Terbit: 10 March 2018 | Diperbarui: 11 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penyakit jantung merupakan sebuah penyakit menyeramkan yang tidak pernah pandang bulu ataupun kompromi. Siapapun bisa terjangkit penyakit mematikan ini, tanpa mengenal usia maupun gender. Maka dari itu, penyakit jantung dikatakan sebagai salah satu penyakit mematikan yang telah menelan banyak korban.

Bukan Cuma Rokok, Hal ini Juga Bisa Menyebabkan Serangan Jantung

Menurut dunia kesehatan, penyakit jantung bisa disebabkan dari berbagai faktor, misalnya merokok, minum alkohol, maupun diet yang tidak sehat. Beberapa faktor tersebut adalah penyebab serangan jantung yang sudah menjadi rahasia umum bagi seluruh orang.

Tapi tahukah Anda jika ada satu hal lagi yang ternyata memiliki potensi tinggi yang memicu datangnya serangan jantung? Ya, satu hal tersebut adalah gaya hidup. Dalam hal ini, gaya hidup yang dimaksud adalah terlalu lama diam tanpa gerakan alias mager.

Menurut pakar kardiolog Gleneagles Global Hospitals di India, penyebab serangan jantung yang paling banyak di zaman sekarang dikarenakan gaya hidup yang cenderung statis dalam satu aktivitas saja. Padahal, jika tubuh terlalu diforsis dalam satu gerakan, maka otot lain akan kaku dan bisa menganggu peredaran darah.

Dikutip dari International Business times, umumnya penyakit jantung di zaman sekarang adalah Ischemic Heart Disease (IHD). Gejala tersebut adalah penyumbatan pembuluh darah akibat endapat kolesterol dan bahan berbahaya lainnya. Dikatakan pula jika pembuluh darah akan menjadi lebih sempit sehingga jantung tidak mendapatkan suplai darah yang maksimal.

IHD Sendiri dipicu karena minimnya gerakan dari seseorang sesuai dengan pola hidup masa kini. Anggap saja bekerja seharian di kantor ataupun berdiri seharian sebagai pelayan toko. Maka dari itu, sangat disarankan agar memperbanyak gerakan setiap hari, baik itu berjalan maupun olahraga ringan lainnya yang bisa meregangkan otot-otot pada tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi