Terbit: 18 August 2021 | Diperbarui: 22 April 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Obat ejakulasi dini yang beredar di pasaran berbagai macam, namun sebelum Anda mengonsumsinya konsultasi dengan dokter diperlukan. Adakah obat ejakulasi dini permanen di apotik yang bisa digunakan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Berbagai Obat Ejakulasi Dini yang Bisa Anda Gunakan

Obat Ejakulasi Dini

Menurut dr. Ursula Penny, ejakulasi dini adalah kondisi ketika sperma terlalu cepat keluar ketika seorang pria melakukan hubungan intim. Beberapa pakar mengatakan, sperma keluar hanya dalam waktu 2 menit atau bahkan kurang, setelah seseorang melakukan penetrasi. 

Penyebab ejakulasi dini yang paling besar adalah faktor psikis atau kelelahan fisik. Namun, ada juga beberapa kondisi penyakit yang melandasi terjadinya ejakulasi dini.

Pada dasarnya terdapat banyak pilihan perawatan untuk mengatasi ejakulasi dini pada pria, hal itu tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang bisa Anda coba, di antaranya:

Anestesi Topikal

Krim dan semprotan anestesi yang mengandung zat mati rasa, seperti benzocaine, lidocaine, atau prilocaine, terkadang dapat digunakan untuk mengobati ejakulasi dini. Produk yang mengandung bahan tersebut dioleskan ke penis 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan seks. Teknik ini berguna untuk mengurangi sensasi dan membantu menunda ejakulasi.

Lidocaine-prilocaine cream for premature ejaculation (EMLA) tersedia dengan resep dokter. Sementara itu, obat ejakulasi dini seperti lidocaine spray dapat dibeli di apotik tanpa resep dokter.

Meskipun topical anesthetic agents efektif dan ditoleransi dengan baik, obat ini memiliki potensi efek samping. Misalnya, beberapa pria melaporkan hilangnya sensitivitas sementara dan penurunan kenikmatan seksual. Terkadang, pasangan wanita juga telah melaporkan efek ini.

Obat Oral

Meskipun tidak satu pun dari obat-obatan ini yang secara khusus disetujui oleh Food and Drug Administration untuk mengobati ejakulasi dini, beberapa digunakan untuk mengatasi hal ini, termasuk antidepresan, analgesik, dan phosphodiesterase-5 inhibitors.

  • Antidepresan

Efek samping dari antidepresan tertentu adalah orgasme yang tertunda. Untuk alasan ini, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), seperti escitalopram, sertraline, paroxetine, atau fluoxetine, digunakan untuk membantu menunda ejakulasi.

Dari yang disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat, paroxetine tampaknya yang paling efektif. Obat ini biasanya memakan waktu 5 sampai 10 hari untuk mulai bekerja. Tapi mungkin butuh dua sampai tiga minggu pengobatan sebelum Anda melihat efek sepenuhnya.

Jika SSRI tidak memperbaiki waktu ejakulasi, dokter mungkin meresepkan antidepressant clomipramine. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk mual, keringat, kantuk, dan penurunan libido.

  • Analgesik

Tramadol adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati rasa sakit. Obat ini juga memiliki efek samping yang menunda ejakulasi, sehingga dianggap sebagai obat ejakulasi dini. Efek samping yang tidak diinginkan mungkin termasuk mual, sakit kepala, kantuk dan pusing.

Obat ini mungkin diresepkan ketika SSRI tidak efektif mengatasi kondisi. Namun, tramadol tidak dapat digunakan dalam kombinasi dengan SSRI.

  • Phosphodiesterase-5 inhibitors

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, seperti sildenafil, tadalafil, atau vardenafil, juga dapat membantu ejakulasi dini. Efek samping yang tidak diinginkan mungkin termasuk sakit kepala, muka memerah, dan gangguan pencernaan. Obat-obatan ini mungkin lebih efektif bila digunakan dalam kombinasi dengan SSRI.

Obat Ejakulasi Dini Potensial Lainnya

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa obat yang mungkin dapat membantu dalam mengobati ejakulasi dini, tetapi studi lebih lanjut diperlukan. Obat-obatan ini termasuk:

  • Dapoxetine. Ini adalah SSRI yang sering digunakan sebagai pengobatan pertama untuk ejakulasi dini di beberapa negara.
  • Modafinil. Ini adalah pengobatan untuk mengatasi sleeping disorder narcolepsy.
  • Silodosin. Obat ini biasanya merupakan pengobatan untuk pembesaran kelenjar prostat (benign prostatic hyperplasia).

Perawatan Lain untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Selain dengan bantuan obat-obatan, metode lain yang dapat Anda gunakan untuk membantu ejakulasi adalah:

Perawatan Rumahan

  • Metode start-and-stop. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan kontrol pria terhadap ejakulasi. Baik pria atau wanita menghentikan rangsangan seksual pada titik ketika merasa akan mengalami orgasme, dan melanjutkan aktivitas seks setelah sensasi orgasme mereda.
  • The squeeze method. Serupa dengan metode sebelumnya yang menunda orgasme, seorang pria dengan lembut meremas ujung penis selama 30 detik ketika merasa akan orgasme. Cara ini juga bisa dilakukan oleh pasangan sebelum kembali memulai rangsangan.

Seorang pria mungkin perlu mencoba tiga atau empat kali sebelum melakukannya. Jika ejakulasi dini masih terjadi, ada baiknya konsultasi dengan dokter.

Olahraga

Para peneliti telah menemukan bahwa latihan kegel, yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul, dapat membantu pria yang memiliki masalah ejakulasi dini. Empat puluh pria dengan kondisi tersebut menjalani terapi fisik yang melibatkan:

  • Physio-kinesiotherapy untuk mencapai kontraksi otot.
  • Elektrostimulasi di perineum.
  • Biofeedback, membantu memahami cara mengontrol kontraksi otot di perineum.

Selain itu, para partisipan juga mengikuti serangkaian latihan individual.

Setelah 12 minggu perawatan, lebih dari 80 persen peserta memperoleh tingkat kontrol atas refleks ejakulasinya. Sejumlah latihan ini meningkatkan waktu antara penetrasi dan ejakulasi setidaknya 60 detik.

Konseling

Pendekatan ini melibatkan berbicara dengan profesional kesehatan mental tentang hubungan dan pengalaman Anda. Konselor dapat membantu mengurangi kecemasan kinerja dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi stres. Konseling kemungkinan besar akan membantu bila digunakan dalam kombinasi dengan terapi obat.

Saat mengalami ejakulasi dini, Anda mungkin merasa kehilangan sebagian kedekatan dengan pasangan seksual. Anda mungkin merasa marah, malu dan kesal, dan berpaling dari pasangan Anda.

Pasangan Anda juga mungkin kesal dengan perubahan keintiman seksual. Ejakulasi dini dapat menyebabkan pasangan merasa kurang terhubung atau terluka. Membicarakan masalah merupakan langkah penting, dan konseling hubungan atau terapi seks mungkin dapat membantu.

Self-Help

Terdapat sejumlah teknik mandiri yang dapat Anda coba sebelum mendapatkan bantuan medis. Beberapa teknik tersebut, antara lain:

  • Masturbasi 1 sampai 2 jam sebelum berhubungan seks.
  • Menggunakan kondom tebal untuk membantu mengurangi sensasi.
  • Mengambil napas dalam-dalam untuk mematikan refleks ejakulasi (refleks otomatis tubuh saat ejakulasi).
  • Berhubungan seks dengan posisi misionaris, hal ini memungkinkan Anda untuk menarik penis ketika hampir ejakulasi.
  • Istirahat saat berhubungan seks dan mengalihkan perhatian Anda dengan memikirkan sesuatu yang sama sekali berbeda.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Anonim. Premature ejaculation. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-ejaculation/diagnosis-treatment/drc-20354905. (Diakses pada 18 Agustus 2021).
  2. Anonim. Can premature ejaculation be controlled?. https://www.nhs.uk/common-health-questions/sexual-health/can-premature-ejaculation-be-controlled/
  3. MacGill, Markus. 2017. How to treat premature ejaculation. https://www.medicalnewstoday.com/articles/188527. (Diakses pada 18 Agustus 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi