Terbit: 5 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika sebagian besar orang cenderung langsung mengkonsumsi obat pereda nyeri begitu mereka merasakan sakit pada tubuhnya. Bahkan, konsumsi obat ini kerap kali dilakukan tanpa memperhatikan dosis. Meskipun bisa menyebabkan rasa nyeri menjadi lebih lega, dalam realitanya, konsumsi obat yang juga kerap digunakan untuk meredakan peradangan ini ternyata bisa memicu peningkatan resiko terkena gagal jantung. Bagaimana hal ini bisa terjdai?

Konsumsi Obat Pereda Nyeri Ditengarai Mampu Meningkatkan Resiko Terkena Gagal Jantung

Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar kesehatan dari University of Milano-Bicocca di Italia. Para peneliti ini mempelajari dampak konsumsi obat dari golongan NSAID, Non-steroidal anti-inflammatory drugs, obat pereda nyeri layaknya ibuprofen, diclofenac, hingga naproxen. Hasilnya adalah, konsumsi obat-obatan ini secara berlebihan ikut meningkatkan resiko terkena gagal jantung dengan signifikan.

Para peneliti mempelajari data yang diambil dari 10 juta orang dengan usia rata-rata 77 tahun. Mereka mengkonsumsi obat-obatan ini dengan frekuensi yang cukup sering karena kerap mengalami nyeri sendi. Kondisi jantung para pengkonsumsi obat pereda nyeri ini kemudian dibandingkan dengan kondisi jantung mereka yang tidak mengkonsumsinya dan hasilnya adalah, ada perbedaan peningkatan resiko terkena gagal jantung pada peminum obat pereda nyeri hingga 19 persen.

Melihat adanya penemuan ini, British Heart Foundation (BHF) pun merekomendasikan pasien untuk lebih berhati-hati mengkonsumsi obat-obatan tersebut, khususnya bagi mereka yang memiliki resiko terkena penyakit jantung ini. Professor Peter Weissberg bahkan menyebutkan jika para dokter harus berhati-hati dalam membuat resep dokter bagi para lansia yang mengalami nyeri sendi karena adanya resiko ini. Bahkan, obat-obatan bagi beberapa pasien layaknya penderita hipertensi, gangguan ginjal, hingga diabetes juga sebaiknya mulai memperhatikan adanya resiko peningkatan gagal jantung ini.

Mereka yang masih berusia muda juga sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri secara sembarangan dan sebaiknya meminta saran dari dokter jika merasakan ada yang tidak enak pada tubuh. Sebagai contoh, andai kita terkena sakit kepala, jangan langsung mengkonsumsi obat pereda nyeri namun sebaiknya mengkonsumsi paracetamol. Dengan semakin meminimalisir konsumsi obat pereda nyeri, diharapkan resiko terkena gagal jantung pun bisa semakin menurun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi