Terbit: 24 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Pada dasarnya, jerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor bisa karena gaya hidup hingga penyakit tertentu. Apakah munculnya jerawat bisa menjadi tanda awal diabetes? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut.

Benarkah Jerawat Bisa Menjadi Tanda Diabetes? Ini Penjelasannya

Kaitan Antara Timbulnya Jerawat dan Diabetes

Jerawat muncul bukan hanya akibat dari kulit yang kotor dan konsumsi makanan yang tidak sehat. Namun, merupakan masalah kompleks dari kulit yang dipengaruhi oleh berbagai variabel. 

Jerawat muncul ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan jerawat adalah produksi sebum yang berlebihan, bakteri, dan inflamasi. 

Pria dan wanita yang memiliki jerawat pada usia dewasa memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita resistensi insulin dan kadar gula puasa yang lebih tinggi. Ini merupakan tanda-tanda dari prediabetes. 

Diabetes merupakan suatu kondisi yang muncul ketika tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi energi. Kondisi ini muncul karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Hasilnya, terjadi penumpukan glukosa dalam darah.

Baca Juga: Perubahan Fisik yang Bisa Terjadi Saat Seseorang Terkena Diabetes 

Ketika tubuh tidak mampu merespon insulin dengan baik, maka kelenjar pankreas di tubuh akan memproduksi lebih banyak insulin untuk mengatasi kadar gula darah yang tinggi. Akibatnya terjadi penumpukan insulin dalam tubuh.

Kelebihan insulin dapat meningkatkan hormon androgen. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum, yang akhirnya dapat menyumbat pori dan menyebabkan timbulnya jerawat. 

Sebuah penelitian tentang resistensi insulin dan jerawat yang dipublikasikan di JAMA Dermatology mengungkapkan, pria dewasa yang mengalami resistensi insulin cenderung memiliki jerawat. Penelitian ini melibatkan 100 pria berjerawat usia 20 sampai 32 tahun.

Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati jika muncul jerawat yang tidak kunjung sembuh karena bisa menjadi tanda dari prediabetes. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2 di masa depan. 

Tips Mencegah Munculnya Jerawat pada Penderita Diabetes

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah timbulnya jerawat, antara lain:

1. Rutin Melakukan Perawatan

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah jerawat adalah merawat kesehatan dan kebersihan kulit. Anda disarankan untuk membersihkan wajah dua kali sehari dan setelah berkeringat.

Selain itu, Anda juga perlu memilih produk perawatan wajah yang tepat. Hindari produk yang dapat mengiritasi kulit, seperti produk yang mengandung alkohol.

Meskipun Anda memiliki jenis kulit yang berminyak, Anda juga perlu memastikan wajah tetap terhidrasi untuk menghindari produksi minyak berlebihan. 

2. Hindari Memegang Kulit Wajah

Sering menyentuh wajah dengan tangan dapat menyebabkan bakteri berpindah dari tangan ke kulit wajah. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan inflamasi akibat pertumbuhan bakteri yang akhirnya menimbulkan jerawat.

Saat ada jerawat, Anda disarankan untuk tidak menyentuh, mengorek, dan memencetnya. Jika hal ini dilakukan, jerawat akan semakin sulit sembuh dan meningkatkan risiko bekas luka serta noda hitam pada kulit.

Baca JugaApakah Sering Merasa Kelelahan jadi Gejala Diabetes? Cek di Sini 

3. Mengontrol Gula Darah 

Jika gula darah berada di atas rentang normal dan tidak terkontrol dengan baik, maka kondisi ini dapat membuat jerawat pada wajah sulit dikontrol. 

Pasalnya, gula darah yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon. Jika jerawat yang dialami tidak kunjung membaik, maka Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. 

Resistensi insulin dapat menyebabkan produksi hormon berlebihan yang akhirnya menyebabkan produksi sebum berlebih. Resistensi insulin menjadi suatu tanda masalah dalam tubuh dan jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2. 

 

  1. Anonim. 2022. Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes. (Diakses pada 6 Februari 2023).
  2. Anonim. 2022. Diabetes and Your Skin. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-your-skin.html. (Diakses pada 6 Februari 2023).
  3. Anonim. 2022. Pimples. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22468-pimples. (Diakses pada 6 Februari 2023).
  4. Anonim. 2021. Insulin Resistance. https://www.webmd.com/diabetes/insulin-resistance-syndrome. (Diakses pada 6 Februari 2023).
  5. Anonim. 2022. Acne. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047. (Diakses pada 6 Februari 2023).
  6. Ludmann, Paula dan Brooke Schleehauf. 2022. Acne: Tips For Managing. https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/tips. (Diakses pada 6 Februari 2023).
  7. McDermott, Annette dan Lacey Muinos. 2022. How to Prevent Acne: 14 Tips to Reduce Pimples. https://www.healthline.com/health/acne/how-to-prevent-pimples. (Diakses pada 6 Februari 2023).
  8. Nagpal, Mohit, et al. 2016. Insulin Resistance and Metabolic Syndrome in Young Men With Acne. https://jamanetwork.com/journals/jamadermatology/fullarticle/2475014. (Diakses pada 6 Februari 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi