Terbit: 19 July 2018 | Diperbarui: 20 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penyakit eksim sepintas terlihat seperti penyakit yang disebabkan jamur, namun sebenarnya penyakit ini berbeda. Ketidakmampuan dalam mengidentifikasi penyakit eksim inilah yang membuat pengobatan yang dilakukan sebagian besar masyarakat tidak tepat dan membuatnya sulit sembuh.

Mengenal Gejala dan Penyebab Penyakit Eksim

Padahal untuk mengobati penyakit eksim diperlukan petunjuk dokter dan obat-obatan yang khusus untuk penyakit ini. Kebiasaan masyarakat untuk mengobati penyakit kulit seperti menggunakan salep, lotion atau krim yang dijual bebas tidak dapat menyembuhkan penyakit eksim. Justu, hal itu malah memperburuk atau memperparah keaadan penyakit eksim tersebut.

Ada perbedaan mendasar antara penyakit eksim dengan jamur kulit, yakni secara kasat mata sebenarnya eksim memiliki sedikit corak yang beraneka ragam pada kulit. Batas kulit yang kelainan dengan yang sehat tidak begitu jelas, sehingga jarang orang yang bisa melihat secara jelas, terkadang hanya samar-samar atau tidak begitu tampak.

 

Sedangkan untuk penyakit kulit yang disebabkan jamur coraknya tidak beragam, batas kelainan kulit dan kulit sehat sangat tegas seperti peta. Kedua penyakit tersebut memang menjadi sangat rancu, karena kadang orang dihinggapi keduanya tanpa disadari. Yakni pada awalnya penyakit eksim lalu kemudian ditumpangi jamur kulit.

Mengenal Penyakit Eksim

Eksim dalam bahasa ilmiah disebut sebagai dermatitis. Dermatitis merupakan istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang seperti meradang dan iritasi. Dapat dikatakan bahwa penyakit ini dapat dengan mudah dijumpai menyerang kulit.

Peradangan ini dapat menyerang di mana saja di seluruh bagian tubuh. Namun radang disertai iritasi ini pada umumnya menyerang bagian tangan dan kaki. Eksim jenis dermatitis atopik adalah yang paling banyak ditemui terjadi pada orang Indonesia.

Bentuk penyakit ini bermacam, mulai dari yang ringan dengan kulit kemerahan hingga bentuk yang berat yang disertai bengkak dan bernanah.

Gejala penyakit eksim akan muncul pada usia anak-anak, pada saat usia mereka diatas dua tahun. Meskipun begitu, sebenarnya penyakit ini dapat menyerang segala umur, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Sebagian besar anak-anak akan sembuh sebelum usia lima tahun tapi sebagian kecil terus mengalami eksim hingga dewasa. Pada beberapa kasus, seiring bertambahnya usia, maka eksim akan menghilang. Namun beberapa akan menderita penyakit eksim seumur hidupnya. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat dapat mengendalikan eksim supaya tidak kambuh.

Gejala Eksim

Gejala yang paling utama bagi penderita eksim adalah rasa gatal yang tidak tertahankan di bagian yang terkena. Gejala tersebut disertai dengan kulit bersisik, peradangan dan bersifat kambuh-kambuhan yang mana akan dirasakan di bagian yang gatal. Kadang sebelum adanya tanda di kulit, rasa gatal sudah muncul.

Kulit kemerahan umumnya muncul pada tangan, wajah, lutut, kaki dan beberapa bagian tubuh lainnya. Selain itu, pada kulit yang terkena gejala penyakit tersebut akan menebal, sangat kering atau menjadi keropeng.

Pada pemiik kulit putih, kulit yang terkena eksim ini akan mempunyai warna merah muda kemudian lama kelamaan menjadi coklat. Sedangkan pada kulit yang lebih gelap, gejalanya akan memengaruhi pigmen kulit sehingga dapat menjadi lebih terang atau lebih gelap.

Eksim sendiri adalah penyakit episodik sehingga terkadang kulit akan membaik, lalu memburuk lagi dan begitu seterusnya.

Penyebab Eksim

Sebagian orang beranggapan bahwa eksim adalah penyakit yang menular. Hal ini dilihat dari keadaan penderita yang pada umumnya kurang memperhatikan kebersihan, sehingga disimpulkan bahwa penyakit exim ini menular.

Padahal, penyakit eksim ini dapat juga dipengaruhi faktor genetik. Namun sebenarnya apa penyebab penyakit eksim ini belum diketahui pasti. Menurut sejumlah ahli, eksim berhubungan dengan aktivitas daya tahan tubuh yang berlebihan.

Hal ini menyebabkan tubuh melakukan reaksi yang berlebihan terhadap iritan atau bakteri yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kulit. Oleh karena itu, penyakit ini banyak ditemukan pada keluarga yang memiliki riwayat penyakit asma.

Beberapa penyebab yang diperkirakan adalah kulit kering, iritasi sabun dan detergen, atau bahan kimia lainnya. Selian itu kondisi stres, alergi dan infeksi patogen juga dapat menyebabkan penyakit ini.

Pengobatan Eksim

Setelah mengetahui penyebab dan gejala penyakit eksim seperti yang dijelaskan sebelumnya, maka sekarang saatnya membahas tentang pengobatan penyakit eksim.

Pengobatan penyakit eksim bertujuan untuk menghilangkan rasa gatal sehingga terjadinya infeksi dapat dihindari penderitanya. Pemakaian krim pelembab dan lotion sangat dianjurkan ketika kulit penderita eksim merasa kering dan gatal. Perawatan ini bertujuan untuk membuat kulit menjadi lebih lembap.

Penderita dapat menggunakan salep atau krim hydrokortison yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi proses inflamasi yang sering disebut dengan peradangan.

Pada kasus eksim yang sudah terlanjur parah, maka pengobatan harus langsung dilakukan dengan petunjuk dokter. Dokter akan memberikan tablet kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi.

 

Sedangkan jika ada daerah eksim yang telah terinfeksi, maka akan diberikan obat antibiotika untuk mengatasi infeksi yang terjadi. Antibiotik dapat membunuh bakteri penyebab infeksi.

Jenis obat lain yang biasanya diberikan oleh dokter adalah antihistamin. Obat ini berguna untuk mengurangi rasa gatal yang berat. Sedangkan pada penderita yang tubuhnya tidak merespon dengan berbagai pengobatan diatas, maka akan diberikan cyclosporin yang merupakan obat keras. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan petunjuk dokter dengan baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi