Cabai adalah salah satu bumbu dapur yang berperan penting dalam menciptakan rasa pedas pada makanan. Namun, tahukah Anda bahwa cabai juga dipercaya memberikan manfaat bagi penderita diabetes? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Cabai dan Hubungannya dengan Penyakit Diabetes
Sebuah penelitian mengungkapkan, cabai rawit bisa membantu menurunkan kadar gula darah hingga 60 persen. Namun, klaim ini belum kuat sehingga masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Sebagaimana diketahui, dalam tubuh penderita diabetes, hormon insulin tidak mampu bekerja dengan maksimal sehingga kadar gula darah akan cenderung terus dalam kondisi tinggi.
Sementara itu, cabai yang beredar di pasaran memiliki jenis yang berbeda-beda; jadi sulit untuk menentukkan indeks glikemiknya. Namun, pada umumnya cabai memiliki skor 45, sehingga termasuk dalam makanan indeks glikemik rendah.
Penelitian lainnya menemukan bahwa konsumsi makanan pedas dapat memengaruhi kadar glukosa dalam berbagai cara. Sayangnya, semakin banyak cabai yang dikonsumsi, akan semakin besar kemungkinan memiliki efek glukosa negatif.
Namun, dengan rutin mengonsumsi cabai—khususnya cabai rawit—bisa membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Mengingat salah satu komplikasi diabetes adalah stroke yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah.
Baca Juga: Penderita Diabetes Minum Air Kelapa, Apa Efeknya pada Gula Darah?
Kandungan dalam cabai rawit juga memiliki kemampuan untuk meredakan rasa nyeri, sehingga tubuh akan menjadi lebih rileks, tidak mudah tegang, sekaligus menurunkan risiko sakit kepala, migrain, dan nyeri akibat penyakit sinus.
Selain itu, tubuh yang rileks juga bisa berpengaruh pada menurunnya tekanan darah yang tentu jauh lebih baik untuk kesehatan tubuh.
Meski begitu, jangan sembarangan dalam mengonsumsi cabai. Sebaiknya penderita diabetes konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui porsi atau cara pengolahan yang aman untuk kondisi kesehatan Anda.
Selain itu, jangan terlalu sering mengonsumsi cabai dalam jumlah banyak untuk menghindari gangguan pencernaan seperti diare.
Seperti halnya makanan apa pun, penting untuk memperhatikan ukuran porsi. Aturan praktis yang baik adalah menargetkan setengah hingga satu cangkir cabai per hari.
Ukuran porsi tersebut akan memberi Anda beberapa manfaat cabai tanpa membebani tubuh dengan karbohidrat.
Apabila ingin mengonsumsi cabai untuk diabetes, sebaiknya jangan terlalu berlebihan untuk menghindari efek buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: Daun dan Buah Belimbing Wuluh untuk Mengobati Diabetes, Ampuhkah?
Manfaat Potensial Cabai untuk Penderita Diabetes
Berikut ini berbagai manfaat makan cabai bagi penderita diabetes, di antaranya:
1. Mengontrol Gula Darah
Menurut sebuah penelitian, penderita diabetes yang makan cabai secara teratur membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengontrol glukosa darah.
Penelitian ini juga menyatakan bahwa penderita yang mengonsumsi makanan hambar membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Dengan demikian, makan cabai membantu mengelola gula darah secara efektif dengan menurunkan kebutuhan insulin yang dibutuhkan dalam mengontrol kadar glukosa darah.
2. Menurunkan Berat Badan
Mengendalikan berat badan dan memantau berat badan sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2. Peningkatan berat badan bisa menyebabkan diabetes semakin parah dan komplikasi penyakit jantung.
Capsaicin dalam cabai dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi nafsu makan dan meningkatkan laju pembakaran lemak tubuh. Hal ini juga mengurangi asupan kalori tubuh.
Meskipun cabai dianggap tidak begitu efektif dalam menurunkan berat badan, konsumsi cabai merah bersama dengan pola hidup sehat dapat membantu penurunan berat badan secara signifikan.
Baca Juga: Waspada, Berat Badan Normal Juga Bisa Terkena Diabetes
3. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Cabai kaya akan potasium yang ketika dikombinasikan dengan folat dan potasium akan mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit kardiovaskular.
Potasium membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh dengan merelaksasi pembuluh darah. Sedangkan niasin dan riboflavin yang ada dalam cabai dapat membantu menjaga kadar kolesterol sehat dalam tubuh.
4. Sumber Antioksidan
Cabai kaya akan nutrisi dan antioksidan seperti vitamin C, beta karoten, dan lutein. Antioksidan yang ada dalam cabai mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Perlu diketahui, cara kerja antioksidan dengan menghancurkan radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker.
Jadi, sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan tinggi untuk melindungi tubuh dari penyakit serius seperti kanker.
- Anonim. 2022. Can Diabetics Eat Chili: 6 Benefits Of Chili For Diabetics. https://a1cguide.com/can-diabetics-eat-chili/. (Diakses pada 18 Januari 2023)
- Dubois, Wil. 2023. Ask D’Mine: Do Spicy Foods Lower Blood Sugar?. https://www.healthline.com/diabetesmine/ask-dmine-spicy-foods-blood-sugar. (Diakses pada 18 Januari 2023)
- Jiménez, Maria. 2022. How Much Chili Can Diabetic Have In A Day. https://greengoscantina.com/how-much-chili-can-diabetic-have-in-a-day/. (Diakses pada 18 Januari 2023)
- Mandal, Ananya. 2010. Chillies for diabetes: Study. https://www.news-medical.net/news/20101028/Chillies-for-diabetes-Study.aspx. (Diakses pada 18 Januari 2023)