Terbit: 12 May 2018 | Diperbarui: 20 January 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ramadan segera tiba, seluruh umat Muslim pun akan melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. Anak-anak hingga orang dewasa diwajibkan menahan lapar dan haus dari sebelum matahari tebit hingga tengggelam, namun apakah penderita hipertensi aman menjalani puasa? Mari pahami dulu apa itu hipertensi dan panduan puasanya!

Tips dan Manfaat Puasa bagi Penderita Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi aliran darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Jika tidak ditangani, hipertensi bisa memicu serangan jantung merusak arteri. Sementara itu, dampak lainnya seperti stroke, gangguan ginjal, nyeri dada, mudah marah, sindrom metabolik, dan gangguan pada otak.

Gejala yang ditimbulkan hipertensi meliputi:

  • Sakit kepala kronis
  • Merasa lemas
  • Masalah penglihatan
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Denyut jantung tidak teratur (aritmia)
  • Adanya darah dalam urine
  • Jantung berdebar

Manfaat puasa bagi penderita hipertensi

Berdasarkan penelitian, seperti dikutip dari Cleveland Clini, manfaat puasa memiliki banyak keuntungan, di antaranya:

  • Membantu menurunkan tekanan darah
  • Menurunkan kolesterol
  • Mengontrol diabetes
  • Detoks tubuh
  • Mengurangi berat badan

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mencegah kanker atau meningkatkan efektivitas pengobatan kemoterapi. Banyak penelitian tentang puasa berada di tahap awal.

Tips puasa bagi penderita hipertensi

Sebelum menjalani ibadah puasa, ada beberapan hal yang perlu diperhatikan bagi penderita hipertensi agar puasa menjadi lancar dan khusyuk.

1. Sahur dan buka dengan menu sehat

Konsumsi buah dan sayuran saat sahur dan berbuka puasa. Hindari makanan yang mengandung santan dan daging merah. Anda bisa menggantinya dengan ayam atau ikan segar karena rendah kolesterol.

2. Kurangi asupan garam

Sebelum mengonsumsi makanan, pastikan terlebih dahulu kandungan garam dalam makanan yang akan Anda santap. Hindari makanan yang diawetkan, seperti ikan asin, makanan kaleng, makanan fermentasi, dan makanan cepat saji.

3. Kurangi kopi dan teh

Biasanya, minuman seperti teh manis, sirup dan sop buah dengan pemanis gula, selalu disajikan ketika berbuka puasa. Kopi juga tak luput disajikan setelah berbuka atau sahur. Nah, sebaiknya Anda ganti dengan jus buah, sayuran atau buah utuh sebagai pendamping waktui berbuka dan sahur.

4. Makan buah dan sayur

Penderita hipertensi sebaiknya perbanyak mengonsumsi buah dan sayuran, karena Anda akan mempereoleh kalsium yang dapat menurunkan tekanan darah.

5. Olahraga teratur

Latihan secara teratur tetap dilakukan meski sedang menjalani ibadah puasa, namun dengan porsi latihan yang disesuaikan. Hindari latihan terlalu berat, sebaiknya lakukan latihan ringan seperti joging, yoga, bersepeda, dan pemanasan menjelang atau sesudah berbuka puasa. Latihan ini bermanfaat bagi penderita hipertensi, di antaranya dapat menghindari serangan jantung dan stroke.

Tips agar puasa tetap bugar

Cairan tubuh dan energi akan berkurang tidak seperti biasannya saat berpuasa, untuk itu perlu Anda siasati agar tetap tubuh tetap fit dan segar dengan asupan makanan penuh energi atau suplemen. Adapaun suplemen alami yang bisa Anda konsumsi saat sahur atau berbuka, di antaranya:

1. Kurma

Kurma berkhasiat meningkatkan stamina dan energi, mencegah, dan mengatasi anemia, melancarkan pencernaan, menenangkan, dan mencegah pendarahan rahim.

2. Madu

Madu berkhasiat meningkatkan stamina dan mempertahankan stabilitias tubuh agar tetap sehat dan bugar, melancarkan metabolisme, untuk kecantikan, dan mencegah gangguan pencernaan.

3. Jahe

Jahe berkhasiat meningkatkan stamina, mengatasi perut kembung, masuk angin, mual, muntah, pusing, sakit kepala, dan demam.

4. Temulawak

Temulawak berkhasiat menurunkan kolesterol, meningkatkan stamina tubuh, memulihkan radang lambung atau maag, dan perut kembung.

5. Kencur

Kencur berkhasiat meningkatkan stamina tubuh, menghilangkan bau mulut, radang lambung, kembung, mual, muntah, dan masuk angin.

6. Ubi jalar merah

Ubi jalar merah berkhasiat mengobati perut kembung, peluruh kentut, masuk angin, dan gangguan lambung.

7. Kunyit

Selain antibakteri, kunyit berkhasiat mengobati radang lambung, memperlancar pengeluaran empedu, sehingga mengurangi perut kembung, mual, dan begah di perut.

8. Kapulaga

Kapulaga berkhasiat mengobati radang lambung, mual, muntah-muntah, kembung, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kapulaga juga memiliki sifat analgesik yang mampu menghilangkan rasa sakit, nyeri otot, dan kejang.

9. Kayu manis

Selain aroma untuk makanan, kayu manis ternyata berkhasiat mengobati radang lambung, mual, muntah-muntah, kembung, menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, dan meringankan sakit pada penderita rematik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi