lima sentimeter, periksakan ke dokter untuk mengobatinya. Bisa saja dokter perlu menyayat bisul untuk mengeluarkan nanah di dalamnya.

Dokter juga kemungkinan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi berkembang lebih jauh.

Nah, kini Anda sudah mengetahui bahwa bisulan pada penderita diabetes bisa sangat membahayakan. Agar tidak mengalami masalah kulit yang satu ini, pastikan Anda rutin kontrol ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Teman Sehat.

 

  1. Anonim. 2021. Boils. https://www.healthdirect.gov.au/boils. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  2. Anonim. 2021. Diabetes Symptoms. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/symptoms.html. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  3. Bernstein, Susan. 2022. Diabetes and Your Skin. https://www.webmd.com/diabetes/guide/related-skin-conditions. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  4. Hobbs, Heather. 2022. Does Diabetes Cause Boils? https://www.healthline.com/health/diabetic-boils. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  5. Venkatesan, Ranjitha, dkk. 2017. ‘Carbuncle in Diabetes’: A Problem Even Today! https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5535106/. (Diakses pada 11 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi