Terbit: 21 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Puasa Ramadan sering kali menjadi ajang untuk menurunkan berat badan. Namun, bagaimana jadinya jika berat badan malah naik saat puasa? Simak berbagai kemungkinan penyebabnya dalam ulasan berikut.

Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa

Penyebab Berat Badan Naik Selama Puasa

Puasa adalah momen yang sering dimanfaatkan sebagian orang untuk menurunkan berat badan. Namun, bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Ternyata, ada alasan di balik hal ini.

Berikut ini beberapa kemungkinan berat badan bisa naik saat puasa, di antaranya:

1. Porsi Makan yang Berlebihan saat Berbuka

Makan berlebihan ketika berbuka puasa bisa menjadi salah satu penyebab berat badan naik saat puasa. Apalagi jenis makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat dan lemak dalam jumlah banyak.

Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar, sedangkan lemak adalah zat yang mengandung kalori tinggi. Jika dikonsumsi lebih dari jumlah kebutuhan, keduanya bisa membuat tubuh menyimpannya menjadi lemak. Inilah yang pada akhirnya memicu kenaikan berat badan.

Oleh sebab itu, kontrol jenis dan porsi makanan selama sahur dan berbuka, baik itu makanan berat maupun camilan.

2. Salah Memilih Makanan dan Camilan yang Dikonsumsi

Jangan malas untuk menyajikan makanan sehat. Pasalnya, jenis makanan yang dikonsumsi bisa menjadi pemicu berat badan bertambah saat berpuasa.

Saat memilih menu buka puasa, sebagian orang mungkin akan memilih makanan cepat saji karena rasa lapar yang dirasakan. Bukan hanya makanan berat, camilan juga sering kali dipilih secara asal-asalan untuk ‘balas dendam’.

Padahal, makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan olahan, bisa membuat berat badan naik saat berpuasa. Tak cuma itu, camilan yang tinggi kalori, gula, dan lemak, juga turut berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Oleh sebab itu, bila sering mengonsumsi jenis makanan dan camilan tersebut, segera hentikan kebiasaan ini.

Alternatifnya, Anda bisa mengonsumsi makanan dan camilan yang lebih sehat, seperti nasi merah, roti gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.

Baca JugaJangan Kalap, Ini 5 Bahaya Makan Berlebihan Saat Buka Puasa

3. Makan Terlalu Cepat

Puasa seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk mengatur pola makan menjadi lebih sehat. Pasalnya, Anda harus mengelola energi agar tetap bugar di siang hari, meskipun tanpa makan dan minum.

Sayangnya, kebanyakan orang malah kalap saat waktu buka puasa tiba. Padahal, otak membutuhkan waktu sedikitnya 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang pada tubuh.

Oleh karena itu, makan terlalu cepat akan membuat Anda cenderung makan berlebih. Bila dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan berat badan naik selama puasa.

4. Langsung Tidur Setelah Makan Malam atau Setelah Sahur

Saking sulitnya menahan rasa kantuk, kebanyakan orang akan langsung tidur setelah makan malam atau makan sahur. Meski terkesan sepele, tindakan ini bisa menjadi penyebab berat badan naik saat puasa.

Ketika Anda memilih langsung tidur setelah makan, metabolisme tubuh menjadi lebih lambat sehingga membuat makanan yang baru dikonsumsi sulit untuk dicerna.

Kondisi tersebut membuat zat gizi pada makanan langsung disimpan sebagai cadangan energi tubuh dalam bentuk lemak. Inilah yang membuat berat badan Anda naik.

Jadi, usahakan untuk memberikan jeda waktu setidaknya 2-3 jam setelah makan. Hal ini berlaku bagi makan malam saat berbuka dan saat sahur.

5. Jarang Berolahraga

Lemas karena tidak makan dan minum seharian jangan sampai menjadi alasan Anda menunda olahraga. Pasalnya, olahraga selama bulan Ramadan dapat membantu tubuh tetap fit, pikiran tetap jernih, dan metabolisme terjaga.

Sebaliknya, bila Anda jarang olahraga atau kurang aktif bergerak, hal ini bisa memicu berat badan naik saat puasa.

Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Ingatlah, tubuh Anda sedang dehidrasi sehingga akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi.

Selain itu, perhatikan juga waktu olahraga. Anda bisa berolahraga setidaknya 90 menit sebelum waktu berbuka atau setelah makan malam setelah salat tarawih.

Baca Juga7 Tips Agar Berat Badan Tidak Turun Selama Puasa

6. Tidak Mendapatkan waktu Istirahat yang Cukup

Salah satu hal yang sering kali disepelekan adalah kurangnya waktu tidur. Padahal, hal ini dapat memicu kenaikan berat badan atau obesitas.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung makan lebih banyak kalori, lebih menyukai makanan berlemak, dan kurang bergerak. Jadi, meski harus bangun dini hari untuk sahur, upayakan untuk mendapatkan istirahat yang cukup,.

Nah, itulah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan berat badan naik saat puasa. Agar ibadah puasa tetap lancar tanpa khawatir kenaikan berat badan, pastikan untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan seperti yang dijelaskan di atas.

 

  1. Anonim. 2020. Gaining Weight While Fasting for Ramadan Instead of Losing It? Here are Some Reasons Why. https://www.cbc.ca/radio/day6/incel-terrorism-charges-isolating-in-the-arctic-ocean-ramadan-weight-gain-a-diy-robot-dog-and-more-1.5578430/gaining-weight-while-fasting-for-ramadan-instead-of-losing-it-here-are-some-reasons-why-1.5578444. (Diakses pada 16 Februari 2023).
  2. Palsdottir, Hrefna. 2019. Does Eating Fast Make You Gain More Weight? https://www.healthline.com/nutrition/eating-fast-causes-weight-gain. (Diakses pada 16 Februari 2023).
  3. Prideaux, Sophie. 2022. The Best Time to Exercise When Fasting for Ramadan. https://www.thenationalnews.com/lifestyle/wellbeing/when-is-the-best-time-to-exercise-when-fasting-for-ramadan-1.861256. (Diakses pada 16 Februari 2023).
  4. Sunter, Nicola. 2022. Can Lack of Sleep Cause Weight Gain? https://www.sleepstation.org.uk/articles/insomnia/sleep-and-weight-gain/. (Diakses pada 16 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi