DokterSehat.Com – Di Indonesia sendiri, poligami adalah sebuah hal yang masih dianggap kontroversial. Bagi sebagian orang, hal ini sangat tidak etis untuk dilakukan. Namun, bagi sebagian orang lainnya, poligami sama sekali tidak salah dan pantas untuk dilakukan. Dalam realitanya, baik pria atau wanita yang menikah secara medis biasanya akan jauh lebih sehat. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang memiliki istri lebih dari satu ternyata memiliki resiko lebih besar terkena sakit jantung.

Penelitian yang berlangsung di Arab Saudi, negara dimana poligami cukup banyak ditemukan, dan dipimpin oleh dr. Amin Daoulah, seorang pakar jantung yang berasal dari King Faisal Specialits Hospital di kota Jeddah, ini menunjukkan fakta bahwa pria beristri memang bisa mendapatkan efek kesehatan dan umur panjang setelah menikah, namun, dengan berpoligami, kesehatan jantungnya justru bisa beresiko buruk.
Penelitian ini sendiri dilakukan pada 687 pria yang sudah menikah dengan usia rata-rata 59 tahun. Para pria ini sendiri cenderung mengalami masalah nyeri dada dan dirujuk pada rumah sakit pada negara Arab Saudi dan juga Uni Emirat Arab. Dari semua partisipan pria ini, diketahui bahwa 56 persen diantaranya ternyata terkena penyakit diabetes, 57 persen dari pria-pria ini juga mengalami hipertensi, dan 45 persen dari semua jumlah partisipan ternyata memiliki riwayat terkena penyakit jantung koroner. Dari semua partisipan ini, 2/3 diantaranya ternyata memiliki istri lebih dari satu dengan variasi dua hingga empat istri.
Mereka yang berpoligami ternyata akan cenderung memiliki resiko 4 hingga 6 kali lebih besar terkena penyakit jantung koroner dan 3 hingga 5 kali memiliki resiko lebih besar terkena penyempitan pada pembuluh darah kiri atau bahkan gangguan pembuluh darah kecil pada jantung. Dr. Doualah sendiri menyebutkan jika semakin banyak istri yang dimiliki, kecenderungan terkena penyakit jantung ini jauh lebih besar. Hal ini dikarenakan tekanan batin dan finansial akibat harus menafkahi banyak keluarga ternyata bisa berimbas buruk pada kesehatan pria.
Selain di area Timur Tengah, pria di Afrika Utara, Asia Tengah, dan Asia Tenggara juga ditengarai cukup banyak yang melakukan poligami dan memiliki resiko terkena penyakit jantung yang cukup tinggi.