Terbit: 11 June 2020 | Diperbarui: 2 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Kondisi penyakit kuning yang tergolong sedang atau parah harus segera diobati, ada banyak pilihan obat penyakit kuning yang bisa diterapkan. Pengobatan alami maupun medis dapat meredakan gejala. Apa saja pilihan pengobatannya? Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini!

18 Obat Penyakit Kuning yang Ampuh (Alami dan Medis)

Pengobatan Penyakit Kuning Berdasarkan Jenisnya

Penyakit kuning terdiri dari tiga jenis dan sekaligus menjadi penyebabnya, sehingga perawatannya pun berbeda. Jenis penyakit kuning dikategorikan berdasarkan di mana penyakit terjadi ketika proses hati dalam mengambil dan menyaring bilirubin – pigmen kekuningan yang dihasilkan ketika sel darah merah dipecah.

Berikut cara mengobati penyakit kuning berdasarkan jenis dan penyebabnya:

1. Penyakit Kuning Pre-Hepatic

Tujuan pengobatan penyakit kuning pre-hepatic adalah untuk mengantisipasi penguraian sel darah merah yang terlalu cepat sehingga penumpukan bilirubin dapat dicegah.

Jika pre-hepatic disebabkan oleh penyakit talasemia atau anemia sel sabit, maka dokter akan menyarankan prosedur transfusi darah. Sedangkan jika disebabkan oleh malaria, maka pengobatan dengan obat antimalaria.

2. Penyakit Kuning Intra-Hepatic

Sementara pada kasus penyakit kuning intra-hepatic, tujuan pengobatannya adalah untuk memperbaiki kerusakan hati dan mencegah meluasnya kerusakan pada organ tersebut.

Berikut cara mengobati penyakit kuning berdasarkan penyebabnya:

  • Jika kerusakan hati disebabkan oleh minum minuman beralkohol yang berlebihan, maka penderita wajib membatasinya.
  • Jika disebabkan oleh paparan zat kimia tertentu, maka penderita harus menghindarinya.
  • Jika kerusakan hati disebabkan oleh infeksi virus, maka penggunaan obat antivirus mungkin akan dibutuhkan.
  • Apabila kerusakan pada hati sudah terlalu parah dan sulit diperbaiki, maka dokter kemungkinan akan menyarankan operasi transplantasi hati atau pencangkokan hati.

3. Penyakit Kuning Post-Hepatic

Kebanyakan kasus penyakit kuning post-hepatic akan dianjurkan menjalani prosedur operasi untuk membuka penyumbatan sistem saluran empedu.

Selama operasi, bagian yang perlu dihilangkan, termasuk kantong empedu, bagian dari sistem saluran empedu, dan bagian pankreas untuk mencegah penyumbatan lebih lanjut.

Obat Penyakit Kuning Medis

Selain pengobatan berdasarkan jenis penyakit kuning, ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala penyakit ini.

Berikut cara mengobati penyakit kuning secara medis:

1. Obat-obatan

Ada berbagai obat penyakit kuning yang dapat digunakan, termasuk steroid dalam pengobatan beberapa gangguan autoimun. Sementara penyakit kuning yang menyebabkan sirosis mungkin memerlukan perawatan dengan diuretik dan laktulosa.

Selain itu, penggunaan antibiotik atau antivirus mungkin diperlukan untuk penyebab penyakit kuning yang disebabkan karena infeksi bakteri atau virus, atau untuk kondisi tertentu yang menyebabkan penyakit kuning, misalnya kolangitis. Obat-obatan yang dapat melindungi sel-sel hati (hepatoprotektor) juga dapat diberikan semisal curcuma atau asetilsistein.

2. Intravenous Immunoglobulin (IVIg)

Penyakit kuning dapat disebabkan perbedaan golongan darah ibu dan bayi. Kondisi ini menyebabkan bayi membawa antibodi dari ibu yang memicu kerusakan lebih cepat pada sel darah merah bayi.

Transfusi imunoglobulin intravena merupakan protein darah untuk mengurangi kadar antibodi, dapat mengurangi penyakit kuning dan perlunya transfusi tukar (walaupun hasilnya tidak konklusif).

3. Fototerapi (Terapi Cahaya)

Penyakit kuning pada bayi sering kali diobati dengan fototerapi. Prosedur pengobatan ini dengan membaringkan bayi pada alat penghangat yang menggunakan lampu khusus.

Lampu tersebut mampu menembus kulit bayi dan menargetkan bilirubin dalam tubuh bayi. Penggunaan cahaya dapat mengubah bilirubin menjadi lumirubin, yang mudah diproses oleh tubuh bayi. Lumirubin adalah struktural bilirubin yang terbentuk selama fototerapi untuk mengobati penyakit kuning.

Perawatan terapi cahaya ini mungkin seperti berjemur di bawah sinar matahari, sehingga membutuhkan kacamata khusus bayi untuk melindungi mata dari paparan cahaya.

4. Transfusi Tukar

Jika perawatan lain tidak efektif mengurangi kadar bilirubin dalam tubuh secara maksimal, pilihan perawatan terakhir adalah transfusi pertukaran. Dalam perawatan ini, darah bayi ditukar dengan darah yang didonorkan.

Prosedur ini sangat khusus dan dilakukan hanya di tempat yang memiliki fasilitas untuk merawat anak-anak yang sakit kritis.

Obat Penyakit Kuning Tradisional (Alami)

Selain obat resep dan perawatan medis lainnya, ada banyak obat sakit kuning dari bahan alami yang bisa Anda coba di rumah, di antaranya:

1. Perbanyak Minum Air

Cara mengobati penyakit kuning pertama yang paling mudah adalah tetap terhidrasi dengan memperbanyak minum air. Tidak hanya membantu meringankan pencernaan, air juga membantu hati dan ginjal dalam membuang racun.

Jika ingin menambahkan rasa pada air, Anda bisa menambahkan beberapa sendok teh lemon segar, jeruk nipis, atau jus grapefruit ke air untuk dosis antioksidan tambahan.

2. Berjemur di Bawah Sinar matahari

Telah disebutkan sebelumnya, fototerapi adalah perawatan yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit kuning pada bayi. Namun, paparan sinar matahari 6,5 kali lebih efektif daripada fototerapi saat mengobati penyakit kuning.

Ketika bayi didiagnosis penyakit kuning, terlepas dari fototerapi, dokter mungkin menyarankan orang tua untuk bayinya berjemur di bawah sinar matahari. Nah, obat penyakit kuning yang satu ini tentu sangat mudah didapatkan bukan?

3. Tomat

Mengonsumsi tomat menjadi salah satu cara paling mudah mengobati penyakit kuning. Obat sakit kuning ini merupakan salah satu bahan makanan sumber likopen yang baik untuk kesehatan darah dalam tubuh.

Makan tomat setiap pagi akan membantu memulihkan kesehatan organ hati. Tomat juga kaya akan antioksidan dan vitamin C yang sangat baik dalam proses penyembuhan organ hati.

4. Jahe

Jahe juga merupakan salah satu obat penyakit kuning. Bumbu dapur ini memiliki sifat antibiotik dan antioksidan, yang dipercaya mampu mengobati penyakit kuning dengan baik.

Cara mengonsumsinya cukup mencampurkan jahe yang sudah dihaluskan dengan air jeruk nipis dan daun mint. Anda juga bisa menambahkan sedikit madu untuk mempercepat pemulihan.

5. Pepaya Muda

Pepaya memiliki kandungan enzim peptin yang dapat membantu mengobati penyakit kuning. Cara membuat ramuan dari buah ini cukup menghaluskan pepaya muda dan daunnya, kemudian ditambah madu dan sedikit air. Anda dapat meminum obat sakit kuning alami ini sehari sekali.

 

6. Air tebu

Manfaat air tebu bisa menjadi obat penyakit kuning karena pemanis alami ini dapat membantu memperkuat hati dan memulihkan fungsi hati sehingga mengendalikan kadar bilirubin dalam tubuh. Minumlah satu sampai dua gelas air tebu setiap hari sampai kondisinya membaik.

7. Jus Anggur Hijau

Manfaat jus anggur hijau juga dapat menyerap kekuningan pada kulit dengan meningkatkan fungsi hati dan meningkatkan kadar bilirubin serum. Bagi orang dewasa, obat sakit kuning ini cukup meminumnya sebanyak satu cangkir setiap hari. Sementara untuk bayi, orang tua dapat memberi jus anggur hijau sekitar dua hingga tiga anggur.

8. Susu Kambing

Susu kambing bisa menjadi alternatif obat penyakit kuning selain susu sapi. Susu kambing mengandung banyak nutrisi penting yang bermanfaat untuk orang dewasa dan bayi.

Kandungan antibodi di dalam susu kambing dapat membantu menyembuhkan penyakit kuning. Guna mendapatkan hasil yang maksimal, minumlah secangkir susu kambing setiap hari.

9. Bawang putih

Allicin yang terkandung dalam bawang putih memiliki sifat antioksidan yang kuat. Senyawa ini dapat membantu mendetoksifikasi hati, sehingga mempercepat pemulihan penyakit kuning.

Cara membuat obat tradisional penyakit kuning dari bawang putih mudah sekali. Anda cukup mencincang tiga hingga empat siung bawang putih, tambahkan ke dalam menu makanan atau mengunyahnya secara langsung. Anda dapat melakukan pengobatan ini setiap hari.

10. Yoghurt

Kandungan probiotik dalam yoghurt dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh yang pada akhirnya menurunkan kadar bilirubin serum dan menangkal bakteri berbahaya. Sebaiknya mengonsumsi semangkuk yoghurt setiap hari untuk pengobatan penyakit kuning.

11. Kopi atau Teh Herbal

Kopi atau teh herbal bisa menjadi obat tradisional penyakit kuning. Minum kopi secukupnya dapat meningkatkan kesehatan hati dengan mengurangi risiko sirosis, kadar enzim dalam hati yang berbahaya, dan peradangan.

Minuman ini juga dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh yang membantu membersihkan racun dari tubuh.

Penelitian yang dilakukan tahun 2017 menunjukkan bahwa minum sekitar tiga cangkir per hari dapat berdampak positif pada kekakuan hati. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa minum teh herbal setiap hari dapat menghasilkan efek yang serupa.

_

Meskipun banyak dipercaya dapat mengobati penyakit kuning, namun efektivitas obat tradisional penyakit kuning di atas belum terbukti secara klinis. Oleh sebab itu, sebaiknya harus berhati-hati!

Jika ingin mengungkan bahan-bahan herbal tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang kondisi medis yang sedang atau pernah diderita, alergi (gatal kemerahan, pembengkakan), dan dosisnya ya, Teman Sehat!

 

  1. Banerjee, Nikita. 2018. 12 Effective Home Remedies for Jaundice. https://pharmeasy.in/blog/home-remedies-for-jaundice/. (Diakses pada 11 Juni 2020)
  2. Doerr, Steven. 2018. Jaundice in Adults (Hyperbilirubinemia). https://www.medicinenet.com/jaundice_in_adults/article.htm#jaundice_definition_and_facts. (Diakses pada 11 Juni 2020)
  3. Jewell, Tim. 2018. Types of Jaundice. https://www.healthline.com/health/jaundice-types. (Diakses pada 11 Juni 2020)
  4. Mrunal. 2019. 10 Home Remedies for Jaundice in Newborns. https://parenting.firstcry.com/articles/top-10-home-remedies-for-jaundice-in-newborns/. (Diakses pada 11 Juni 2020)
  5. Mishra, Sucharita. 2020. 16 Home Remedies To Treat Jaundice + Prevention And What To Eat. https://www.stylecraze.com/articles/effective-home-remedies-to-cure-jaundice/. (Diakses pada 11 Juni 2020)
  6. Perlstein, David. 2019. Newborn Jaundice. https://www.emedicinehealth.com/newborn_jaundice/article_em.htm#newborn_jaundice_home_remedies. (Diakses pada 11 Juni 2020)
  7. Whelan, Corey. 2019. Diet for Jaundice: What Should I Add or Remove?. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/diet-for-jaundice#foods-to-limit-or-avoid. (Diakses pada 11 Juni 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi