Terbit: 1 July 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Kulit melepuh ditandai dengan munculnya gelembung yang berisi cairan di lapisan atas kulit. Lepuhan yang muncul bisa berisi darah, plasma, hingga nanah. Lantas, bagaimana cara mengobati kulit melepuh karena air atau minyak panas? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

10 Cara Mengobati Kulit Melepuh (Medis dan Herbal)

Berbagai Cara Mengobati Kulit yang Melepuh

Kulit melepuh adalah kondisi yang umumnya disebabkan oleh paparan panas maupun api secara langsung, misalnya saat kecipratan minyak goreng saat memasak ataupun insiden lainnya yang berhubungan dengan panas dan api.

Tidak hanya menyakitkan, kondisi ini juga membuat tampilan kulit menjadi tidak estetis. Berikut adalah beberapa cara mengobati kulit melepuh dengan cara medis hingga alami, di antaranya:

1. Silver Sulfadiazine

Cara mengobati luka melepuh secara medis yang pertama adalah dengan mengoleskan salep obat yang mengandung bahan silver sulfadiazine.

Silver sulfadiazine berfungsi untuk membantu mengobati kulit melepuh akibat terkena minyak, setrika, knalpot motor, dan lainnya dengan mekanisme kerja menghentikan infeksi bakteri sekaligus menghambat persebarannya ke area kulit di sekitarnya.

Perlu diperhatikan, obat kulit melepuh silver sulfadiazine sensitif terhadap sinar matahari. Oleh sebab itu, pastikan untuk menutupi area kulit yang diolesi obat saat sedang berada di luar ruangan.

2. Mafenide Acetate

Obat kulit melepuh dan berair di apotek yang bisa Anda gunakan adalah mafenide acetate. Sejatinya, obat ini diperuntukkan untuk luka bakar derajat 3; yaitu luka bakar yang sudah sangat parah sampai menyebabkan kulit tampak hangus.

Namun obat salep ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka melepuh yang masuk ke dalam luka bakar derajat 2. Sama seperti silver sulfadiazine, salep mafenide acetate bekerja dengan cara menghentikan infeksi sekaligus mencegah infeksi menyebar ke area kulit di sekitar lepuhan.

Segera kunjungi dokter apabila kondisi kulit melepuh sudah sangat mengganggu. Dokter mungkin akan memberikan resep obat lain sesuai dengan kondisi Anda.

3. Krim Vitamin E

Berbicara mengenai perawatan kulit memang tak lepas dari vitamin E. Vitamin ini memang memiliki fungsi untuk membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak akibat luka, termasuk luka bakar yang menyebabkan kulit melepuh.

Salep kulit dengan kandungan vitamin E dijual secara bebas dengan pelbagai merek. Kendati tergolong obat bebas, tanyakan pada apoteker atau dokter tentang cara penggunaan yang benar.

4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa diklaim bisa mengobati luka melepuh oleh karena adanya kandungan asam lemak yang disebut lauric.

Lauric pada minyak kelapa tersebut bekerja dengan cara menghidrasi kulit,mengurangi peradangan (inflamasi) yang terjadi, meningkatkan perbaikan jaringan kulit, dan membantu penyembuhan alami kulit

Oleskan minyak kelapa ke area kulit yang melepuh sebanyak 2-3 kali sehari. Lakukan cara mengobati luka melepuh dan berair ini secara rutin sampai kondisinya membaik.

5. Minyak Biji Jarak

Selain minyak kelapa, minyak biji jarak juga diklaim efektif untuk mengobati kulit melepuh.

Cara mengobati luka melepuh dengan medium biji jarak sama dengan minyak kelapa, Anda tinggal mengoleskan minyak ini ke area kulit yang melepuh. Oleskan setiap hari sebelum tidur sampai kulit melepuh sembuh.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini 6 Cara Mengobati Luka Akibat Tersiram Air Panas

6. Lidah Buaya

 Gel daun lidah buaya sudah sejak lama dipercaya efektif menyembuhkan luka pada kulit, termasuk juga luka melepuh. Menurut penelitian yang dirilis oleh Iranian Journal of Medical Sciences, gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi. Tak hanya itu, ia juga berfungsi untuk:

  • Meningkatkan produksi kolagen.
  • Meregenerasi sel-sel kulit yang rusak.

7. Calendula

Calendula adalah bunga yang tumbuh pada tanaman Marigold. Calendula yang banyak tumbuh di wilayah Eropa bagian selatan ini juga disebut-sebut dapat mengobati luka melepuh dikarenakan mencegah peradangan dan meningkatkan penyembuhan kulit secara mandiri.

Sayangnya, Calendula pada beberapa orang dengan kulit sensitif dapat menimbulkan reaksi dermatitis pada kulitnya. Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menerapkan cara mengobati kulit melepuh yang satu ini.

8. Madu

Berbicara mengenai manfaat madu seakan tidak ada habisnya. Ya, madu juga masuk ke dalam daftar obat kulit melepuh alami. Mengoleskan madu pada area kulit yang melepuh menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 efektif untuk mengatasi kulit melepuh.

Kendati sudah ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat madu untuk mengobati kulit melepuh, sebaiknya tanyakan kepada dokter Anda sebelum melakukan cara mengobati luka melepuh dengan madu ini.

9. Cuka Apel

Siapa sangka, bumbu masak yang satu ini ternyata juga bisa mengobati kulit melepuh. Kandungan asam pada cuka apel diklaim memiliki sifat antibakteri.

Dengan begitu, cuka apel bisa dikatakan memiliki fungsi yang hampir sama dengan salep obat kulit melepuh seperti silver sulfadiazine yaitu mengatasi infeksi bakteri dan mencegahnya untuk menyebar ke area kulit lainnya.

Oleskan cuka apel secukupnya pada area kulit yang melepuh sebanyak 2-3 kali sehari. Lakukan secara rutin sampai kulit melepuh sembuh.

10. Teh Hijau

Sama seperti minyak kelapa, alasan mengapa teh hijau dapat dijadikan cara mengobati luka melepuh adalah karena tanaman ini mengandung zat antiinflamasi.

Cara mengobati kulit melepuh dengan teh hijau yakni dengan merendam area kulit yang melepuh dalam air rebusan teh hijau yang telah dicampur dengan baking soda. Fungsi baking soda di sini tak lain sebagai agen antiseptik guna mengoptimalkan metode pengobatan.

Lakukan cara ini secara rutin 1-2 kali sehari sampai lepuh pada kulit menghilang. Anda bisa bertanya pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat kulit melepuh alami yang satu ini.

Perlu diketahui, efektivitas bahan herbal dalam mengobati kulit melepuh belum semuanya teruji seratus persen, pun efeknya bisa berbeda ke masing-masing individu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda ingin menggunakan bahan herbal sebagai cara mengobati kulit melepuh.

Baca Juga: 10 Obat Iritasi Kulit yang Ampuh (Medis dan Alami)

Pencegahan yang Bisa Anda Lakukan

Berikut adalah sejumlah tips agar kulit melepuh tidak datang lagi, di antaranya:

  • Selalu berhati-hati (siapkan pelindung) apabila melakukan aktivitas yang berkaitan dengan cairan panas ataupun api.
  • Hindari aktivitas yang memicu gesekan pada tangan atau kaki.
  • Gunakan alas kaki atau sarung tangan yang higienis dan nyaman sesuai dengan aktivitas yang sedang dijalani, seperti berolahraga atau berkendara.
  • Jika Anda sering memakai sepatu hak, jangan pakai sepatu hak berlama-lama.
  • Menjaga kebersihan kulit.
  • Menjaga kelembapan kulit, terutama di area kaki.
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cara minum air putih minimal 1,5 liter perhari.

Itu dia informasi mengenai cara mengobati luka melepuh baik dengan obat medis maupun obat alami. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Silver Sulfadiazine. http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Silver+Sulfadiazine%20target=. (Diakses pada 2 September 2019)
  2. Eske, J. (2019). 5 ways to get rid of blisters.
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/325976.php. (Diakses pada 2 September 2019)
  3. Gloria, H. Honey as a treatment for cold sores & fever blisters. https://www.livestrong.com/article/295164-honey-as-a-treatment-for-cold-sores-fever-blisters/. (Diakses pada 2 September 2019)
  4. Hekmatpou, D dan Fatemeh Mehrabi et al. (2019). The Effect of Aloe Vera Clinical Trials on Prevention and Healing of Skin Wound. A Systematic Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6330525/. (Diakses pada 2 September 2019)
  5. Newman, T. (2018). Where do blisters come from?
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/264783.php. (Diakses pada 2 September 2019)
  6. Shea, T. (2019). 9 Home Treatments to Quickly Heal Blisters. https://www.thehealthy.com/foot-care/home-remedies-for-blisters/. (Diakses pada 2 September 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi