Terbit: 7 July 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Cara merawat pasien Parkinson baik yang alami dan medis bisa membantu meringankan gejala. Perawatannya dengan menjalani perubahan gaya hidup, terapi dengan obat-obatan, hingga pembedahan. Selengkapnya simak daftar perawatan dan pengobatan untuk mengobati penyakit Parkinson!

11 Cara Merawat Pasien Parkinson yang Alami dan Medis (Efektif)

Apa Itu Penyakit Parkinson?

Parkinson adalah penyakit sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol gerakan. Penyakit ini biasanya mulai terjadi secara perlahan dan memburuk seiring waktu. Jika memiliki penyakit Parkinson, Anda mungkin akan mengalami gejala, seperti gemetar, kekakuan otot, dan kesulitan berjalan dan menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Ketika penyakit ini memburuk, mungkin Anda akan mengalami kesulitan berbicara, tidur, masalah mental dan memori, mengalami perubahan perilaku, dan gejala lainnya. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dapat membantu mengatasi gejala tersebut. Perawatannya baik perubahan gaya hidup maupun pengobatan medis.

Cara Merawat Pasien Parkinson yang Alami

Jika menderita penyakit Parkinson, orang yang merawatnya harus bekerja sama dengan dokter untuk menemukan perawatan yang tepat terhadap gejala yang dialami, namun pemilihan obat antara satu penderita Parkinson dengan penderita lain bisa berbeda, sesuai dengan respon tubuh masing-masing orang.

Yang terpenting, obat yang dipilih adalah obat dengan efek samping paling sedikit, namun gejala Parkinson dapat diredakan. Perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu membuat hidup pasien penyakit Parkinson lebih mudah.

Berikut ini daftar cara merawat pasien Parkinson:

1. Makan Makanan yang Sehat

Meskipun belum ada makanan atau kombinasi makanan yang terbukti dapat membantu mengatasi gejala Parkinson, tetapi ada beberapa makanan yang bisa membantu meringankan beberapa gejala. Misalnya, makan makanan berserat tinggi dan minum cukup cairan dapat membantu mencegah sembelit yang biasanya terjadi pada pasien penderita Parkinson.

Diet seimbang juga dapat memberikan cukup nutrisi, seperti asam lemak omega-3, yang mungkin bermanfaat bagi penderita penyakit Parkinson.

2. Rutin Olahraga

Rajin berolahraga bagi pasien Parkinson dapat membantu meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan otot. Olahraga juga bisa meningkatkan ketenangan dan mengurangi depresi atau kecemasan.

Dokter mungkin menganjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan ahli terapi fisik untuk mempelajari program latihan yang cocok untuk kondisi pasien. selain itu, pasien juga dapat mencoba latihan, seperti berjalan, berenang, menari, berkebun, aerobik air, atau peregangan.

Pasien Parkinson biasanya sulit untuk berjalan dengan normal, karena penyakit ini dapat mengganggu indra yang mengatur keseimbangan tubuh (vestibular). Oleh karenanya, rajin olahraga dapat meningkatkan keseimbangan ini.

3. Terapi Okupasi untuk Aktivitas Sehari-hari

Kegiatan atau aktivitas hidup sehari-hari bisa menjadi sulit untuk penderita penyakit Parkinson, seperti makan, berpakaian, mandi, atau menulis. Guna membantu mempermudah aktivitas, menemui terapis okupasi bisa menunjukkan teknik yang membuat kehidupan sehari-hari pasien menjadi lebih mudah.

4. Menghindari Jatuh

Pasien Parkinson mungkin lebih mudah jatuh pada tahap akhir penyakitnya. Bahkan, pasien mungkin mengalami kehilangan keseimbangan hanya dengan dorongan atau sedikit benturan. Untuk menghindari cedera, berikut ini cara merawat pasien Parkinson:

  • Melakukan putaran U alih-alih memutar tubuh.
  • Bagikan beban tubuh secara merata di antara kedua kaki Anda, dan jangan bersandar.
  • Jangan membawa barang saat berjalan.
  • Hindari berjalan mundur.

5. Terapi Suportif

Perawatan alternatif ini dapat membantu meringankan beberapa gejala dan komplikasi pada pasien Parkinson, seperti kelelahan, nyeri, dan depresi. Ketika melakukannya dalam kombinasi dengan perawatan Anda, terapi ini bisa meningkatkan kualitas hidup pasien. 

Berikut ini beberapa terapi suportif untuk pasien Parkinson:

  • Pijat. Terapi pijat bisa membantu mengurangi ketegangan pada otot dan meningkatkan relaksasi. Namun, terapi ini tidak termasuk dalam asuransi kesehatan.
  • Yoga. Gerakan dan pose peregangan yang lembut dalam yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh. Pasien dapat memodifikasi pose yoga agar sesuai dengan kemampuan fisiknya.
  • Tai Chi. Latihan tai chi biasanya menggunakan gerakan lambat dan mengalir yang bisa membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan otot. Latihan ini bahkan bisa membantu mencegah pasien terjatuh. tak hanya itu, tai chi juga dapat meningkatkan keseimbangan pasien Parkinson ringan hingga sedang lebih dari latihan peregangan dan ketahanan.
  • Meditasi. Ketika meditasi, pasien dapat merenung dengan tenang dan memfokuskan pikirannya pada sebuah ide atau gambar. Melakukan meditasi bisa mengurangi stres dan rasa sakit serta meningkatkan ketenangan.
  • Teknik Alexander. Ini adalah teknik yang berfokus pada postur otot, keseimbangan, dan pemikiran tentang bagaimana pasien Parkinson menggunakan otot. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan nyeri otot.
  • Terapi hewan peliharaan. Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan, ternyata memiliki kucing atau anjing bisa membantu meningkatkan fleksibilitas dan gerakan tubuh pasien serta meningkatkan kesehatan emosionalnya.

Cara Merawat Pasien Parkinson secara Medis

Menggunakan obat-obatan tertentu dapat membantu pasien Parkinson mengatasi masalah dengan anggota gerak, seperti berjalan, bergerak, dan gemetar. Setelah memulai pengobatan, pasien mungkin mengalami peningkatan gejala yang signifikan. Namun, seiring waktu manfaat obat-obatan biasanya berkurang atau menjadi kurang konsisten.

Berikut ini cara merawat pasien Parkinson secara medis:

1. Levodopa-Carbidopa

Levodopa adalah obat penyakit Parkinson yang paling efektif. Ini adalah bahan kimia alami yang masuk ke otak dan diubah menjadi dopamin. Obat ini dapat dikombinasikan dengan carbidopa, yang melindungi levodopa dari konversi awal menjadi dopamin di luar otak. Ini membantu mencegah atau mengurangi efek samping seperti mual.

Selain obat oral, dokter mungkin menganjurkan levodopa-carbidopa infus atau inhalasi. Inhalasi dapat diberikan jika obat oral tidak efektif. Sedangkan melalui inhalasi, obat diberikan melalui selang makanan dalam bentuk gel langsung ke usus kecil.   

2. Agonis Dopamin

Berbeda dengan levodopa, agonis dopamin tidak akan berubah menjadi dopamin. Sebaliknya, efek obat ini seperti dopamin di otak pasien.

Agonis dopamin tidak seefektif levodopa dalam mengobati gejala Parkinson. Namun, obat ini bisa bertahan lebih lama dan pasien bisa menggunakannya dengan levodopa untuk mengurangi efek levodopa yang terkadang tidak aktif.

Golongan obat agonis dopamin, termasuk pramipexole, ropinirole, rotigotine. Apomorphine adalah agonis dopamin injeksi kerja pendek untuk membantu meringankan gejala dengan cepat.

3. Inhibitor Monoamine Oxidase-B

Monoamine oxidase-B (MAO-B) inhibitors, termasuk selegiline dan rasagiline, adalah alternatif lain dari levodopa untuk mengobati penyakit Parkinson dini.

Golongan obat ini dapat membantu menghambat efek enzim atau zat otak yang memecah dopamin (monoamine oxidase-B), sehingga meningkatkan kadar dopamin.

Baik selegiline dan rasagiline bisa membantu memperbaiki gejala Parkinson, meskipun efeknya kecil daripada levodopa. Obat ini dapat Anda gunakan bersama levodopa atau agonis dopamin.

4. Amantadine

Dokter mungkin meresepkan obat ini saja untuk membantu meredakan gejala penyakit Parkinson tahap awal yang ringan. Obat ini juga dapat diberikan bersama dengan carbidopa-levodopa selama tahap akhir penyakit Parkinson untuk mengontrol gerakan tak sadar (dyskinesia) yang terjadi akibat efek oleh carbidopa-levodopa.

Efek samping dari amantadine yang mungkin terjadi, termasuk bintik-bintik ungu pada kulit, pembengkakan pergelangan kaki, dan halusinasi.

5. Anticholinergics

Obat-obatan dari anticholinergics digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu mengendalikan tremor (gemetar) yang terkait dengan penyakit Parkinson. Beberapa obat golongan anticholinergics yang tersedia, termasuk benztropine atau trihexyphenidyl. Cara merawat pasien Parkinson dengan obat-obatan ini memiliki efek samping, seperti gangguan kebingungan, memori, halusinasi, mulut kering, sembelit, dan gangguan buang air kecil.

 

6. Operasi

Perawatan penderita Parkinson biasanya dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, meskipun jenis operasi – stimulasi otak dalam – untuk beberapa kasus. Jika Anda mempertimbangkan operasi, dokter spesialis mungkin akan mendiskusikan kemungkinan risiko dan manfaatnya.

Prosedur stimulasi otak dalam operasi dengan menanamkan generator pulsa yang mirip alat pacu jantung ke dinding dada. Ini terhubung ke-1 atau ke-2 kabel halus yang ditempatkan di bawah kulit, dan dimasukkan tepat ke area tertentu di otak.

Arus listrik kecil berasal dari generator pulsa, yang mengalir melalui kabel dan merangsang bagian otak yang terkena penyakit Parkinson. Meskipun operasi tidak menyembuhkan penyakit Parkinson, namun dapat meringankan gejala untuk sebagian orang.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Anonim. 2019. Parkinson’s disease. https://www.nhs.uk/conditions/parkinsons-disease/treatment/ (Diakses pada 7 Juli 2021)
  2. Anonim. 2020. Parkinson’s Disease. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8525-parkinsons-disease-an-overview (Diakses pada 7 Juli 2021)
  3. Mayo Clinic Staff. 2020. Parkinson’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/parkinsons-disease/symptoms-causes/syc-20376055 (Diakses pada 7 Juli 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi