Alpukat adalah buah yang bagus untuk kesehatan karena kandungan asam lemak tak jenuh di dalamnya. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa buah ini bermanfaat untuk penderita diabetes. Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Manfaat Alpukat untuk Pengidap Diabetes
Jika Anda menderita diabetes, menambahkan alpukat ke dalam menu makan sehari-hari dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:
1. Menurunkan Komplikasi
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita beberapa penyakit antara lain: penyakit jantung dan stroke.
Semakin lama Anda menderita diabetes, maka risiko penyakit jantung dan stroke akan meningkat. Hal ini disebabkan karena gula darah dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung.
Risiko penyakit ini muncul karena pembuluh darah yang rusak menyebabkan kolesterol menempel dan mengeras. Dalam jangka panjang, pembuluh darah akan semakin sempit.
Risiko ini dapat diturunkan dengan meningkatkan konsumsi lemak tidak jenuh yang bisa Anda dapatkan dari alpukat. Lemak tidak jenuh akan meningkatkan kolesterol baik yang akan membersihkan pembuluh darah dari kolesterol jahat. Dengan begini, risiko penyakit jantung dan stroke dapat diturunkan.
2. Cegah Gula Darah Melonjak
Sebuah studi menunjukkan bahwa alpukat tidak memiliki dampak pada gula darah karena kandungan karbohidratnya yang rendah. Hal inilah yang menjadikan alpukat sebagai pilihan makanan yang tepat untuk orang dengan diabetes.
Selain itu, alpukat juga diketahui bisa menjadi sumber serat yang baik. Namun, serat sulit untuk dicerna oleh tubuh, sehingga mengonsumsinya tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah pada tubuh.
Baca Juga: Tips Aman Menjalani Puasa bagi Penderita Diabetes
3. Membantu Anda Merasa Kenyang Lebih Lama
Makanan yang tinggi lemak atau serat seperti alpukat dapat membuat Anda merasa lebih kenyang lebih lama dan puas setelah makan. Lemak dan serat akan memperlambat pelepasan makanan dari lambung ke usus.
Ketika Anda merasa kenyang lebih lama, berarti jeda sebelum makan selanjutnya juga lebih lama. Kondisi ini berpotensi membuat Anda konsumsi lebih sedikit kalori.
Seseorang yang konsumsi alpukat utuh sebagai menu sarapan akan merasa lebih kenyang jika dibandingkan dengan orang yang sarapan dengan jumlah kalori yang sama—tetapi dengan lebih sedikit lemak dan serat.
4. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Ketika Anda merasa kenyang dan puas setelah makan, kemungkinan untuk makan snack dan makan kalori tambahan akan lebih kecil.
Saat Anda konsumsi kalori yang lebih sedikit, akan terjadi penurunan berat badan—bahkan jika hanya sedikit—sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, kandungan lemak tidak jenuh pada alpukat juga dapat membantu tubuh untuk menggunakan insulin dengan lebih efektif.
Penelitian menunjukkan bahwa alpukat dapat menjaga sensitivitas insulin pada orang yang obesitas.
Baca Juga: Amankah Penderita Diabetes Minum Jus Buah? Kenali Aturannya
Hindari Konsumsi Alpukat Berlebihan
Meskipun diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan, Anda perlu ingat bahwa satu buah alpukat utuh mengandung 250 hingga 300 kalori. Sama seperti makanan lainnya, kalori ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi lebih dari kebutuhan harian.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan, sebaiknya tetap melakukan kontrol terhadap porsi alpukat yang akan dikonsumsi.
Anda dapat menjadikan alpukat sebagai substitusi dari makanan yang lain yang mengandung lemak jenuh, seperti keju atau mentega. Pada akhirnya, hal ini akan membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat.
- Anonim. 2022. Fiber: The Carb That Helps You Manage Diabetes. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/role-of-fiber.html. (Diakses pada 11 Januari 2023).
- Anonim. 2022. Heart Disease. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-heart.html. (Diakses pada 11 Januari 2023).
- Khan, Naiman, et al. 2019. Effects of Avocado Consumption on Abdominal Adiposity and Glucose Tolerance: Findings from the Persea Americana for Total Health (PATH) Randomized Controlled Trial (P21-005-19). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6578444/ (Diakses pada 11 Januari 2023).
- Osborn, Corinne O’Keefe. 2020. The Benefits and Risks of Avocados for People with Diabetes. https://www.healthline.com/health/avocado-and-diabetes. (Diakses pada 11 Januari 2023).
- Seitz, Adrienne. 2021. Are Avocados Good For Weight Management? https://www.healthline.com/nutrition/avocados-and-weight. (Diakses pada 11 Januari 2023).