Terbit: 11 August 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat kita jatuh sakit, terkadang kita membutuhkan obat-obatan untuk mengatasinya. Kebanyakan obat memiliki aturan minum beberapa kali dalam sehari agar bisa segera menyembuhkan sakit yang kita derita. Sayangnya, karena beberapa alasan, kadangkala kita lupa meminum obat tersebut dan baru meminumnya di waktu lainnya. Meskipun terlihat sepele, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada dampak buruk dari kebiasaan lupa minum obat ini.

Ini Akibatnya Jika Kita Lupa Minum Obat yang Sudah Dijadwalkan

Beberapa jenis obat seperti antibiotik dan obat yang diperuntukkan untuk penyakit TBC sama sekali tidak boleh terlewatkan jadwalnya. Jika hal ini terjadi, bisa jadi penyakit ini tidak akan kunjung sembuh atau bahkan menjadi semakin parah. Karena alasan inilah ada baiknya kita selalu mematuhi jadwal minum obat dan tidak sekali-kali melupakannya.

Tak hanya lupa minum obat, ada kebiasaan buruk lain yang kerap kita lakukan saat minum obat, khususnya obat cair, yakni tidak menggunakan sendok takar dan justru memakai sendok makan. Sebuah penelitian menunjukkan fakta dimana cukup banyak orang tua yang memakai sendok makan sebagai takaran obat akhirnya membuat anak mengkonsumsi obat dengan dosis yang salah. Hal ini akan membuat penyakit yang diderita tak kunjung sembuh dalam waktu yang lama. Dalam beberapa kasus, dosis yang salah juga bisa memberikan efek samping yang bisa saja membahayakan nyawa.

Kesalahan lain yang kerap kita lakukan saat minum obat adalah asal mengkonsumsi obat yang sudah lama disimpan di kotak obat. Tanpa kita sadari, beberapa jenis obat bisa jadi sudah melewati masa kadaluwarsa sehingga obat pun tidak akan lagi efektif menyembuhkan penyakit. Selain itu, meminumnya juga bisa membuat kesehatan atau nyawa kita dalam bahaya. Melihat fakta ini, pastikan untuk selalu mengecek tanggal kadaluwarsa obat sebelum kita konsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi