Terbit: 4 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Prolaps katup mitral atau mitral valve prolapse (MVP) merupakan suatu kondisi dimana katup mitral yang memisahkan serambi kiri dan bilik kiri jantung tidak menutup secara sempurna. Pada kondisi normal, ketika jantung berkontraksi, katup mitral akan menutup sempurna. Sedangkan pada penderita MVP, saat jantung berkontraksi, ujung katup mitral menonjol atau prolaps ke dalam serambi kiri jantung. Akibatnya, sebagian darah dapat masuk kembali ke dalam atrium kiri jantung.

Mengenal Kelainan Jantung, Mitral Valve Prolapse (MVP)

Walaupun kelainan ini berlangsung seumur hidup, banyak penderita yang tidak mengalami gejala apapun, bahkan tidak mengetahui bahwa dirinya menderita MVP. Umumnya gejala timbul akibat darah masuk kembali melalui katup (regurgitasi). Gejala MVP dapat bervariasi antara penderita satu dan lainnya. Gejala yang awalnya ringan pun dapat berkembang menjadi berat secara bertahap. Berikut beberapa gejala MVP:

  • Detak jantung yang cepat dan tidak beraturan (aritmia)
  • Pusing
  • Sesak ketika melakukan aktivitas berat atau ketika tidur dalam posisi telentang
  • Kelelahan
  • Nyeri dada bukan akibat serangan jantung atau penyakit jantung koroner

Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter. Beberapa penyakit lain memiliki gejala serupa dengan MVP, dokter akan membantu Anda menentukan asal dari gejala tersebut. Dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis MVP, antara lain:

  • EKG
  • Foto Rontgen dada
  • Echocardiogram
  • Treadmill test
  • Coronary angiogram dan kateterisasi jantung

Bila Anda telah dinyatakan menderita MVP, kunjungi dokter apabila gejala terasa memberat. Walaupun jarang menimbulkan gejala, pada keadaan berat, penderita MVP dapat mengalami komplikasi sebagai berikut:

  1. Regurgitasi katup mitral, merupakan kondisi dimana darah kembali ke serambi kiri jantung akibat katup tidak menutup sempurna. Penderita laki-laki atau penderita dengan hipertensi berisiko lebih tinggi mengalami ini. Bila regurgitasi yang terjadi cukup parah, maka diperlukan operasi penggantian katup untuk mencegah komplikasi yang lebih berat yaitu stroke.
  2. Aritmia, walaupun terasa mengganggu, biasanya tidak mengancam jiwa. Penderita dengan regurgitasi berat bisa mengalami masalah aritmia yang serius yang mengganggu aliran darah melalui jantung.
  3. Infeksi katup jantung (endokarditis), keempat ruang dan katup jantung dilapisi oleh membran tipis yang disebut endokardium. Pasien MVP berisiko lebih tinggi mengalami infeksi pada endokardium yang disebut endokarditis.

Penderita MVP yang tidak mengalami gejala umumnya tidak membutuhkan terapi. Terapi yang mungkin diberikan pada penderita MVP dengan gejala adalah sebagai berikut:

  • Obat-obatan untuk mengatasi aritmia jantung
  • Diuretik untuk membuang cairan dalam paru bila terjadi gagal jantung akut
  • Aspirin dan obat-obatan antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah akibat aritmia

Pada keadaan regurgitasi berat dan obat-obatan tidak dapat membantu secara optimal, perlu dilakukan tindakan pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti katup mitral jantung.

Secara umum, pada MVP yang tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala ringan, tidak ada batasan gaya hidup, exercise, atau diet. Namun begitu, Anda perlu berkonsultasi pada dokter mengenai perlunya perubahan gaya hidup. Pada penderita MVP dengan regurgitasi tidak disarankan melakukan exercise yang berat dan berlebihan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi