DokterSehat.Com – Setiap pekerjaan tentu akan memiliki resikonya sendiri-sendiri. Namun, sebuah penelitian yang dirilis oleh The Center for Disease Control and Prevention (CDC), semacam badan kesehatan di Amerika Serikat, menyebutkan jika ada bebeapa pekerjaan yang ternyata kurang baik bagi kesehatan jantung. Apa sajakah jenis pekerjaan tersebut?
Penelitian ini sendiri dilakukan di 12 negara bagian di Amerika Serikat dengan meneliti setidaknya 6 ribu karyawan yang tersebar dari 22 jenis bidang pekerjaan. Pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini sendiri menyebutkan jika ada tujuh kriteria jantung sehat yang dipertimbangkan, yakni tekanan darah, kadar gula darah, berat badan, kadar kolesterol, rutinitas olahraga, kebiasaan merokok, dan pola makan. Hasilnya adalah, hanya 3,5 persen dari seluruh partisipan yang memenuhi persyaratan bahwa jantung mereka dalam kondisi yang sehat dan pekerjaan yang paling buruk bagi kondisi kesehatan jantung adalah sopir dan pekerja pelayanan sosial.
14,6 persen dari seluruh jumlah karyawan yang terlibat dalam penelitian ini adalah para pekerja pelayanan sosial dimana dari tujuh parameter jantung sehat, mereka hanya memenuhi kurang dari dua perameter tersebut. Sementara itu, sebanyak 14,3 persen dari seluruh karyawan yang bekerja sebagai sopir ternyata juga hanya mampu memenuhi kurang dari dua parameter, sebagaimana yang terjadi pada para pekerja pelayanana sosial.
CDC menyebutkan jika sopir, khususnya sopir jarak jauh cenderung kurang gerak dan memiliki indeks massa tubuh yang berlebihan. 61 persen sopir jarak jauh memiliki resiko terkena serangan jantung dua kali lipat mengingat tekanan darah dan kadar stress mereka di jalan raya cenderung tinggi. Sementara itu, mereka yang bekerja di pelayanan sosial cenderung kerap mengkonsumsi makanan seadanya dan kurang sehat sehingga memiliki kadar gula darah yang tidak normal.
Lantas, pekerjaan apakah yang paling sehat bagi jantung? Para pekerja di bidang pertainan, kehutanan, dan perikanan, atau mereka yang bekerja di bidang seni, hiburan, olahraga, atau bahkan di bidang media justru cenderung lebih sehat, dengan catatan, mereka juga melakukan gaya hidup yang sehat.