Terbit: 27 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Terdapat banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai penyakit diabetes. Supaya Anda tidak terjebak dengan informasi yang belum jelas asal-usulnya, kenali berbagai mitos seputar diabetes selengkapnya di artikel ini.

Beragam Mitos Penyakit Diabetes yang Sering Dipercaya

Sejumlah Mitos Tentang Penyakit Diabetes

Ketika didiagnosis menderita diabetes, Anda mungkin kebingungan mengenai gaya hidup yang harus diterapkan. Belum lagi ada mitos yang beredar di masyarakat seputar penyakit ini. 

Berikut ini adalah beberapa mitos diabetes yang sebaiknya tidak Anda percaya, di antaranya:

1. Penderita Diabetes Tidak Boleh Konsumsi Manis

Banyak yang menganggap bahwa makanan manis tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes, mengingat penderita memiliki kadar gula darah yang sudah tinggi.

Konsumsi makanan manis dikhawatirkan dapat memicu lonjakan kadar gula di dalam darah. Pada akhirnya, penderita dianggap tidak dapat mengendalikan penyakitnya.

Namun, anggapan tersebut hanya sebatas mitos diabetes belaka. Faktanya, pengidap diabetes masih boleh mengonsumsi makanan manis, asalkan dalam batas yang wajar.

2. Diabetes Hanya Disebabkan Karena Terlalu Banyak Konsumsi Asupan Manis

Mitos diabetes berikutnya berkaitan dengan kemunculan penyakit. Ada sebagian orang yang menganggap jika penyebab diabetes adalah konsumsi gula berlebihan. Padahal, anggapan ini kurang tepat.

Perlu diketahui, diabetes tipe 1 terjadi bukan karena gaya hidup tertentu. Penyebabnya adalah sel-sel di dalam pankreas yang tidak berfungsi dengan baik untuk memproduksi insulin.

Padahal, hormon ini dibutuhkan untuk memproses gula di dalam darah menjadi energi. Apabila produksinya terhambat, kenaikan gula di dalam darah bisa terjadi.

Makan terlalu banyak manis juga bukan penyebab utama pengidap diabetes tipe 2, melainkan faktor yang bisa memicunya.

Saat terlalu banyak makan manis, Anda bisa berisiko terkena obesitas. Masalah kelebihan berat badan ini bisa mengarah pada diabetes.

3. Diabetes Hanya Menimpa Orang yang Obesitas

Obesitas menjadi salah satu faktor pemicu penyakit diabetes. Namun, itu bukan berarti bahwa diabetes hanya menimpa orang dengan obesitas. Penyakit ini bisa terjadi pada orang berbadan kurus sekalipun.

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) National Diabetes Statistic Report tahun 2020, sebesar 11 persen kejadian diabetes tipe 2 terjadi pada orang dengan obesitas dan orang tanpa obesitas.

Di sisi lain, pengidap obesitas juga tidak serta-merta akan mengalami diabetes. Masih mengacu pada data CDC, dari sekitar 39.8 persen orang dewasa yang menderita obesitas, hanya sekitar 13 persen yang mengidap diabetes.

Baca JugaMakan Gorengan Bisa Sebabkan Diabetes, Ini Penjelasannya

4. Komplikasi Menyebabkan Kebutaan dan Amputasi

Gula darah tinggi dapat memicu kerusakan pada saraf di mata. Apabila berlangsung terus-menerus, penderita bisa kehilangan penglihatannya.

Kerusakan saraf juga bisa menimpa bagian kaki dan tungkai. Hal ini bisa menyebabkan mati rasa pada area yang terdampak. Bila mengalami infeksi parah, dokter mungkin mungkin menyarankan bagian tersebut untuk diamputasi.

Namun, meski ada kemungkinan mengalami komplikasi diabetes, penderita tidak selalu mengalami kebutaan atau amputasi. Jadi, anggapan ini hanya mitos diabetes.

5. Penderita Diabetes Rentan Sakit

Tidak benar bahwa pengidap diabetes lebih mudah terserang pilek atau penyakit lain. Jadi, anggapan ini sebatas mitos belaka.

Hanya saja, perawatan diabetes untuk mengontrol kadar gula darah terbilang cukup kompleks. Apabila tidak berhati-hati, suatu penyakit atau infeksi bisa makin parah.

6. Obat Diabetes Boleh Tidak Digunakan saat Gula Darah Sudah Terkontrol

Pada penderita diabetes tipe 2, kontrol gula darah bisa dilakukan hanya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan bagi yang obesitas.

Oleh karena itu, ada saja yang menganggap bahwa obat-obatan diabetes boleh tidak digunakan ketika target gula darah tercapai.

Padahal, diabetes adalah penyakit yang progresif. Seiring berjalannya waktu, obat-obatan tetap dibutuhkan untuk mengontrol gula darah.

7. Diabetes Bukan Kondisi Medis yang Serius

Mitos diabetes yang satu ini sebaiknya tidak dipercaya. Pasalnya, jika diabetes dibiarkan tanpa pengobatan, ada berbagai risiko komplikasi yang dapat terjadi.

Diabetes bisa mengarah pada berbagai masalah kesehatan lain, seperti:

  • Penyakit jantung.
  • Kerusakan saraf.
  • Gangguan pada rongga mulut.
  • Gagal ginjal kronis.
  • Masalah pada kaki.
  • Kehilangan pendengaran.
  • Kebutaan.
  • Gangguan mental.

8. Penderita Diabetes Tidak Boleh Mendonorkan Darah

Kadar gula darah yang tinggi tidak serta-merta menyebabkan penderita diabetes tidak boleh donor darah. Jadi, bila ada yang menganggap hal ini sebagai suatu pantangan, tidak perlu dipercaya.

Faktanya, penyandang diabetes masih bisa mendonorkan darahnya, asalkan kadar gula di dalam darah terkendali. Bila masih ragu, Anda bisa berkonsultasi dulu dengan dokter terkait keamanannya.

Baca JugaHal-hal yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Ingin Mengemudi

9. Penderita Diabetes Tidak Boleh Menyetir

Mitos diabetes ini kurang tepat. Pasalnya, penderita masih boleh mengemudi, kecuali penderita mengidap komplikasi yang bisa mengganggu aktivitas mengemudi itu sendiri, seperti penglihatan kabur atau kadar gula darah rendah.

Anda bisa berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui keamanan menyetir sesuai dengan kondisi diabetes yang diderita.

10. Wanita dengan Diabetes Tidak Boleh Hamil

Seorang wanita yang mengidap diabetes tipe 1 atau tipe 2 berisiko tinggi melahirkan bayi yang besar sehingga persalinan bisa lebih sulit. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan operasi caesar. Selain itu, wanita penderita diabetes juga lebih mungkin mengalami keguguran.

Kondisi tersebutlah yang memicu anggapan bahwa wanita yang mengidap kondisi ini tidak boleh hamil. Namun, anggapan ini hanya sebatas mitos diabetes.

Apabila gula darah terkontrol dengan baik, wanita dengan diabetes masih bisa mengandung serta melahirkan bayi yang sehat.

Nah, itu dia beberapa mitos terkait penyakit diabetes yang sebaiknya jangan Anda percaya. Apabila menemukan informasi seputar diabetes yang membingungkan, Anda bisa menanyakannya langsung pada dokter.

 

  1. Anonim. 2021. Diabetes and Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/existing-health-conditions/diabetes/. (Diakses pada 26 Januari 2023).
  2. Anonim. 2022. Prevent Diabetes Complications. https://www.cdc.gov/diabetes/managing/problems.html. (Diakses pada 26 Januari 2023).
  3. Anonim. 8 Diabetes Myths You Shouldn’t Believe. https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/nutrition/myths-about-diet-and-diabetes. (Diakses pada 26 Januari 2023).
  4. Anonim. Diabetes Myths and Facts. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000964.htm. (Diakses pada 26 Januari 2023).
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Mitos & Fakta Diabetes. https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/11/Mitos-dan-Fakta-Diabetes.pdf. (Diakses pada 26 Januari 2023).
  6. Newman, Tim. 2020. Medical Myths: All About Diabetes. https://www.medicalnewstoday.com/articles/medical-myths-all-about-diabetes. (Diakses pada 26 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi