Makanan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, terutama bagi Anda yang memiliki jantung lemah. Asupan yang tidak tepat dapat memicu gagal jantung, penggumpalan darah, hingga henti jantung. Lantas, apa saja makanan untuk jantung lemah? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Jantung Lemah?
Jantung lemah atau kardiomiopati adalah penyakit otot jantung yang jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Kardiomiopati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti gagal jantung. Jenis utama dari kardiomiopati, termasuk kardiomiopati dilatasi, hipertrofik, dan restriktif.
Perawatan yang mungkin efektif, termasuk obat-obatan, perangkat implan pembedahan, operasi, atau, transplantasi jantung (dalam kasus yang parah. Ini tergantung pada jenis kardiomiopati dan seberapa serius kondisi. Perubahan gaya hidup juga bisa membantu, seperti menjalani pola makan yang sehat.
Makanan untuk Jantung Lemah
Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Untuk itu, menerapkan pola makan sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, dalam hal ini jantung lemah. Ada pilihan makanan yang dapat membantu menyehatkan kondisi tersebut.
Faktanya, makanan tertentu dapat memicu tekanan darah tinggi, trigliserida, kadar kolesterol, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berikut ini berbagai macam makanan untuk jantung lemah, di antaranya:
1. Sayuran Berdaun Hijau
Anda disarankan untuk memperbanyak makan sayuran setiap hari, terutama sayuran berdaun hijau. Sayuran ini termasuk bayam, brokoli, asparagus, kangkung, lobak swiss, kubis, salada, pakcoy, kale atau sayuran hijau lainnya.
Sayuran rendah lemak dan kalori, tetapi kaya akan serat, mineral, dan vitamin. Kandungan ini bermanfaat bagi jantung dan sistem pembuluh, menurunkan kolesterol jahat, mengurangi penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan.
2. Alpukat
Alpukat adalah makanan untuk jantung lemah karena kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, vitamin, dan fitokimia yang bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi jantung. Asam oleat, asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat dikenal untuk mengurangi peradangan di seluruh tubuh, terutama di jantung.
Minyak alpukat tergolong sehat dan aman karena lemak dalam minyak tahan terhadap oksidasi akibat suhu panas, suatu proses yang membuat beberapa lemak buruk bagi tubuh setelah mencapai suhu tinggi tertentu.
3. Berry
Buah berry atau beri-berian dapat membantu menyehatkan jantung yang lemah, terutama blueberry dan stroberi. Buah beri ini mengandung senyawa kimia bernama anthocyanin yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan melindungi pembuluh darah.
Guna mendapatkan manfaat untuk menyehatkan jantung secara penuh, konsumsi blueberry dan stroberi segar tiga kali seminggu.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, kacang tanah, pecan, pistachio, dan walnut adalah beragam jenis kacang yang menjadi makanan untuk jantung lemah.
Ada banyak kandungan gizi dalam kacang-kacangan, termasuk protein, serat, mineral, vitamin, dan antioksidan. Seperti ikan dan flaxseed (biji rami), kacang kenari juga mengandung asam lemak omega-3, yang menjadikannya camilan sehat untuk jantung.
Kacang-kacangan juga mengandung pati resisten, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.
Tidak hanya itu, penelitian menemukan bahwa memperbanyak makan kacang-kacangan dan polong-polongan secara signifikan menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, merupakan penyebab serangan jantung.
Baca Juga: 12 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
5. Oatmeal
Oatmeal merupakan gandum utuh dengan kandungan serat beta glukan yang bagus untuk kesehatan, sehingga menjadi salah satu makanan untuk lemah jantung. Manfaat serat ini membantu menyehatkan pencernaan dan mencegah serangan jantung atau stroke.
Jika memungkinkan, sebaiknya pilih oatmeal yang dipotong baja karena tidak mengandung natrium, gula, atau pengawet. Pastikan pula setengah dari gandum yang Anda konsumsi adalah gandum utuh.
6. Ikan Berlemak dan Minyak Ikan
Ikan berlemak seperti salmon, makerel, sarden, dan tuna merupakan sumber asam lemak omega-3 yang merupakan makanan untuk lemah jantung. Makan salmon sebanyak tiga kali seminggu selama delapan minggu secara signifikan dapat membantu menurunkan tekanan darah diastolik, yang memicu masalah jantung.
Makan ikan dalam jangka panjang juga terkait dengan penurunan kadar kolesterol total, trigliserida darah, gula darah puasa, dan tekanan darah sistolik.
Jika tidak makan banyak ikan segar, minyak ikan menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan dosis harian asam lemak omega-3. Suplemen minyak ikan terbukti mengurangi trigliserida darah, meningkatkan fungsi arteri, dan menurunkan tekanan darah tinggi.
7. Daging Tanpa Lemak
Makan daging merah tanpa lemak atau rendah lemak jenuh, juga salah satu makanan sehat untuk jantung lemah. Ini karena daging tanpa lemak dapat membantu penurunan kadar LDL atau kolesterol jahat, terutama pada orang sehat dan penderita hiperkolesterolemia. Menurunkan kolesterol berarti membantu mencegah masalah kesehatan jantung.
Oleh karena itu, kurangi asupan makanan total dan lemak jenuh, terutama berasal dari makanan cepat saji, makanan ringan, minyak, olesan, makanan olahan lainnya, dan daging berlemak.
8. Susu Rendah Lemak
Mengonsumsi produk susu kemungkinan dapat membantu penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Faktanya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa produk susu, termasuk yang lebih tinggi lemak seperti keju bisa membantu melindungi kesehatan jantung. Namun, susu dan produk susu bebas lemak atau rendah lemak akan lebih bagus untuk kesehatan jantung.
Meski demikian, khasiat produk susu pada kardiovaskular masih memerlukan lebih banyak penelitian.
Pantangan Penderita Jantung Lemah
Setelah mengenal makanan sehat untuk penderita jantung lemah, penting juga untuk mengetahui makanan atau minuman yang harus dihindari. Dengan begitu, Anda dapat membantu mencegah atau mengelola jantung lemah.
Berikut ini pantangan bagi orang dengan lemah jantung:
- Makanan tinggi garam, karena terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
- Makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan.
- Minuman beralkohol. Jika mengonsumsi minuman beralkohol, minumlah dalam jumlah sedang.
- Minuman berkafein, karena dapat menyebabkan aritmia (irama jantung abnormal) dan palpitasi (jantung berdetak kencang).
- Berhenti merokok (jika perokok).
- Obat-obatan terlarang.
- Anonim. 2020. Prevention and Treatment of Cardiomyopathy. https://www.heart.org/en/health-topics/cardiomyopathy/prevention-and-treatment-of-cardiomyopathy. (Diakses pada 26 Agustus 2021)
- Anonim. 2019. 5 Superfoods to Improve Heart Health. https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/heart-and-vascular-blog/2019/january/5-superfoods-to-improve-heart-health. (Diakses pada 26 Agustus 2021)
- Anonim. Cardiovascular Disease and Milk Products: Summary of Evidence. https://www.dairynutrition.ca/scientific-evidence/cardiovascular-disease/cardiovascular-disease-and-milk-products-summary-of-evidence. (Diakses pada 26 Agustus 2021)
- Anonim. 2021. Cardiomyopathy. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cardiomyopathy/symptoms-causes/syc-20370709. (Diakses pada 26 Agustus 2021)
- Li, Duo et al. 2005. Lean meat and heart health. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15927927/. (Diakses pada 26 Agustus 2021)
- Lehman, Shereen. 2020. 10 Foods That Are Good for Your Heart. https://www.verywellhealth.com/foods-that-are-good-for-your-heart-2507169. (Diakses pada 26 Agustus 2021)